Utang Pemerintah Tembus Rp 6.625,43 Triliun, Sudah Lampu Merah?

Rabu, 29 September 2021 22:04 WIB

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO

Dari data di atas, dapat terlihat bahwa kenaikan yang cukup tinggi terjadi pada tahun 2020. Rasio utang pemerintah terhadap PDB langsung naik 8,88 persen dalam satu tahun saja. Situasi ini tak lepas dari adanya Covid-19 yang mengharuskan pemerintah menambang utang.

Situasi ini tergambar dalam 3 kali perubahan defisit dan aturan sepanjang 2020. Awalnya, APBN 2020 hanya mengalokasikan pembiayaan utang Rp 351,9 triliun. Lalu Covid-19 menerjang dan defisit diperlebar di atas 3 persen. Pembiayaan utang langsung naik jadi Rp 1.006,4 triliun (Perpres 54/2020) dan Rp 1.220,5 triliun (Perpres 72/2020).

Untuk tahun 2021 ini, pembiayaan utang sudah ditekan sebesar Rp 1.177,3 triliun. Tapi untuk 2022, pemerintah dan Badan Anggaran DPR sudah sepakat pembiayaan utang turun jadi Rp 973,5 triliun. Ini adalah satu dari sejumlah poin yang sudah disepakati dalam rapat Badan Anggaran dan pemerintah pada Selasa, 28 September 2021.

"Mengendalikan rasio utang dalam batas manageable," demikian catatan dari anggota Banggar dari fraksi Golkar, Bobby Adhityo Rizaldi, kepada peserta rapat, termasuk Sri Mulyani. Kesepakatan di Banggar ini akan segera bawa ke rapat paripurna DPR untuk disahkan menjadi UU APBN 2022.

Laju kenaikan rasio utang ini yang kemudian dikritik sejumlah pihak. Salah satunya dari Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira. "Posisi utang tersebut sudah lampu merah," kata dia saat dihubungi.

Bahkan, kata dia, Bhima juga khawatir rasio utang bisa terus naik hingga dari batas 60 persen terhadap PDB. Bahkan dalam dua sampai tiga tahun ke depan, rasio utang ini bisa melonjak hingga 70 hingga 80 persen terhadap PDB.

Peluang bagi rasio utang terus naik tersebut, kata Bhima, juga terjadi karena bank sentral Amerika Serikat, The Fed, mulai melakukan normalisasi kebijakan moneter (tapering off) pada 2022.

Berita terkait

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

37 menit lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 jam lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

5 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Masih Kebanjiran Kecaman, Sri Mulyani Kembali Gelar Rapat Pimpinan

8 jam lalu

Bea Cukai Masih Kebanjiran Kecaman, Sri Mulyani Kembali Gelar Rapat Pimpinan

Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelar rapat dengan pimpinan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terkait maraknya kritik terhadap lembaga tersebut.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Rapat dengan Anak Buahnya, Bahas Perbaikan Institusi Bea Cukai

8 jam lalu

Sri Mulyani Rapat dengan Anak Buahnya, Bahas Perbaikan Institusi Bea Cukai

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menggelar rapat bersama pejabat eselon I Kemenkeu dan para pimpinan Bea Cukai pada Senin siang, 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

22 jam lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Bilang 8 Nama Besar Cagub Pilkada Jakarta Sudah di Kantong Mega

1 hari lalu

Hasto PDIP Bilang 8 Nama Besar Cagub Pilkada Jakarta Sudah di Kantong Mega

PDIP menyebut 8 nama besar cagub di Pilkada Jakarta sudah ada di kantong Mega. Siapa saja? Bagaimana pula dengan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

PDIP Puji Sri Mulyani soal Potensi Cagub Jakarta 2024: Beliau Level Dunia

1 hari lalu

PDIP Puji Sri Mulyani soal Potensi Cagub Jakarta 2024: Beliau Level Dunia

PDIP menyebut Sri Mulyani sebagai salah satu tokoh potensial untuk cagub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Apindo Usul Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat dan Perkotaan, Pengamat: Bikin Birokrasi Panjang, Bebani APBN

1 hari lalu

Apindo Usul Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat dan Perkotaan, Pengamat: Bikin Birokrasi Panjang, Bebani APBN

Pengamat kebijakan publik Univesitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengatakan tidak ada urgensi pembentukan Kementerian Perumahan Rakyat dan Perkotaan dalam pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Pemerintah Berencana Salurkan Makan Siang Gratis 3-5 kali Sepekan, Ekonom: Bisa Bebani APBN

1 hari lalu

Pemerintah Berencana Salurkan Makan Siang Gratis 3-5 kali Sepekan, Ekonom: Bisa Bebani APBN

Ekonom menaksir beban anggaran pemberian makan siang gratis beserta susu setara 4-5 persen belanja pemerintah pusat pada APBN 2025

Baca Selengkapnya