Menghitung Dampak Terburuk Akibat Lonjakan Inflasi yang Tak Terkendali

Jumat, 15 April 2022 00:21 WIB

TEMPO/ Nickmatulhuda

Ia menilai upaya pemerintahan Jokowi dalam mengendalikan laju kenaikan harga barang kebutuhan pokok tidak dilakukan secara komprehensif misalnya dengan membenahi sistem rantai pasok ataupun logistik, tapi malah dengan cara instan.

"Ternyata cara Pak Jokowi mengendalikan inflasi itu dengan metode injak kaki," ujar Faisal dalam webinar bertajuk 'Harga Kian Mahal: Recovery Terganggu?' yang digelar pada Kamis, 7 April 2022.

Metode injak kaki yang dimaksud Faisal adalah bagaimana pemerintah secara tidak langsung menyubsidi harga sejumlah bahan bakar dan tarif listrik. Pemerintah di antaranya lebih memilih menggelontorkan anggaran jumbo dari APBN dalam bentuk kompensasi ke PLN dan Pertamina.

Nah, kata Faisal, bila harga pangan terus bergejolak, dampaknya ke rakyat miskin sangat besar. "Dan ini menimbulkan tensi atau gejolak sosial," tuturnya.

Data BPS juga menunjukkan semakin miskin rakyat, maka semakin besar konsumsi pangannya. "Kalau inflasi tinggi, jumlah orang miskin bisa double digit lagi. Padahal Jokowi bercita-cita ingin menghilangkan kemiskinan ekstrem di Indonesia," kata Faisal Basri.

Sementara itu, pengamat energi dari Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, melihat kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM hingga gas akan memberikan dampak signifikan terhadap inflasi. “Daya beli masyarakat akan semakin merosot dan beban rakyat miskin makin bertambah berat,” katanya.

Ia juga mengatakan tahun ini bukan momentum yang tepat bagi pemerintah untuk menaikkan harga kebutuhan dasar. Sebab, ekonomi masih tertekan lantaran berbagai faktor, seperti pandemi Covid-19 hingga eskalasi global.

Di sisi lain, Fahmy juga meminta agar pemerintah tidak menaikkan harga jual Pertalite dan LPG 3 kilogram sesuai dengan harga keekonomiannya. Subsidi, kata dia, masih diperlukan untuk menopang daya beli masyarakat. “Adanya subsidi menunjukkan negara hadir untuk rakyat."

Soal potensi lonjakan inflasi juga disampaikan oleh Bank Pembangunan Asia (ADB) dengan angka proyeksi rata-rata 3,6 persen sepanjang tahun 2022 ini. Angka itu lebih tinggi dari proyeksi ADB pada tahun lalu.

Berita terkait

Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat hingga Rp 15.900 per Dolar AS

1 jam lalu

Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat hingga Rp 15.900 per Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp 15.900 - Rp 15.990.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Rencana Prabowo Anggarkan Rp 16 Triliun untuk IKN Berpotensi Proyek Mangkrak

4 jam lalu

Pengamat Nilai Rencana Prabowo Anggarkan Rp 16 Triliun untuk IKN Berpotensi Proyek Mangkrak

Pembangunan kota, termasuk IKN ini tidak sekadar membangun Istana Negara ataupun gedung kementerian dan rumah dinas pejabat.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Sebut akan Terus Mengawasi Komitmen Kerja Pasti Medco Energi di Blok Corridor

2 hari lalu

SKK Migas Sebut akan Terus Mengawasi Komitmen Kerja Pasti Medco Energi di Blok Corridor

SKK Migas akan terus memantau pelaksanaan komitmen kerja pasti di Blok Corridor yang dikelola PT Medco Energi International Tbk. (MEDC),

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

2 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

2 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

2 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Polres Bima Tangkap Pengoplos LPG 3 Kilogram, Sita Puluhan Tabung Gas

2 hari lalu

Polres Bima Tangkap Pengoplos LPG 3 Kilogram, Sita Puluhan Tabung Gas

Personel Polres Bima Kota mengungkap kasus pengoplosan gas bersubsidi di Kelurahan Jatibaru Barat, Asakota, Bima, NTB

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

3 hari lalu

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

Sejumlah nama besar masuk dalam bursa calon menteri keuangan untuk kabinet Prabowo-Gibran. Dua sosok dinilai cukup kuat

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

3 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

3 hari lalu

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis

Baca Selengkapnya