Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ledakan Smelter Morowali: Evaluasi Hilirisasi dan Pekerjaan Rumah Presiden Terpilih

image-gnews
Tempo Explain: Berulang Nyawa Melayang di Smelter Nikel
Tempo Explain: Berulang Nyawa Melayang di Smelter Nikel
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPresiden Joko Widodo alias Jokowi acap menggaungkan kebijakan hilirisasi selama periode kedua pemerintahannya. Ia menyebut hilirisasi tidak boleh berhenti dan harus terus dijalankan oleh pemerintah secara paralel di berbagai sektor. “Hilirisasi yang akan menjadikan negara ini menjadi negara produsen,” kata Jokowi.

Kebijakan hilirisasi misalnya diberlakukan Jokowi dalam penghiliran bijih nikel. Pada 2022, kebijakan hilirisasi nikel berhasil meningkatkan jumlah ekspor nikel lebih dari 200 persen. Meski demikian, kebijakan ini memiliki sejumlah catatan buruk. 

Terbaru, tungku smelter feronikel nomor 41 milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, meledak pada Ahad pagi, 24 Desember lalu. Ledakan itu mengakibatkan 18 pekerja meninggal dunia, yang terdiri dari 10 pekerja Indonesia dan 8 Tenaga Kerja Asing (TKA) Cina. Selain itu, 41 pekerja lainnya mengalami luka-luka.

Peristiwa kebakaran tangki di pabrik smelter ini bukan yang pertama kali terjadi. Tepat setahun lalu, kecelakaan serupa terjadi di kawasan industri nikel milik PT Gunbuster Nickel Industry. Dua pekerja tewas dalam peristiwa itu. Pada 27 April 2023, kecelakaan kerja juga terjadi di PT Indonesia Guang Ching Nickel & Stainless Industry. Pabrik ini pun berdiri di kawasan PT IMIP. Dua pekerja tewas dalam peristiwa tersebut. 

Secara akumulatif, laporan Trend Asia periode 2015-2022 menyebutkan terdapat 53 pekerja smelter nikel meninggal karena kecelakaan kerja serta terjadi bentrokan antara pekerja berkebangsaan Indonesia dan Cina. Cina menjadi investor utama smelter-smelter nikel di Indonesia. Korban terbanyak adalah warga negara Indonesia yakni 40 pekerja. Sisanya adalah tenaga kerja asing asal Cina.

Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menyebut pelaksanaan hilirisasi pada pemerintahan Jokowi, sangat buruk. Ia menyebut, hilirisasi yang saat ini digencarkan pemerintah tidak memberikan nilai tambah yang banyak. Hal ini diperparah dengan lemahnya penerapan sistem keamanan dalam proyek hilirisasi di berbagai smelter.  

“Hilirisasinya bagus, tapi prakteknya amat buruk. Kenapa buruk? Indikatornya, nilai tambah yang kita dapat itu tidak terlalu banyak. Kemudian safety system-nya tidak menjamin keselamatan,” kata Fahmy. 

Sejumlah catatan buruk mengenai kebijakan hilirisasi ini menimbulkan pertanyaan. Apakah presiden terpilih pada Pemilu 2024 perlu melanjutkan kebijakan hilirisasi? Apa saja pekerjaan rumah yang harus diselesaikan?

Gagasan Capres Mengenai Hilirisasi

Anggota Dewan Pakar Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Fadhil Hasan menyebut, insiden ledakan tungku smelter di PT ITSS menjadi momentum yang seharusnya mendorong pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan hilirisasi yang digaungkan selama ini. Fadhil mengklaim, jika pasangan Amin (singkatan Anies-Muhaimin) menang Pemilu 2024, pihaknya akan melakukan evaluasi kebijakan hilirisasi secara keseluruhan.

“Amin akan mengevaluasi secara keseluruhan kebijakan hilirisasi. Kebijakan hilirisasi yang berjalan sekarang ini enggak bisa dilanjutkan karena dampak negatifnya lebih besar. Mudharatnya lebih besar dari manfaatnya untuk perekonomian Indonesia,” ujar Fadhil. 

Menurut Fadhil, kebijakan hilirisasi di Indonesia masih bergantung pada satu negara yaitu Cina. Ketergantungan itu baik dari aspek teknologi maupun permodalannya. Padahal, ujar Fadhil, praktik pengelolaan pertambangan yang dilakukan Cina di berbagai smelter, tidak memperhatikan atau menjalankan prinsip ESG atau Environment, Social, and Governance. 

"Sementara kita tahu bahwa praktik-praktik pengelolaan pertambangan yang dilakukan oleh Cina itu sangat tidak memperhatikan atau tidak menjalankan apa yang disebut ESG, Environment, Social, Governance," katanya. 

Fadhil mengatakan, keselamatan kerja termasuk dalam salah satu aspek ESG yang harus dipatuhi dan dijalankan secara konsisten. Aspek ESG itu semestinya menjadi standar operasional smelter-smelter.

"Saya kira ini suatu masalah yang akan terjadi karena praktik-praktik pengelolaan pertambangan termasuk smelter itu yang dilakukan Cina tidak memperhatikan prinsip-prinsip ESG, padahal itu sangat penting," kata Fadhil. 

Fadhil juga memastikan, negara harus mendapatkan nilai tambah yang lebih besar dari hilirisasi yang dilakukan di pemerintahan Jokowi. Menurutnya, saat ini hilirisasi yang dilakukan tidak banyak memberikan manfaat bagi Indonesia. Bahkan, kata Fadhil, hilirisasi nikel yang dilakukan di Indonesia, 90 persen menguntungkan Cina. 

“Banyak yang menyatakan 90 persen dari hilirisasi yang dilakukan di Indonesia itu menguntungkan Cina. Kita dapat keuntungan atau manfaat tapi distribusi manfaatnya itu timpang,” ucapnya. 

Amin juga akan memastikan, kebijakan hilirisasi tidak akan mengeksploitasi nikel secara berlebihan. Fadhil menyebut, saat ini hilirisasi yang dilakukan mengeksploitasi nikel secara berlebihan. Hal itu berdampak buruk bagi lingkungan dan kondisi sosial masyarakat. 

Koordinator Penyusunan Visi-Misi Amin, Wijayanto Samirin menambahkan, pihaknya akan melanjutkan hilirisasi dengan sejumlah catatan. Pertama, Amin tidak akan berhenti pada hilirisasi, tapi akan diteruskan ke industrialisasi. “Hilirisasi memproduksi barang setengah jadi, industrialisasi memproduksi barang siap pakai bernilai tinggi. Hilirisasi memproduksi ferronickel,” ujarnya. 

Mengenai tenaga kerja, Wijayanto menyebut, Amin akan membatasi tenaga kerja asing dan memprioritaskan tenaga kerja Indonesia untuk bekerja di smelter nikel. Pihaknya optimis tenaga kerja Indonesia memiliki kemampuan untuk bekerja di smelter nikel. “Hilirisasi harus memprioritaskan pekerja lokal. Pasti bisa, yang penting manajemen human resource-nya benar, dan pekerja dibekali training yang lengkap,” katanya. 

Sementara itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Erwin Aksa, memastikan pihaknya tetap melanjutkan kebijakan hilirisasi. Bahkan, hilirisasi yang sudah ada saat ini akan diperbesar. Menanggapi insiden ledakan tungku smelter di PT ITSS, Erwin menyebut, Prabowo-Gibran berkomitmen untuk menaikkan tingkat keselamatan bekerja di smelter. 

Erwin juga mengklaim, pihaknya akan mengganti tenaga kerja asing Cina yang bekerja di Smelter dengan insinyur Indonesia. Menurutnya, nantinya tenaga kerja yang bekerja di smelter tidak lagi harus bisa berbahasa mandarin. "Yang kita akan perbaiki yaitu tenaga kerja, jangan disyaratkan bahasa mandarin," katanya. 

Erwin mengklaim, tenaga kerja Indonesia sebenarnya mampu menggantikan pekerjaan tenaga kerja asing Cina yang banyak bekerja di smelter. "Banyak perusahaan Cina ini mengajukan perencanaan tenaga kerja asing mereka yang seharusnya bisa dikerjakan oleh tenaga kerja Indonesia. Di sini Prabowo akan perbaiki," ucapnya. 

Selain itu, ia juga menyebut, Prabowo-Gibran akan mempersiapkan tenaga kerja asing Indonesia agar mampu menggantikan tenaga kerja asing di smelter-smelter. Upaya yang akan dilakukan Prabowo-Gibran adalah reskilling dan upskilling. "Sekolah Menengah Kejuruan juga harus diperbanyak," kata Erwin. 

Senada dengan Erwin, Wakil Komandan Tim Fanta TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Anggawira menyebut pihaknya yakin pemerintah akan mengusut tuntas kecelakaan kerja yang terjadi pada insiden ledakan tungku smelter di PT ITSS. Ia menyebut, sanksi akan diberikan jika ditemukan pelanggaran. “Kalau ada kesalahan sudah pasti akan dikenakan sanksi. Karena pastinya itu kan ada standar-standar yang harus dipenuhi dari mulai standar teknologi dan industri,” kata Anggawira.

Mengenai dominasi Cina di industri nikel, Anggawira tak menampik. Ia menyebut, ketika kebijakan hilirisasi mulai diterapkan, Cina memang secara agresif mendukung pembiayaan investasi di smelter nikel. Menurutnya, investasi dari negara kaya lainnya seperti Jepang dan Korea, lebih kompleks. 

“Realitanya yang berani masuk itu kan Cina. Ini kan sudah B2B (Business to Business). Jadi keliatannya di permukaan lebih banyak smelter-smelter Cina. Kalau secara lokal pembiayaannya belum support. Tapi, dari para pengusaha kemarin banyak memberikan masukan untuk perbankan agar lebih lentur terkait support untuk pembangunan smelter,” ucap Anggawira. 

Mengenai evaluasi kerjasama dengan Cina, Anggawira menyebut pihaknya akan melakukan evaluasi. “Jadi menurut saya kalau sudah berjalan (kerjasama dengan Cina) ya enggak mungkin dibatalkan. Disuruh pulang kan enggak. Pastinya akan dievaluasi yang memang melanggar ya akan dikenakan sanksi,” katanya. 

Anggawira juga menyebut, Prabowo-Gibran tidak akan membentuk tim khusus untuk melakukan pengawasan pada smelter di Indonesia. Menurutnya, saat ini tim untuk melakukan pengawasan sudah dimiliki oleh kementerian teknis seperti Kementerian Perindustrian dan Kementerian Investasi. “Pasti jangan sampai membuat tim dalam tim, karena menurut saya ini kan sudah ditangani kementerian teknis, jadi memberdayakan semacam koordinasi saja,” kata Anggawira. 

Koordinasi yang dimaksud, kata Anggawira, dapat berupa kelompok kerja yang secara khusus melakukan evaluasi dan juga memberikan masukan terhadap proses hilirisasi yang sudah berjalan. 

Direktur Juru Kampanye Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo–Mahfud Md, Choirul Anam, juga menanggapi soal keselamatan kerja di pabrik smelter. “Basis kami ingin maju menjadi Indonesia unggul adalah menerapkan norma-norma HAM (Hak Asasi Manusia), termasuk di dalamnya penghormatan terhadap masyarakat adat dan menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Choirul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Choirul, dengan berbagai track record sebelumnya, makna dari hilirisasi seringkali menjadi catatan buruk bagi para aktivis lingkungan. Meski demikian, ia menyebut, Ganjar-Mahfud akan tetap melanjutkan hilirisasi yang digagas pemerintahan Jokowi. 

“Tapi inti dari hilirisasi itu adalah tidak menjual barang mentah. Jadi harus menjadi olahan, dia harus naik kelas menjadi barang yang memiliki nilai jual yang tinggi. Oleh karenanya itu yang akan dikejar,” tuturnya.

Choirul juga menyebut, pihaknya akan melakukan audit untuk mengevaluasi smelter yang ada di Indonesia. “Kalau pertanyaannya apakah akan dilakukan audit? Basis kami dalam konteks bisnis itu juga berhubungan dengan HAM,” ucapnya.

Menurutnya, audit yang akan dilakukan yaitu audit untuk akuntabilitas, audit untuk lingkungan hidup, dan audit untuk penghormatan HAM, termasuk di dalamnya keselamatan dan keamanan kerja. “Ya itu harus benar-benar diperhatikan gitu. Persoalannya itu kan kalau kita kejar target tanpa mengindahkan berbagai aspek-aspek tersebut,” ujar Choirul. 

Pekerjaan Rumah Presiden Terpilih

Peneliti Mineral, Energy, and Labour Transformation Research Group Arianto Sangadji menyebut, kebijakan hilirisasi harus terus dilanjutkan oleh presiden terpilih. Namun, kebijakan hilirisasi tidak boleh hanya sekedar dilanjutkan, tanpa melakukan perbaikan. Ia menyebut, ada sejumlah pekerjaan rumah yang juga harus dituntaskan. 

Saat ini, kata Arianto, hilirisasi yang sudah berlangsung pada umumnya masih menghasilkan nikel setengah jadi seperti nickel pig iron (NPI), mixed hydroxide precipitate (MHP), dan nickel matte. Produk-produk tersebut lantas diekspor ke Cina. 

Menurut Arianto, hilirisasi  belum menyentuh produk-produk MHP dan nickel matte yang merupakan bahan baku untuk pembuatan baterai kendaraan listrik (electric vehicle). Produk-produk tersebut masih langsung diekspor ke luar negeri. “Mestinya, hilirisasi di sektor perbaterian ini sampai bisa menghasilkan produk-produk turunan dari nikel sulfat hingga katoda baterai,” ucapnya. 

Arianto juga mengungkap, perusahaan-perusahaan smelter selama ini sudah menikmati profit besar karena biaya produksi murah, upah murah, standar lingkungan hidup yang rendah, dan standar keselamatan dan kesehatan kerja yang buruk. Profit juga besar karena pemerintah memberlakukan libur pajak (tax holiday) untuk pajak penghasilan badan (corporate income tax) antara 9 sampai dengan 15 tahun. 

“Oleh karena itu pemerintah harus mengakhiri kemewahan yang sudah dinikmati perusahaan-perusahaan smelter tersebut dengan memusatkan perhatian pada perbaikan kondisi-kondisi kerja secara mendasar,” ujar Arianto. 

Caranya, kata Arianto, pemerintah perlu memberlakukan upah berbasis living labour yang mencukupi kebutuhan-kebutuhan dasar dan kebutuhan sosial pekerja dan keluarganya, memberlakukan 6 jam kerja perhari mengingat intensitas kerja yang tinggi di industri nikel, memberlakukan norma-norma standar kesehatan dan keselamatan kerja yang tinggi dan, memberlakukan kebebasan berserikat bagi kaum buruh di industri ini. 

Presiden terpilih juga harus menjadikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) menjadi perhatian utama di industri pengolahan nikel dan industri turunan mengingat kasus-kasus kecelakaan yang tinggi di industri ini. Menurutnya, dengan mempekerjakan puluhan ribu buruh tenaga kerja Indonesia (TKI) dan tenaga kerja asing (TKA), dengan perbedaan bahasa dan budaya, pengetahuan dan keterampilan, maka pemerintah mesti memaksa pelaku usaha di industri ini mencegah masalah  komunikasi sebagai salah satu penyebab kecelakaan kerja. 

“Secara praktis, perusahaan diharuskan mempekerjakan petugas-petugas K3 yang terdiri terdiri dari pekerja TKI dan TKA dalam hirarki yang sama atau mempekerjakan pekerja-pekerja TKI dan TKA dengan kemampuan berkomunikasi dua bahasa (Indonesia dan Mandarin),” katanya. 

Pemerintah, kata Arianto, juga bisa mengharuskan perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan TKA di bidang K3 memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik. Sebaliknya, TKI yang bekerja di K3 di perusahaan-perusahaan Cina harus secara bertahap belajar berbahasa mandarin. Perusahaan harus menyediakan fasilitas pembelajaran tersebut.

Sementara itu, Ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet menyebut pekerjaan rumah yang mendesak untuk dilakukan presiden terpilih adalah mengaudit seluruh smelter yang ada di Indonesia. Audit perlu dilakukan untuk memastikan bahwa perusahaan smelter nikel telah menjalankan usaha sesuai ketentuan prinsip keselamatan kerja yang disepakati. 

“Harapannya dari audit ini diketahui apa saja kelemahan ataupun evaluasi Apa yang perlu diberikan dari tahapan proses kerja dari perusahaan sterilisasi nikel yang dimaksud, sehingga ketika misalnya pemerintah akan mendorong hilirisasi lebih besar lagi maka unsur dari hasil evaluasi yang ditemukan dari audit ini akan dijadikan sebagai acuan dalam melakukan negosiasi dari proses investasi oleh pemerintah,” ucap Yusuf. 

Ia menyebut, audit juga diperlukan agar program hilirisasi yang akan dilakukan pemerintah selanjutnya dapat lebih berkualitas dan memperhatikan berbagai aspek. “Berbagai aspek tersebut termasuk aspek yang sifatnya mikro manajemen tetapi esensial dalam konteks hilirisasi yang berkualitas,” katanya. 

Mengenai audit secara menyeluruh, Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi sependapat. Menurutnya, pemerintah harus melakukan audit secara reguler. Pemerintah perlu memastikan sistem keselamatan yang diterapkan di perusahaan smelter telah sesuai dengan standar internasional yang biasanya digunakan untuk industri pertambangan. 

Fahmy juga mengatakan, audit tidak harus dilakukan oleh pemerintah. Audit ini bisa dilakukan lembaga-lembaga internasional kalau pemerintah tidak mampu melakukan monitoring. “Harus ada audit reguler untuk memastikan keselamatan atau safety system yang sesuai dengan standar internasional, sehingga tidak terjadi lagi kecelakaan dan mengorbankan nyawa,” kata Fahmy. 

Fahmy juga menyoroti dominasi Cina di smelter nikel. Menurutnya, presiden terpilih harus segera mengevaluasi dominasi Cina dengan mengundang investor asing dari negara lainnya atau mendorong pengusaha lokal untuk mendirikan perusahaan smelter di Indonesia. 

"Dominasi investor Cina itu perlu ada kesimbangan. Bisa diundang investor asing dari negara lainnya atau saya berharap para pengusaha tambang nikel itu bisa didorong perseorangan atau grup untuk mendirikan perusahaan smelter. Dan saya yakin itu bisa,” ucapnya. 

Ia menyebut, dengan banyaknya pengusaha lokal yang mendirikan perusahaan smelter, nilai tambah untuk Indonesia akan jauh lebih banyak. Nilai tambah itu termasuk terbukanya lapangan pekerjaan. “Kalau Cina kan sebagian dibawa sendiri dari Cina.”

Selain itu, Fahmy juga mendorong presiden terpilih untuk menyiapkan sumber daya manusia atau SDM yang dibutuhkan dalam hilirisasi. Menurutnya, tenaga kerja yang bekerja di smelter tidak memerlukan kualifikasi keterampilan yang tinggi. 

"Saya kira untuk smelter tidak ada yang sulit yang membutuhkan kualifikasi keterampilan yang tinggi. Pemerintah pusat dan daerah bisa mempersiapkan tenaga kerja seperti apa yang dibutuhkan, keterampilan seperti apa," ujarnya. 

Salah satu upaya yang dapat dilakukan, kata Fahmy yaitu dengan mendirikan sekolah vokasi di Halmahera. Nantinya, lulusan dari sekolah tersebut dapat disalurkan untuk bekerja di smelter.

Senada dengan Fahmy, Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Rizal Taufikurohman juga mendorong pemerintah untuk lebih banyak melibatkan tenaga kerja lokal. Menurutnya, tenaga kerja lokal masih sangat mumpuni dan mampu mengerjakan investasi hilirisasi ini. Tenaga kerja lokal juga masih sangat butuh diserap di pasar kerja termasuk industri hilirisasi smelter nikel.

“Tentu tantangannya adalah skill dan kompetensi tenaga kerja lokal harus dilatih dan dididik sesuai kompetensi perusahaan. Pemerintah ke depan siapapun yang terpilih, harus mampu menggerakkan kinerja industri yang padat karya. Yang menghasilkan output dengan nilai tambah sangat tinggi,” ujar Rizal.

YOHANES MAHARSO | IMAM HAMDI | RIRI RAHAYU | DEFARA DHANYA

Pilihan Editor: Smelter Nikel Meledak, Aliansi Reforma Agraria: Pemerintah Jangan Asal Undang Investor Asing


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

3 menit lalu

Presiden Jokowi saat menghadiri HUT ke-59 Partai Golkar, Senin 6 November 2023. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.


Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

10 menit lalu

PM Singapura Lee Hsien Long, Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto, Wakil Perdana Menteri sekaligus Calon Perdana Menteri Singapura, Lawrance Wong di Beranda Istana Bogor, Jawa Barat, Senin, 29 April 2024. Dok. Sekretariat Presiden
Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.


PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

1 jam lalu

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi makan siang bersama di Medja Restaurant, Kota Bogor, Jawa Barat pada Ahad, 7 Januari 2024. Foto: Istimewa
PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.


KPU Sebut Gugatan ke PTUN Harus Didahului Proses di Bawaslu, PDIP: Mereka Keliru Pahami Gugatan

1 jam lalu

Ketua tim hukum PDI Perjuangan Gayus Lumbuun (kiri) menerima berkas gugatan yang telah didaftarkan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Jakarta Timur, Selasa, 2 April 2024. Gugatan tersebut ditujukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), terkait perbuatan melanggar hukum oleh kekuasaan pemerintahan (onrechmatige overheidsdaad) dalam hal ini utamanya adalah KPU pada Pemilu 2024, khususnya pemilihan presiden. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
KPU Sebut Gugatan ke PTUN Harus Didahului Proses di Bawaslu, PDIP: Mereka Keliru Pahami Gugatan

Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun, mengatakan, KPU keliru memahami gugatan yang dilayangkan ke PTUN tersebut


Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

2 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih 2024 Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?


Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

3 jam lalu

Menteri BKPM Bahlil Lahadalia saat menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Penyerahan zakat ini juga diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan lembaga negara, kepala daerah, direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perwakilan perusahaan swasta, hingga tokoh publik. TEMPO/Subekti.
Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?


Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

4 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.


PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

12 jam lalu

(Dari kiri) Mantan calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu, mantan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar, dan Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi ketika memberikan keterangan pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Defara
PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.


PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

13 jam lalu

Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Defara
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.


Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

14 jam lalu

Anies Baswedan saat menghadiri acara Syawalan HMI MPO di Yogyakarta, Ahad, 28 April 2024. Foto: Dok. Istimewa.
Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.