Kebut Vaksin Covid-19, Obat Manjur Keluar dari Tekanan Pandemi?

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Kamis, 15 Oktober 2020 18:31 WIB

Logo Te.co Blank

Adapun dalam pertemuan dengan CEPI, dipastikan bahwa induk perusahaan Holding BUMN Farmasi, Bio Farma, telah dipilih oleh koalisi yang berpusat di Norwegia itu sebagai salah satu produsen obat potensial untuk penanganan Covid-19. Hal tersebut merupakan kelanjutan dari hasil uji tuntas Bio Farma yang berlangsung pada 15 September 2020 silam.

CEPI bertujuan mengatasi epidemi dengan cara mempercepat pengembangan vaksinnya. Karenanya, CEPI berupaya mengembangkan fase awal vaksin, yang aman, efektif dan terjangkau sehingga dapat membantu menahan wabah sedini mungkin.

Sebuah stan yang menampilkan kandidat vaksin virus korona dari China National Biotec Group (CNBG), sebuah unit dari raksasa farmasi milik negara, China National Pharmaceutical Group (Sinopharm), Jumat, 4 September 2020. Kredit: ANTARA/REUTERS/Tingshu Wang/aa.

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir menjelaskan, fasilitas Bio Farma akan digunakan oleh CEPI untuk memproduksi vaksin Covid-19, dengan multi platform sebanyak 100 juta dosis per tahun. Produksi akan dimulai pada akhir kuartal IV 2021 atau kuartal I 2022.

Tak hanya Erick dan Retno yang melakukan lawatan luar negeri demi mengamankan pasokan vaksin. Pekan lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, bersama dengan Duta Besar Djauhari Oratmangun dan Dirut Bio Farma Honesti Basyir juga bertandang ke Negeri Tirai Bambu. Kunjungan Luhut ke Cina itu dilakukan untuk memfinalkan pembelian vaksin Covid-19 yang telah dijajaki oleh Erick dan Retno sebelumnya.

Di sana, Luhut dan rombongan menyambangi tiga pimpinan perusahaan produsen vaksin Corona, yaitu CanSino, G42/Sinopharm, dan Sinopharm. Vaksin dari ketiga perusahaan tersebut diketahui sudah masuk pada tahap akhir uji klinis tahap ke-3 dan dalam proses mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) di sejumlah negara.

Jumlah vaksin yang disanggupi oleh masing-masing perusahaan beragam, tergantung kapasitas produksi dan komitmen kepada pembeli lain. Kepada Luhut, Cansino menyanggupi 100 ribu vaksin dosis tunggal pada bulan November 2020, dan sekitar 15-20 juta dosis pada 2021. Adapun G42/Sinopharm menyanggupi 15 juta dosis vaksin dosis ganda pada tahun ini.

Berita terkait

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

1 jam lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

2 jam lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

2 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Siap Terima Target Baru PSSI dan Timnas Indonesia Jika Teken Kontrak Baru

4 jam lalu

Shin Tae-yong Siap Terima Target Baru PSSI dan Timnas Indonesia Jika Teken Kontrak Baru

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku siap menerima target tinggi dalam kontrak baru bersama PSSI.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

5 jam lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

6 jam lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Bertemu Delegasi The Pokemon Company, Bahas Kelanjutan Kerja Sama dengan Garuda Indonesia

10 jam lalu

Erick Thohir Bertemu Delegasi The Pokemon Company, Bahas Kelanjutan Kerja Sama dengan Garuda Indonesia

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengunggah foto pertemuannya dengan Corporate Officer The Pokemon Company, Susumu Fukunaga di akun Instagram-nya pada Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Resmikan ANTARA Heritage Center di Pasar Baru

10 jam lalu

Erick Thohir Resmikan ANTARA Heritage Center di Pasar Baru

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan ANTARA Heritage Center (AHC) di Pasar Baru, Jakarta

Baca Selengkapnya

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

12 jam lalu

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.

Baca Selengkapnya

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Akan Bertemu Ketua Umum PSSI Erick Thohir Pekan Depan Bahas Kontrak Baru

23 jam lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Akan Bertemu Ketua Umum PSSI Erick Thohir Pekan Depan Bahas Kontrak Baru

Shin Tae-yong mengatakan bahwa ia sama sekali tidak terbebani andaikan dalam kontrak baru nanti dirinya dibebani target tinggi oleh PSSI.

Baca Selengkapnya