Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Monster Gurita Berbuntut Pemeriksaan 18 Jam Pegiat Greenpeace di Polsek Menteng

image-gnews
Sejumlah aktivis Greenpeace Indonesia membawa boneka gurita raksasa saat menggelar aksi kampanye tanpa oligarki di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Jumat 6 Oktober 2023. Dalam aksinya mereka mendesak para capres-cawapres memiliki komitmen yang serius dan konkret untuk berpihak kepada rakyat dan melepaskan diri dari agenda-agenda oligarki. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Sejumlah aktivis Greenpeace Indonesia membawa boneka gurita raksasa saat menggelar aksi kampanye tanpa oligarki di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Jumat 6 Oktober 2023. Dalam aksinya mereka mendesak para capres-cawapres memiliki komitmen yang serius dan konkret untuk berpihak kepada rakyat dan melepaskan diri dari agenda-agenda oligarki. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lewat tengah malam, Sabtu, 7 Oktober 2023, enam orang terakhir pegiat Greenpeace Indonesia yang menjalani pemeriksaan di Polsek Menteng, Jakarta, akhirnya diperbolehkan pulang. Sudah 18 jam mereka menanti kepastian nasib di kantor polisi.

Mereka ditangkap dan diperiksa akibat aksi kampanye membawa boneka monster gurita raksasa bertuliskan "oligarchy" mencengkeram tiga manekin bertopeng wajah tiga bacapres,yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto di Bundaran HI, Jakarta, Jumat, 6 Oktober 2023 pagi.

Dalam aksi itu, 12 orang pegiat Greenpeace menyelam ke dalam kolam Bundaran HI untuk mengapungkan sang monster oligarki. Tak cukup sampai di situ, mereka membentangkan spanduk bertuliskan “"Pilih Bumi, Bukan Oligarki", "Vote for Climate Not Oligarchy", dan "Tercekik Polusi Udara, Tercekik Kabut Asap Karhutla”.

Aksi itu, kata Iqbal Damanik, Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, bertujuan menuntut komitmen tiga bacapres untuk melestarikan lingkungan hidup. Ia menilai kepentingan oligarki rentan menghantui perumusan kebijakan pemerintah dan parlemen hasil Pemilu. "Intervensi oligarki sangat tinggi yang melemahkan penegakan hukum serta perlindungan lingkungan hidup," ujar dia kepada Tempo, Jumat, 6 Oktober 2023.

Sekitar satu jam kemudian, para pegiat Greenpeace merasa cukup dengan aksi itu. Mereka mengambil dokumentasi dan mengunggahnya di akun media sosial mereka. Nahas, ketika mereka tengah bersiap-siap pulang, aparat Satpol PP dan Polantas tiba di lokasi aksi. Tanpa babibu, mereka mengangkut sepuluh orang pegiat Greenpeace dan delapan orang sopir truk towing ke mobil polisi.

Andrie Yunus, salah satu pendamping hukum, menuturkan ketika para pegiat Greenpeace memasuki mobil polisi, sebagian di antara mereka merapat ke truk towing. “Dari situ kemudian (para sopir dan kernet) empat truk towing yang kelihatan sekali mengangkut gurita itu disuruh juga ke Polsek Menteng,” ujar dia kepada Tempo, Sabtu, 7 Oktober 2023.

Ketika Tempo mendatangi Polsek Menteng, salah satu polisi yang enggan menyebutkan namanya mengatakan pihaknya menangkap para pegiat Greenpeace dan sopir lantaran aksi itu tidak memiliki izin. “Itu enggak ada izinnya,” ujar dia. Padahal, menurut Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kebebasan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum, aksi tanpa pemberitahuan hanya berhak untuk dibubarkan. Polisi tidak berhak menangkap dan menahan para peserta aksi.

Polisi menuduh Greenpeace melanggar Pasal 10 dan 16 serta Pasal 216 juncto 218 UU Nomor 9 Tahun 1998. Andrie mengatakan tuduhan itu tak sesuai dengan kenyataan di lapangan. “Kami yakin betul teman-teman Greenpeace tidak lakukan tindak pidana apa pun, tidak rusak fasilitas umum, dan ketika dipaksa dibawa pakai mobil Satpol PP, enggak ada perlawanan apa pun,” ujar dia.

Andrie justru menilai polisi tak menjalankan tugasnya sesuai prosedur lantaran tak memberikan tiga kali peringatan apa pun sebelum menangkap para peserta aksi. Jika tak menuruti peringatan itu, kata Andrie, para peserta aksi bisa ditahan. “Enggak ada yang medengar polisi bilang bubar, karena Greenpeace memang sudah mau pulaang, tapi ditahan Satpol PP dan Polantas,” ujar dia.

Di Polsek Menteng, polisi meminta dua orang pegiat Greenpeace melakukan tes urine. Mereka berdalih hal itu merupakan prosedur yang berlaku di tempat itu. Akhirnya, rencana itu batal usai para pegiat Greenpeace dan para kuasa hukum menolak permintaan itu lantaran dinilai tidak berdasar. “Itu enggak masuk akal sama sekali,” ujar Andrie.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pagi itu, tiga orang pegiat Greenpeace menjalani pemeriksaan. Mereka ditanyai, antara lain, ihwal inisiator dan pemberi dana. Anehnya, dua orang sopir turut menjalani pemeriksaan tanpa pendampingan hukum. Polisi tak memberi tahu para pegiat Greenpeace dan para pendamping hukum ihwal pemeriksaan ini. ”Mereka ditanya siapa korlapnya, siapa yang suruh, ya mereka sebagai pekerja lapangan enggak akan tahu,” ujar Andrie.

Selama pemeriksaan berlangsung, para polisi tak hanya menyita boneka gurita dan alat peraga aksi. Mereka juga menyita KTP, STNK, dan kunci mobil para pegiat Greenpeace serta sopir. “Soalnya adalah sejak awal, barang-barang ini diambil oleh Polsek Menteng tidak dengan mengeluarkan surat penyitaan, karena memang dasar hukum untuk melakukan itu enggak jelas,” ujar Andrie.

Petugas Satpol PP membubarkan aksi aktivis Greenpeace Indonesia saat menggelar kampanye tanpa oligarki di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Jumat 6 Oktober 2023. Dalam aksinya mereka mendesak para capres-cawapres memiliki komitmen yang serius dan konkret untuk berpihak kepada rakyat dan melepaskan diri dari agenda-agenda oligarki. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Setelah tiga orang pegiat Greenpeace dan dua orang sopir diperiksa, tak ada pemanggilan lagi. Menjelang setengah lima sore, Kanit Reskrim dan Kasubunit 3 Polsek Menteng dikabarkan tengah melangsungkan gelar perkara di Reskrim Jakarta Pusat. Gelar perkara itu memutuskan para sopir tak akan diperiksa. Namun, tujuh orang pegiat Greenpeace yang tersisa harus menjalani pemeriksaan . Dengan catatan, satu orang yang sakit diperbolehkan pulang.

Meski Greenpeace sempat menolak pemeriksaan itu lantaran dianggap tidak berdasar, Polsek Menteng tak menggubris keberatan itu. Pemeriksaan tak sesuai prosedur itu, secara maraton, dilanjutkan. Sementara itu, Polsek Menteng berhenti memeriksa para sopir dan membolehkan para pegiat Greenpeace yang sudah diperiksa untuk pulang.

Menjelang pukul satu dini hari, pemeriksaan selesai. Para pegiat Greenpeace dan para pendamping hukum bisa bernapas lega. Meski alat peraga dan mobil belum bisa dipulangkan saat itu juga, setidaknya KTP sudah kembali ke tangan mereka. Sementara itu, Andrie mengatakan para sopir menginap di sekitar Polsek.

Kepala Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Komarudin menyebut para pegiat Greenpeace ditangkap karena telah memasukkan alat peraga demo ke dalam kolam Bundaran HI."Sekitar 10 sampai 12 orang menceburkan diri dengan memasukkan barang-barang tersebut langsung kami amankan," kata dia saat dikonfirmasi pada Jumat, 6 Oktober 2023, dilansir dari Antara.

Komarudin mengutarakan polisi tidak melarang penyampaian pendapat di muka umum. Akan tetapi, masyarakat tetap harus mengikuti aturan, salah satunya meminta izin kepada polisi. "Jadi kebebasan berpendapat itu jangan diartikan sebebas-bebasnya, ada aturan di dalamnya yang harus dipatuhi oleh setiap warga negara karena itu undang-undang dibuat," ujar Komarudin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Defara
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.


Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.


Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

7 jam lalu

Anies Baswedan saat menghadiri acara Syawalan HMI MPO di Yogyakarta, Ahad, 28 April 2024. Foto: Dok. Istimewa.
Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.


Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

8 jam lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.


Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

8 jam lalu

Mantan calon Presiden Anies Baswedan hadir dalam acara  Halal Bihalal di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu, 27 April 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

Anies Baswedan menyatakan langkah barisannya melakukan gugatan dugaan kecurangan Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) bukanlah hal sia-sia.


Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

9 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih 2024 Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.


Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

10 jam lalu

Prabowo Subianto, tiba di kegiatan halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta, Ahad 28 April 2024. Foto: TEMPO/Hendrik
Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.


PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

11 jam lalu

Gibran Rakabuming Raka tiba di kegiatan halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta, Ahad 28 April 2024. TEMPO/Hendrik
PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.


Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

12 jam lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ketika ditemui usai Salat Idulfitri 1445 H di Masjid Ainul Hikmah, DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Defara
Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

Golkar bilang KIM tidak pernah membahas penolakan terhadap PKS jika ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo.


Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

13 jam lalu

Prabowo Subianto, tiba di kegiatan halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta, Ahad 28 April 2024. Foto: TEMPO/Hendrik
Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.