Pertemuan Puan dengan AHY, Rekonsiliasi PDIP dan Demokrat Setelah Dua Dekade

Reporter

Tika Ayu

Senin, 19 Juni 2023 14:15 WIB

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berbincang saat melakukan pertemuan di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta, Minggu, 18 Juni 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, pada Minggu, 18 Juni 2023. Ini merupakan pertemuan resmi pertama oleh dua pimpinan partai itu.

Persamuhan itu berlangsung hangat dan penuh antusias. Puan yang mengenakan stelan sporty serba hitam itu tiba di lokasi pukul 08.49 WIB. Puan tersenyum semringah dan langsung berjabat tangan dengan AHY. "Memang akrab," ucap Puan di hadapan awak media sambil menunjuk AHY sebelum akhirnya masuk ke ruangan di Restoran Hutan Kota by Plataran, Minggu, 18 Juni 2023. Sebuah senyuman juga tersungging di bibir AHY ketika mendengar pernyataan puteri Presiden kelima RI itu.

Puan maupun AHY didampingi masing-masing jajaran pengurus partainya. Sejumlah elite PDIP yang hadir yakni Sekjen Hasto Kristiyanto, Wakil Sekjen Utut Adianto, Ketua Bappilu Bambang Wuryanto, Andreas Hugo Pareira, dan Masinton Pasaribu. Adapun pengurus DPP Demokrat yang hadir meliputi Syarief Hasan, Sekjen Teuku Riefky Harsya, Ketua DPP Jansen Sitindaon, dan Didik Mukrianto.

Puan dan AHY berbincang sekitar satu jam sembari menyantap bubur. Kedua pimpinan partai itu mengaku membicarakan banyak hal, terbuka seperti hubungan kakak dan adik, tetapi fatsun terhadap pilihan politik. Dalam obrolan itu, Puan mengatakan telah bersepakat dengan AHY bahwa PDIP dan Demokrat berkomitmen menjaga politik pra dan pasca pemilu legislatif (pileg), pemilu presiden (pilpres) berlangsung kondusif. "Kami berdua menyepakati bahwa pemilu harus berjalan secara damai, silaturahmi harus tetap dilaksanakan, pesta demokrasi ini harus bisa membawa suasana sejuk, adem, ayem, gembira bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Puan.

Menurut Puan, apa pun hasil pilpres nanti, semua pihak menghormati presiden terpilih. "Kami sama-sama menyepakati bahwa itulah pemimpin yang nantinya sudah menjadi pilihan rakyat yang akan kami sama-sama dihormati dan hargai," ucapnya.

Advertising
Advertising

Senada dengan Puan, AHY menyatakan soal kesepakatan dialog politik rekonsiliasi ini. Dalam pandangan AHY, komitmen semua pihak menjaga pemilu damai dapat menghindari perpecahan, polarisasi, bahkan benturan keras yang terjadi di tengah masyarakat. "PDIP maupun Demokrat adalah sama sama nasionalis, Merah Putih, Pancasilais, dan tentu kami tidak ingin terjadi perpecahan di antara kami karena politik sesaat. Oleh karena itu banyak hal yang bisa kami cari kesamaannya," ucapnya.

Selain obrolan perihal ranah politik nasional, pertemuan Puan - AHY turut memperbaiki hubungan PDIP dengan Demokrat. Terlepas dari jabatan keduanya sebagai pemimpin partai, Puan mengatakan mereka berbicara seperti kakak dengan adik. "Benar-benar ini bicara dari kakak dengan adiknya. Kalau pun kami punya posisi yang,satu Ketua Umum Partai Demokrat, satunya saya pimpinan partai juga Ketua DPR, tapi ya kakak-adik itu lebih bisa memberikan makna yang lebih besar dibandingkan hal itu," kata Puan.

AHY pun berkali-kali menyanjung Puan. AHY menyatakan komunikasi persahabatan dan kekeluargaan dapat terus berlanjut. AHY mengakui selama dua dekade terakhir komunikasi partai bintang mercy dengan partai banteng moncong putih itu tak baik. "Tentu saya tidak ingin membahas masa lalu, tetapi hadirnya kami berdua mudah-mudahan juga menjadi oase, bahwa politik itu sering kali menempatkan seseorang atau partai dalam posisi dan sikap yang berbeda," ucap AHY.

Pertemuan PDIP-Demokrat ini menjadi sorotan publik. Pengamat Politik Institute for Democracy and Strategic Affairs(Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam, mengatakan dengan sepengetahuan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, maka besar kemungkinan Puan membawa pesan khusus dari Megawati. "Pesan rekonsiliasi untuk mengakhiri perseteruan lama yang akan membuatnya ‘husnul khotimah secara politik’ atau ‘akhir yang baik secara politik’," kata Umam dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 19 Juni 2023.

Umam mengamati manuver dialog politik rekonsiliasi ini membawa manfaat bagi politik jangka panjang dan jangka pendek PDIP. Kepentingan politik jangka pendek, kata Umam, tidak melulu terkait kemungkinan kerja sama di putaran kedua Pilpres 2024. Namun juga dinamika demokrasi dan politik-hukum saat ini yang seolah digerakkan oleh "the invisible hand" di lingkaran kekuasaan yang berada di luar kontrol PDIP. "Yang juga membelenggu kedaulatan politik aktor-aktor demokrasi saat ini," katanya.

Kepentingan jangka panjang, kata Umam, komunikasi politik Puan-AHY juga bisa membuka peluang investasi politik untuk kerja sama di Pemilu 2029. "Besar kemungkinan Puan dan AHY akan menjadi tokoh sentral dalam pertarungan politik Indonesia," ucapnya. Pasalnya kedua tokoh tersebut merupakan produk regenerasi kepemimpinan di kedua partai besar. Kekuatan politik Puan dan AHY akan menentukan arah politik masa depan Indonesia. "Sehingga upaya mencairkan kebekuan politik kedua partai saat ini merupakan investasi politik yang produktif untuk menjaga agenda kepentingan jangka panjang pasca Pemilu 2024 nantinya," katanya.

Umam menilai tawaran PDIP atas dialog politik ini sebagai bentuk ketegasan Puan bahwa politic is all about possibilities, dalam politik semua itu mungkin terjadi. Bahwa politik rekonsiliasi yang sangat produktif untuk kematangan demokrasi Indonesia, ternyata bisa diwujudkan. "Dengan demikian, demokrasi tidak lagi dibayangi oleh eksploitasi politik kebencian akibat dendam masa lalu," katanya.

Pertemuan Demokrat dengan PDIP mewarnai dinamika blantika politik Indonesia. Apalagi saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP III beberapa waktu lalu, Puan menyebut AHY masuk dalam bursa bakal cawapres PDIP mendampingi Ganjar Pranowo.

Demokrat merupakan partai politik yang berada di naungan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), bersama Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Koalisi Perubahan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden. Wakil Ketum Partai NasDem Ahmad Ali, menyatakan pihaknya tak cemas jika kemungkinan Demokrat akan berbelok mendukung Ganjar usai pertemuan itu. "Kekhawatiran itu enggak ada. Nasdem dengan Demokrat dan PKS membangun koalisi dengan diskusi yang Panjang, jadi sudah dibangun kesepakatan," kata Ali.

Nasdem, ujar Ali, justru menganggap itu bagian dari memperbaiki hubungan silahturahmi. Mengingat Demokrat dan PDIP berada di hubungan yang ekstrem. "Tidak lepas dari sejarah masa lalu kedua partai. Pada 2004 ketika Megawati sebagi presiden dan Pak SBY sebagai Menko. Ibu Mega merasa ditikung lalu terjadilah hubungan yang membeku, boleh dibilang ekstrem," ucap Ali.

Ali mengatakan Nasdem sebagai mitra Koalisi Perubahan justru berharap hal baik dari persamuhan itu. Pertemuan itu bisa mencairkan hubungan yang sudah membeku selama 20 tahun. "Itu poin penting menurut saya," kata Ali. Ihwal AHY yang masuk dalam bursa bakal cawapres PDIP, Nasdem menyakini komitmen Demokrat seperti yang sudah disepakati antar-pihak dalam membangun KPP. "Sebetulnya kembali ke partai Demokrat, komitmen yang dibangun itu tidak tergoyahkan,” ucapnya.

Menurut dia, berrkoalisi merupakan kedaulatan partai. Karena itu Nasdem tidak sedang dalam suasana galau, suasana curiga, atau khawtir. “Partai politik yang sudah dikuatkan komitmennya ya pastilah akan bertahan," katanya.

Juru Bicara PKS, Ahmad Mabruri, menyambut baik pertemuan PDIP dan Demokrat. Menurut Mabruri, pertemuan antar-pimpinan politik mesti sering dilakukan. "Biar kolaborasi dan sinergi berlanjut. Di tahun politik ini para elite mesti memberikan teladan kebersamaan," katanya. Mabruri meyakini bahwa Demokrat akan menunaikan apa yang jadi kesepakat MoU membangun Koalisi Perubahan. "Kami tiga partai sudah teken MoU koalisi. Dan semuanya tetap komitmen mendukung Anies sebagai calon presiden," katanya.

Pilihan Editor: Dugaan Aliran Duit Rp 119 Miliar ke Mr X di Kasus Korupsi BTS Kominfo

Berita terkait

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

1 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

3 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

4 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

5 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

9 jam lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

10 jam lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

11 jam lalu

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

Usai mendapat rekomendasi dari partai Golkar untuk maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah-Emil respons soal peluang dukungan PDIP kepada mereka.

Baca Selengkapnya

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

12 jam lalu

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

Obor api abadi Mrapen menjadi simbol api perjuangan PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

13 jam lalu

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Airlangga sebelumnya mengatakan, membuka peluang bagi partai-partai lain untuk mengusung bakal pasangan Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

15 jam lalu

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

Andika Perkasa masuk dalam enam nama potensial bakal calon Gubernur Jakarta yang berencana diusung PDIP.

Baca Selengkapnya