Geliat Bursa Menyambut New Normal dan Utang Sate Ketua OJK

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Kamis, 4 Juni 2020 18:21 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Hari-hari menjelang penerapan New Normal ini ada kabar gembira dari lantai bursa. Musababnya, Indeks Harha Saham Gabungan (IHSG) tercatat terus mengalami menguat selama enam hari berturut-turut.

Pada Rabu, 3 Juni 2020, IHSG ditutup hijau di level 4.941,01, atau menguat 1,93 persen setelah lima hari beruntun juga menghijau. Bahkan, Kamis 4 Juni 2020 pagi ini, IHSG tembus juga ke level 5.000 atau naik tipis dari pembukaan pembukaan perdagagan yaitu di level 4.983.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso meninggalkan gedung KPK setelah pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 13 November 2018. Wimboh Santoso diperiksa sebagai saksi untuk pengembangan penyelidikan kasus tindak pidana korupsi aliran dana bailout Bank Century yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 6,7 triliun. TEMPO/Imam Sukamto

Sambil memantau pembukaan perdagangan Kamis pagi ini, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso pun sempat melontarkan candaan pada rekan kerjanya, Hoesen, Anggota Dewan Komisioner OJK yang juga Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal. Jika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tembus ke level 5.000, Wimboh berjanji akan mentraktir Hoesen makan sate. "Kalau tembus, makan sate nih Pak Hoesen," Wimboh menceritakan candaannya itu dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, sekitar pukul 10.30 WIB.

Rupanya, sekitar satu jam setelah pembukaan, IHSG tembus juga ke level 5.000. Mau tak mau, Wimboh pun jadi berutang janji menraktir sate untuk Hoesen. "Jadi saya punya utang makan sate nih," ujar Wimboh sumringah.

Advertising
Advertising

Meski kemudian IHSG turun lagi angka 4.900-an pada sesi penutupan, letupan hingga 5000 ini terjadi di tengah tren IHSG yang terus naik dalam beberapa hari belakangan sudah sangat menggembirakan. Sebab, sejak Maret 2020, IHSG terus tertekan. Saat itu, Indonesia baru saja memasuki gelombang awal penyebaran virus corona atau Covid-19.

Pada 23 Maret 2020 misalnya, IHSG terjerembab ke level 3.985. Akibatnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) sampai menghentikan perdagangan pada pukul 14.52 WIB saat itu. Tapi di awal Juni 2020 ini, saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi mulai melontarkan sinyal-sinyal persiapan era New Normal, kinerja pasar saham terus moncer. Sepanjang Mei 2020 pun, kata Wimboh, sudah terjadi net buying sebesar Rp 8 triliun. Sementara di pasar Surat Berharga Negara (SBN), jumlahnya mencapai Rp 7,07 triliun.

Sehingga, Wimboh pun menilai pasar saham di tanah air sudah cukup positif. "Mudah-mudahan ini recover dan kembali normal," kata Wimboh. Adapun dari catatan yang ada, IHSG pernah mencapai level tertinggi sepanjang masa pada 19 Februari 2018 dengan posisi 6.689,2.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

7 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

10 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

10 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

14 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

17 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

1 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya