Ancang-ancang Halau Perlambatan Ekonomi

Rabu, 6 November 2019 17:05 WIB

Pekerja merampungkan pembangunan konstruksi proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi 2A di kawasan Pedati, Jakarta, Senin, 12 Agustus 2019. Proyek tol sepanjang 21,04 kilometer itu terus dikerjakan untuk mengurai kemacetan di ruas Jalan Kalimalang dari Bekasi ke arah Jakarta dan sebaliknya. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengumuman Badan Pusat Statistik atau BPS tentang pertumbuhan ekonomi sepanjang kuartal ketiga tahun ini berada di angka 5,02 persen (year on year) seakan memperjelas gambaran kabar buruk di akhir tahun. Terlebih karena sebelumnya sinyal dan prediksi perlambatan ekonomi global dan berimbas ke dalam negeri sudah sering dikirimkan oleh banyak pihak.

Jika mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN 2015-2019, realisasi pertumbuhan ekonomi termasuk salah satu indikator yang meleset dari target. Mulanya, pemerintah memasang target tinggi yaitu 8 persen pada RPJMN 2015-2019. Namun, hingga akhir periode pertama Jokowi, pertumbuhan Produk Domestik Bruto Tanah Air hanya tumbuh moderat di kisaran 5 persen.

Pertumbuhan ekonomi paling rendah terjadi pada tahun pertama Jokowi, yaitu di 2015. Kala itu, angka pertumbuhan PDB hanya 4,79 persen alias melambat dari capaian 2014, yaitu 5,02 persen. Baru setahun setelahnya, pada 2016, pertumbuhan ekonomi mulai pulih ke 5,02 persen. Angka tersebut kembali naik ke 5,07 persen pada 2017 dan melambung ke 5,17 persen pada 2018. Per

Hal ini tak lepas dari lesunya tingkat konsumsi yang biasanya turut menjadi penopang pertumbuhan ekonomi. BPS mencatat pertumbuhan tahunan indeks konsumsi rumah tangga masyarakat pada paruh ketiga tahun ini stagnan. Berbagai aktivitas niaga penting dalam pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi. "Indeks penjualan eceran riil tumbuh 1,8 persen dari 4,56 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto, Selasa, 5 November 2019.

Advertising
Advertising

Loyonya belanja masyarakat di sektor retail makin terlihat dengan realisasi pertumbuhan belanja kartu kredit yang cuma 1,84 persen pada kuartal III tahun ini. Padahal belanja kartu kredit pada kuartal yang sama tahun lalu tumbuh 4,5 persen. Melansir data BPS, belanja masyarakat di sektor makanan, pakaian, transportasi, komunikasi, restoran, hingga hotel mengalami penurunan.

Selain itu, acuan tingginya belanja masyarakat yang biasa tercermin dari penjualan mobil juga menurun pada tahun ini. Suhariyanto mengatakan penjualan mobil wholesale hingga ke tingkat dealer turun dari 302.774 unit menjadi 272.522 unit. Menurut Suhariyanto, geliat konsumsi masyarakat selama kuartal III tertahan lantaran sudah tidak ada bonus dan tunjangan hari raya. "Pada kuartal IV, ada peluang peningkatan.”

Ketua Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia, Roy Nicholas Mandey, mengaku laju pertumbuhan sektor retail memang tergopoh-gopoh selama kuartal lalu karena situasi politik dalam negeri yang kurang kondusif. Dia memprediksi laju pertumbuhan sektor retail kembali tak mencapai dua digit selama tiga tahun berturut-turut. "Tapi periode sisa tahun ini, di mana ada momen Natal dan Tahun Baru, kami optimistis pertumbuhannya bisa kembali dua digit," ujarnya.

Tak hanya di sektor konsumsi, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Rosan P. Roeslani, menyatakan kalangan industri juga sudah mulai ancang-ancang melakukan sejumlah efisiensi karena ketidakpastian ekonomi global ini. "Pengusaha juga agak ngerem produksi kalau begini. Mau ke luar juga lagi loyo dan persaingan sedang ketat," ujarnya. Dalam hitungannya, perekonomian hingga akhir tahun menurun hingga menjadi 5 persen.

Lebih jauh Rosan menyarankan agar pemerintah bisa memanfaatkan situasi seperti saat ini untuk memperbaiki industri manufaktur kita sebagai part of global value chain. Sebab, negara seperti Singapura yang masuk dalam rantai pasokan dunia dapat dengan mudah perekonomiannya terkerek jika ekonomi global maju pesat.

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

9 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

15 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

20 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

22 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

22 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

1 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

1 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya