Menghitung Dampak Terburuk Akibat Lonjakan Inflasi yang Tak Terkendali

Jumat, 15 April 2022 00:21 WIB

TEMPO/ Nickmatulhuda

Ekspektasi inflasi yang muncul usai sejumlah isyarat yang disampaikan pemerintah itu, menurut Bhima, semakin menambah beban karena ada kenaikan harga secara musiman pada periode Ramadan-Lebaran tiap tahunnya.

Padahal, bahkan sebelum bulan puasa, harga sejumlah barang kebutuhan pokok sudah menanjak. Lihat saja kenaikan harga terjadi untuk komoditas daging sapi, telur ayam, tahu tempe, daging sapi.

“Inflasi yang terlalu tinggi di periode Ramadan-Lebaran juga bisa menyebabkan stagflasi. Artinya kenaikan harga tidak diimbangi dengan naiknya kesempatan kerja atau pendapatan masyarakat,” kata Bhima.

Menurut Bhima, ada lima kesalahan pemerintah yang fatal saat ini dan pada akhirnya berpotensi melanggengkan kenaikan inflasi. Lima kesalahan itu adalah: pemerintah yang tak kunjung memperbaiki tata kelola minyak goreng, tak mengawasi serius rantai distribusi dan penegakan hukum yang efektif khususnya terhadap bagi konglomerat sawit yang terbukti menahan stok pada saat harga eceran tertinggi atau HET minyak goreng kemasan berlaku.

Selain itu, Bhima mengkritik pemerintah yang tak membeli minyak dalam jumlah besar sebagai stok darurat pada saat harga minyak mentah sedang turun. Begitu juga soal kedelai, menurut dia, tidak ada persiapan apapun untuk mengamankan stok.

Senses of crisis tidak muncul dari pemerintah karena anggaran digunakan justru untuk proyek-proyek ambisius yang tidak punya manfaat bagi stabilitas harga,” ujar Bhima.

Ia pun memperkirakan kemiskinan di Tanah Air akan naik jika inflasi tak bisa dikendalikan. "Perlu dicatat, ada 115 juta kelas menengah rentan yang gampang sekali jatuh miskin karena naiknya harga energi dan pangan,” katanya.

Selain itu, gelombang PHK juga menjadi konsekuensi dari menurunnya omzet usaha ketika konsumen merasa harga barang tidak terjangkau. “Sekarang masih dibantu THR tapi setelah lebaran, barulah problem nyata daya beli terasa,” ucap Bhima.

Soal bahaya melambungnya inflasi sebelumnya disampaikan oleh ekonom senior Universitas Indonesia, Faisal Basri.

Berita terkait

Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat hingga Rp 15.900 per Dolar AS

5 jam lalu

Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat hingga Rp 15.900 per Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp 15.900 - Rp 15.990.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Rencana Prabowo Anggarkan Rp 16 Triliun untuk IKN Berpotensi Proyek Mangkrak

9 jam lalu

Pengamat Nilai Rencana Prabowo Anggarkan Rp 16 Triliun untuk IKN Berpotensi Proyek Mangkrak

Pembangunan kota, termasuk IKN ini tidak sekadar membangun Istana Negara ataupun gedung kementerian dan rumah dinas pejabat.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Sebut akan Terus Mengawasi Komitmen Kerja Pasti Medco Energi di Blok Corridor

2 hari lalu

SKK Migas Sebut akan Terus Mengawasi Komitmen Kerja Pasti Medco Energi di Blok Corridor

SKK Migas akan terus memantau pelaksanaan komitmen kerja pasti di Blok Corridor yang dikelola PT Medco Energi International Tbk. (MEDC),

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

2 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

2 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

2 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Polres Bima Tangkap Pengoplos LPG 3 Kilogram, Sita Puluhan Tabung Gas

3 hari lalu

Polres Bima Tangkap Pengoplos LPG 3 Kilogram, Sita Puluhan Tabung Gas

Personel Polres Bima Kota mengungkap kasus pengoplosan gas bersubsidi di Kelurahan Jatibaru Barat, Asakota, Bima, NTB

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

3 hari lalu

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

Sejumlah nama besar masuk dalam bursa calon menteri keuangan untuk kabinet Prabowo-Gibran. Dua sosok dinilai cukup kuat

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

3 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

3 hari lalu

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis

Baca Selengkapnya