Ancang-ancang Halau Perlambatan Ekonomi

Rabu, 6 November 2019 17:05 WIB

Pekerja merampungkan pembangunan konstruksi proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi 2A di kawasan Pedati, Jakarta, Senin, 12 Agustus 2019. Proyek tol sepanjang 21,04 kilometer itu terus dikerjakan untuk mengurai kemacetan di ruas Jalan Kalimalang dari Bekasi ke arah Jakarta dan sebaliknya. TEMPO/Tony Hartawan

Sedikitnya ada 9 sektor mengalami perlambatan pertumbuhan dibandingkan dengan periode serupa tahun lalu, misalnya industri 4,15 persen (yoy) dari sebelumnya 4,35 persen. Lalu pertanian juga terkontraksi menjadi 3,08 persen (yoy) sebelumnya 3,66 persen. Sementara 4 sektor yang tumbuh positif adalah transportasi dan pergudangan, jasa keuangan dan asuransi, informasi dan komunikasi serta real estate.

Suhariyanto menjelaskan, kondisi perekonomian global masih sangat diliputi dengan ketidakpastian di mana perang dagang masih berlangsung, tensi geopolitik di beberapa kawasan, dan harga komoditas yang fluktuatif yang menuju penurunan. Harga komoditas migas dan nonmigas di pasar internasional pada kuartal ketiga tahun ini turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. "Hal ini berpengaruh ke penurunan ekonomi di negara-negara maju dan berkembang termasuk Indonesia," katanya.

Realisasi belanja pemerintah APBN pada kuartal ketiga tahun ini juga tercatat hanya 22,75 persen dari pagu 2019 atau turun dibandingkan dengan realisasi periode sama 2018 yang mencapai 25,59 persen dari pagu 2018. "Ini tentu berpengaruh terhadap konsumsi masyarakat," ujarnya.

Yang paling kentara adalah penerimaan pajak yang melorot. Per akhir Agustus 2019 tercatat penerimaan pajak Rp 801,16 triliun atau 50,78 persen dari target. Sementara pada akhir tahun 2018 dan 2017 realisasi target penerimaan pajak bisa mencapai 92,41 persen dan 89,41 persen. Adapun penerimaan pajak di tahun 2014, 2015 dan 2016 masing-masing mencapai 91,56 persen, 81,96 persen dan 81,59 persen.

Namun Presiden Jokowi tetap optimistis melihat angka pertumbuhan ekonomi itu. "Sudah lebih dari 5 (persen) sudah bagus. Bandingkan dengan negara lain ada yang sudah minus, ada yang menuju ke nol, ada yang berkurang ke 1 persen, 2 persen. Ada yang anjlok di bawah 1 (persen). Ini patut kita syukuri," katanya. Terlebih jika mengingat kondisi global yang tidak menentu akibat adanya perang dagang, Brexit, dan resesi yang dialami sejumlah negara.

Ia pun meminta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan menteri di bawah koordinasinya untuk segera memperbaiki current account deficit (CAD) atau defisit transaksi berjalan serta neraca dagang. Menurut dia, hal ini merupakan agenda mendesak di tengah pelambatan ekonomi. “Kami akan konsentrasi di situ," ucapnya.

Oleh karena itu, Jokowi menjamin, kebijakan yang berorientasi dengan ekspor akan terus didorong pemerintah. Selain itu, pemerintah juga akan terus menggenjot produksi barang substitusi impor serta peningkatan daya saing produk ekspor.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan salah satu penghambat pertumbuhan ekonomi adalah defisit transaksi berjalan dalam Neraca Pembayaran Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah akan berfokus memperkuat industrialisasi, sektor e-perizinan jadi lebih simpel dan bisa mendukung industri.

Selain mendorong sektor pariwisata, pihaknya juga akan merilis sejumlah kebijakan fiskal seperti pemberian tax holiday khususnya untuk industri prioritas untuk menjaring lebih banyak investor masuk. “Terutama manufaktur dan juga mendorong hilirisasi untuk menciptakan value added dan untuk industri substitusi impor," kata Sri Mulyani.

Berita terkait

Cerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai

31 menit lalu

Cerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai

Zulhas membawa rombongan pengurus partainya bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat, 10 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

41 menit lalu

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

ICT ingatkan para pemberi dana yang ingin berinvestasi di platform pinjaman online berbasis peer to peer lebih berhati-hati.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

1 jam lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

2 jam lalu

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

Ketum PAN Zulkifli Hasan akan menemui Presiden Jokowi bersama perwakilan DPW PAN dari seluruh provins

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

4 jam lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

8 jam lalu

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

9 jam lalu

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

Menteri Sandiaga Uno mengajak investor asing untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

11 jam lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

16 jam lalu

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

Operasi penyerangan TPNPB kepada militer di Intan Jaya berlangsung sejak 30 Maret-5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

19 jam lalu

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

Bank Mandiri meraih kenaikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada level "BBB", dari sebelumnya

Baca Selengkapnya