Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pura-pura Debat Pilpres 2024

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kanan) dan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) saling memegang bahu usai beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Debat perdana tersebut mengangkat topik pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peninngkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA/Galih Pradipta
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kanan) dan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) saling memegang bahu usai beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Debat perdana tersebut mengangkat topik pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peninngkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA/Galih Pradipta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud Md bergegas menggelar konferensi pers setelah beredar potongan video ucapan capres Prabowo Subianto "ndasmu etik" muncul di media sosial X. Sekejap saja video itu menjadi buah bibir. Lima pendukung pasangan nomor urut 3 tiba-tiba menyatakan ucapan Menteri Pertahanan itu tak santun.

"Saya tidak tahu apa yang dikatakan Pak Prabowo mengarah ke siapa. Dia mengatakan itu di acara internalnya. Soal 'ndasmu etik' itu, buat saya simpel. Kita ingin berpolitik dengan santun, menggunakan bahasa santun," kata Debuti Bidang Hukum Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, di Sekretariat TPN, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 16 Desember 2023.

Juru bicara TTPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim, mengatakan video "ndasmu etik" merupakan pernyataan Prabowo bernada ejekan dan nyinyir soal etika dan pelanggaran etik. "Dan kami melihat yang dimaksud soal etik, adalah pelanggaran etik di Mahkamah Konstitusi. Kita tahu itu terjadi saat itu Anwar Usman diberhentikan dari Ketua Mahkamah Konstitusi karena ada pelanggaran etik," tutur dia.

Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan apa yang disampaikan Prabowo soal "ndasmu etik" hanya sekadar candaan. “Pak Prabowo senang bercanda. Itu bercandaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra, seribu persen becanda,” kata Dahnil, melalui aplikasi perpesanan, Sabtu, 16 Desember 2023.

Chico menilai ucapan Prabowo berkaitan dengan putusan MK tentang batas usia capres-cawapres 40 tahun dengan tambahan frasa "pernah atau sedang menjabat kepala daerah yang dipilih dalam pemilihan kepala daerah". Putusan itu menjadi karpet merah buat Gibran dicalonkan sebagai cawapres, pasangan Prabowo.

Pada debat pertama, putusan MK itu menjadi pertanyaan Ganjar dan Anies Baswedan. Saat itu, Ganjar sempat menanyakan Prabowo perihal keputusan itu, yang memberikan jalan lempang buat putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka yang baru berusia 36 tahun, dicalonkan sebagai pasangan Prabowo.

Prabowo tampak tak menjawab pertanyaan Ganjar dan Anies secara lengkap. Dia bahkan mengatakan bahwa penilaian tim di Koalisi Indonesia Maju mengatakan bahwa keputusan MK, sah.

Debat pertama pada Selasa, 12 Desember 2023, itu dianggap tidak menjawab harapan publik perihal adu gagasan tentang program kerja yang harus ditawarkan masing-masing capres.

Debat pertama dibuka dengan uji gagasan para capres di isu pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga. Debat perdana itu dijalankan di pelataran kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat.

Komisi Pemilihan Umum menetapkan format debat dimulai dengan pemaparan program dan visi misi setiap kandidat pemilihan presiden atau Pilpres 2024, selama 4 menit. Diikuti dengan capres menjawab pertanyaan panelis yang dibacakan oleh dua moderator selama 2 menit. Selanjutnya setiap capres diberikan waktu 1 menit untuk mengajukan pertanyaan kepada lawan debatnya, dan dua pertanyaan itu harus dijawab ringkas dalam 2 menit.

Ketua KPU Hasyim Asy’ari, mengatakan format debat pertama itu tak akan berubah. Durasi itu masih berlaku pada empat debat berikutnya. "Terus berulang seperti itu," kata Hasym kepada wartawan, Senin, 11 Desember lalu. Adapun panelis punya fungsi tersendiri. KPU memberikan tugas kepada para panelis untuk menyusun pertanyaan.

Menurut Hasyim, panelis tidak dibolehkan mengajukan pertanyaan selain pertanyaan yang sudah disiapkan para panelis di awal. Dua moderator yang memandu forum debat itu tidak diberi keleluasaan untuk bertanya, selain pertanyaan yang sudah disiapkan. "Yang dikasih bertanya malah calon, bukan moderator. Kesempatannya langsung moderator," ucap dia.

Komisioner KPU, August Mellaz, mengatakan ada beberapa catatan yang diterima penyelenggara pemilihan itu saat menggelar rapat evaluasi bersama tim dari ketiga pasangan calon. Misalnya, keterbatasan itu seperti lokasi debat sempit, gangguan penyiaran, serta pencahayaan di areana debat. Dia mengatakan kekurangan itu yang akan diperbaiki pada debat berikutnya.

KPU berencana menggelar debat calon wakil presiden di hotel. "Nah untuk debat kedua, ketiga, keempat, dan kelima problem-problem semacam itu bisa dikurangi karena debat tidak dilaksanakan di kantor KPU," ujar dia, pada Kamis, 14 Desember lalu. "Setiap selesai debat, kami akan melakukan evaluasi semacam ini. Termasuk yang sifatnya lebih teknis."

Namun Wakil Ketua Divisi Teknis Penyeleggaraan KPU itu tidak menjelaskan detail perihal durasi capres memberikan pertanyaan dan menjawab. August tidak berniat menambah fungsi panelis dari perumus pertanyaan menjadi orang yang ikut bertanya. "Gini, itu kaitannya dengan alur dan format. Dari awal keputusan kita sampai debat pertama, peran panelis di sana (menyusun pertanyaan). Teman-teman bisa lihat, apakah debat kemarin menarik dan interaktif atau tidak."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengatakan debat pertama itu menarik lantaran disiapkan segmen khusus untuk setiap capres bisa bertanya ke paslon lain. Dia tak berkomentar perihal kritik yang menyatakan pertanyaan para panelis tidak menukik pada pokok permasalahan. "Kalau kami melihat pertanyaan-pertanyaannya sangat baik," tutur dia.

Sejak awal kualitas debat capres mulai diragukan banyak orang. Harapan debat Pilpres 2024 ini bisa bergeser dari tabiat debat 2019, itu tak terjadi. Perubahan format debat, seperti fungsi panelis diberi keleluasaan bertanya jauh panggang dari api. Kewenangan panelis hanya menjadi perumus pertanyaan.

Pakar hukum tata negara Bivitri Susanti pertama kali pesimistis bahwa debat capres yang berlangsung pada 12 Desember lalu, bisa menghasilkan debat yang benar-benar membahas secara mendalam soal program kerja kandidat, dan penguasaan capres terhadap isu yang sudah dirumuskan dalam visi misi, yang menjadi bahan informasi kepada masyarakat.

Saat namanya masuk daftar panelis, Bivitri memutuskan menolak permintaan KPU tersebut. Saat itu, Bivitri sempat bertanya kepada anak buah Hasyim perihal fungsi panelis. Jawaban yang dia terima, fungsi panelis masih sama seperti debat 2019, menyusun pertanyaan. Dia memang salah satu panelis di Pilpres 2019. Ketika itu lawan Jokowi adalah Prabowo.

"Kalau misalnya publik melihat debat 2019 itu kurang berbobot, ya debat tahun 2024 ini akan sama," kata Bivitri saat dihubungi pada Ahad, 10 Desember lalu. Menurut dia, panelis hanya memberikan pertanyaan kepada moderator dan pemandu debat itu yang akan membacakannya kepada peserta debat.

"Follow up questions itu enggak boleh," kata dia. "Jadi benar-benar bukan kayak debat. Tapi seperti orasi bergantian."

Pengajar Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera, itu menjelaskan bahwa format semacam itu tidak bisa dinamakan debat. Tak ada kesempatan bagi panelis bertanya dan menggali pengetahuan capres lewat pertanyaan lanjutan. "Yang seperti itu, menurut saya, bukan debat. Karena kami tidak dibolehkan bertanya sampai pertanyaan itu benar-benar terjawab," ujar dia.

Menurut dia, seharusnya panelis mendapat porsi bertanya. Jika panelis dianggap sebagai orang dengan memiliki latar belakang keilmuan yang cukup, seharusnya ia diberi kesempatan mengulik jawaban capres yang sudah diumbar ke publik itu. "Tapi ini enggak, pertanyaan itu hanya dibaca oleh moderator terkenal, dan seperti time keeper aja. Nah, menurut saya itu enggak menarik," ucap Bivitri.

Direktur Eksekutif Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia, Neni Nur Hayati, mengatakan pada debat capres pertama, para kandidat belum berhasil menyampaikan politik gagasan dan program kerja yang konkret.

"Semua itu masih sebatas abstraksi saja. Mungkin karena dipengaruhi beberapa faktor, seperti pertanyaan tidak terlalu menukik," kata Neni, saat dimintai pendapat perihal debat capres pertama, melalui sambungan telepon pada Jumat, 15 Desember lalu.

Menurut pengamatan dia, pertanyaan pada debat tidak menyentuh akar permasalahan dan substansi masalah. Kemudian, tuturnya, waktu debat masih sangat singkat. Sehingga debat cenderung monolog. "Kalau disiapkan dengan baik, sebetulnya debat ini bisa memberikan insentif elektoral," ujar Neni. Efek elektoral itu bisa datang dari undecided voters dan swing voters yang masih tinggi.

Neni juga menyoroti adanya sentimen negatif yang menguat di ruang debat. Sentimen antarpasangan calon itu muncul karena dipengaruhi oleh waktu debat yang sangat singkat. "Tampak kita lihat saling serang, saling sindir, saling mengejek," tutur dia. 

Mantan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik, mengatakan panelis debat hanya menyiapkan pertanyaan kepada calon presiden dan wakil presiden. Menurut salah satu panelis ini, dalam debat, panelis tidak dapat mengajukan pertanyaan pendalaman dari jawaban paslon. Dia mengatakan itu sudah menjadi dasar desain debat capres.

"Jadi tidak ada ruang bagi moderator, apalagi panelis yang tidak didesain tampil di panggung mengejar jawaban paslon," kata dia melalui pesan WhatsApp pada Ahad, 10 Desember 2023.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Poin-poin Pidato SBY Saat HUT ke-23 Partai Demokrat: Tak Mudah 10 Tahun Jadi Oposisi

37 menit lalu

Presiden RI ke-6 dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dicium tangannya oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono setelah menerima makanan tumpeng dalam syukuran HUT ke-23 Partai Demokrat di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Senin, 9 September 2024. Partai Demokrat merayakan HUT ke-23 yang bersamaan dengan HUT ke-75 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). TEMPO/M Taufan Rengganis
Poin-poin Pidato SBY Saat HUT ke-23 Partai Demokrat: Tak Mudah 10 Tahun Jadi Oposisi

Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menyampaikan sejumlah pernyataan menarik dalam pidato di Hari Ulang Tahun atau HUT ke-23 Partai Demokrat. Apa saja?


Soal Rencana Pertemuan Megawati-Prabowo, Pramono Anung Bilang Komunikasinya Baik

1 jam lalu

Sekretaris Kabinet Pramono Anung di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Soal Rencana Pertemuan Megawati-Prabowo, Pramono Anung Bilang Komunikasinya Baik

Muzani mengatakan pertemuan antara Megawati dan Prabowo bakal terlaksana sebelum Prabowo dilantik menjadi presiden.


Pengamat soal Prabowo Bakal Bentuk Kabinet Zaken: Abaikan Kader Partai?

3 jam lalu

Ketua DPR Puan Maharani (kiri) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung menemui Menteri Pertananan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto di sela acara kunjungan Paus Fransiskus di Istana Negara, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Pengamat soal Prabowo Bakal Bentuk Kabinet Zaken: Abaikan Kader Partai?

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo ingin sebuah pemerintah zaken di kabinetnya.


Promosikan Program Makan Bergizi Gratis pada 2025, Budi Arie Anggarkan Dana Rp 10 Miliar

6 jam lalu

Menkominfo Budi Arie Setiadi saat Deklarasi Emak-Emak Anti Judi Online di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis 1 Agustus 2024. Emak-emak mendeklarasikan diri dengan misi mendorong pemerintah memberantas bandar dan pelaku judi online dengan tegas. TEMPO/Subekti.
Promosikan Program Makan Bergizi Gratis pada 2025, Budi Arie Anggarkan Dana Rp 10 Miliar

Pemerintah menganggarkan dana Rp 10 miliar untuk mempromosikan dan menggelar diseminasi informasi program makan bergizi gratis pada tahun 2025


Pertemuan Megawati-Prabowo Dipastikan Bakal Terlaksana, Kapan dan Bahas Apa?

6 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri didampingi Puan Maharani dan Prananda Prabowo menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. Turut hadir Kepala BIN Budi Gunawan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam pertemuan tersebut. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pertemuan Megawati-Prabowo Dipastikan Bakal Terlaksana, Kapan dan Bahas Apa?

Petinggi PDIP dan Gerindra memastikan agenda pertemuan antara Megawati dan Prabowo bakal terlaksana.


Terpopuler Bisnis: Pendaftaran CPNS di Yogya, Besaran Gaji Dirut Bulog yang Baru

8 jam lalu

Ilustrasi CPNS. TEMPO/Tony Hartawan
Terpopuler Bisnis: Pendaftaran CPNS di Yogya, Besaran Gaji Dirut Bulog yang Baru

Sebanyak 7.522 orang tercatat telah melakukan pendaftaran di hari terakhir pendaftaran CPNS di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.


Bocoran Menteri Prabowo: Lulusan SMA Taruna Nusantara dan Zaken Kabinet

9 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membagikan momen bersama Wamenkeu Thomas Djiwandono saat melaporkan perkembangan APBN kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto pada Senin, 9 September 2024 lewat unggahan di Instagram (Sumber: IG @smindrawati).
Bocoran Menteri Prabowo: Lulusan SMA Taruna Nusantara dan Zaken Kabinet

Lembaga Survei KedaiKOPI memprediksi 4 lulusan SMA Taruna Nusantara yang mungkin akan menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto.


Presiden Terpilih Prabowo Subianto Dapat Memperbanyak Jumlah Kementerian Sesuai dengan Kebutuhan

15 jam lalu

Baleg DPR dan pemerintah menyepakati jumlah kementerian di kabinet tak dibatasi.
Presiden Terpilih Prabowo Subianto Dapat Memperbanyak Jumlah Kementerian Sesuai dengan Kebutuhan

Unsur organisasi direktorat jenderal dalam kementerian dapat diubah menjadi lembaga sendiri. Apa bahaya jumlah kabinet tanpa batas ini?


Intip Strategi Kamala Harris dan Donald Trump dalam Debat Capres AS Pertama

17 jam lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Intip Strategi Kamala Harris dan Donald Trump dalam Debat Capres AS Pertama

Dengan persaingan yang ketat, setiap argumen dan strategi dalam Debat Capres AS kali ini dapat mempengaruhi arah pemilihan mendatang.


Presiden Jokowi siap Berkantor di IKN , Sebelumnya Berkali-kali Sempat Maju-Mundur

18 jam lalu

Presiden Joko Widodo mengawali kegiatan kunjungan hari kedua di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan meninjau langsung kawasan Istana Kepresidenan, pada Senin pagi, 29 Juli 2024. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi siap Berkantor di IKN , Sebelumnya Berkali-kali Sempat Maju-Mundur

Presiden Jokowi memutuskan berkantor di IKN hingga jabatannya selesai 40 hari mendatang. Sebelumnya sempat maju-mundur.