Konsekuensi Perbaikan Jalan Rusak Diambil Alih Pusat

Jumat, 12 Mei 2023 11:31 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kanan) meninjau jalan rusak di Kampung Rama Nirwana, Seputih raman, Lampung Tengah, Lampung, Jumat 5 Mei 2023. Presiden Jokowi mengucurkan dana Rp800 miliar untuk memperbaiki jalan rusak di Provinsi Lampung. ANTARA FOTO/Ardiansyah

Pengamat ekonomi dari Center of Economic and Law Studies atau Celios Bhima Yudhistira menilai kebijakan pengambilalihan perbaikan jalan oleh Pemerintah Pusat menimbulkan dua konsekuensi.

"Satu, Pemerintah Pusat dapat duit darimana? Kalau nggak dari pajak nambah utang baru kan?" ujar Bhima saat ditemui di Jakarta pada Kamis, 11 Mei 2023.

Padahal, kata dia, sudah dianggarkan sebelumnya untuk anggaran infrastruktur. Dengan perbaikan itu, dia melihat akan ada anggaran baru.

"Kedua, ini akan membuat pemerintah daerah manja. Jadi biarin aja warganya curhat di media sosial," tutur Bhima.

Menurut Bhima, cara-cara manajemen kebijakan dan keuangan seperti itu tidak bagus karena seolah semua bisa diselesaikan dengan turunnya Pemerintah Pusat. Dengan begitu, kata dia, untuk apa ada Pemerintah Daerah?

Sementara itu, anggota Komisi V DPR RI, Suryadi Jaya Purnama mengapresiasi langkah Pemerintah Pusat mengambil alih penanganan jalan rusak di Lampung. Namun, menurut dia Jokowi tidak perlu berlebihan berkonvoi di jalanan rusak dan seolah menjadi pahlawan yang membereskan kekacauan di daerah.

"Kami meminta pemerintah pusat tidak perlu lagi melakukan aksi teatrikal atas tugas yang memang harus mereka dilakukan. Sebaiknya pemerintah pusat segera menentukan jalan-jalan rusak di daerah mana saja yang akan diambil alih untuk diperbaiki," kata Suryadi lewat keterangan tertulis pada Selasa, 9 Mei 2023.

Anggota DPR RI lainnya, yakni Mukhamad Misbakhun dari Komisi XI menilai kebijakan Pemerintah Pusat mengambil alih perbaikan jalan di Lampung sudah sewajarnya terjadi.

Menurut Misbakhun, infrastruktur itu hanya membutuhkan alokasi anggaran. Tetapi, kalau alokasi anggaran Dana Alokasi Khusus atau DAK-nya hanya Rp 20 miliar, Rp 30 miliar, atau Rp 50 miliar tentu tidak bisa memperbaik.

"Sekelas Provinsi Lampung butuh lebih dari Rp 1 triliun untuk dana transfer. Kemampuan PAD (Pendapatan Asli Daerah) mereka terbatas sementara objek-objek pendapatan yang menjadi potensi mereka, semuanya terserap menjadi penerimaan pemerintah pusat," papar Misbakhun ketika ditemui di Jakarta pada Kamis.

Ketika hal itu terjadi, kata dia, maka infrastruktur bisa dibangun dan tidak bisa dipelihara. Hal ini berlaku bagi jalan kelas kabupaten maupun kelas provinsi. Kalau nasional masih bisa dijaga oleh pemerintah.

Dia menjelaskan dalam beberapa kunjungannya seperti di Lampung, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan sebagainya memiliki jalan-jalan yang hancur. Padahal, kata dia, mereka merupakan provinsi penghasil komoditas yang memberikan sumbangan luar biasa terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan penerimaan pajak.

"Karena dipakai apa? Transportasi sumber daya alam yang menjadi ukuran performance kinerja ekonomi nasional kita. Bayangkan mengangkut sawit itu minimal 25 ton, 40 ton, mengangkut batu bara minimal 50-60 ton. Sementara standar infrastruktur lokal berapa?" paparnya.

Selanjutnya: Kementerian PUPR buka suara

Berita terkait

Jokowi Bertolak ke Sumatera Barat untuk Tinjau Lokasi Banjir Lahar Hujan

41 detik lalu

Jokowi Bertolak ke Sumatera Barat untuk Tinjau Lokasi Banjir Lahar Hujan

Jokowi akan langsung menuju salah satu lokasi terdampak bencana banjir bandang di Kabupaten Agam dengan berkendara mobil.

Baca Selengkapnya

Kata Gibran Usai Pertemuan Jokowi dan Puan Maharani di Bali: Nggak Ada Masalah Kan

4 jam lalu

Kata Gibran Usai Pertemuan Jokowi dan Puan Maharani di Bali: Nggak Ada Masalah Kan

Gibran menanggapi pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Ketua DPR RI Puan Maharani, saat jamuan santap malam World Water Forum di Bali

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Pertemuan Jokowi dan Puan di World Water Forum Bali Bentuk Keteladanan

5 jam lalu

PDIP Sebut Pertemuan Jokowi dan Puan di World Water Forum Bali Bentuk Keteladanan

PDIP menilai pertemuan Puan Maharani dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam rangkaian World Water Forum merupakan bentuk keteladanan

Baca Selengkapnya

Begini Wujud Taman Konservasi Mangrove yang Dipamerkan Jokowi kepada Delegasi World Water Forum ke-10

9 jam lalu

Begini Wujud Taman Konservasi Mangrove yang Dipamerkan Jokowi kepada Delegasi World Water Forum ke-10

Jokowi dan pemimpin negara peserta World Water Forum ke-10 mengunjungi taman konservasi Mangrove di Bali.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pertemuan Bilateral dengan Pemimpin Sri Lanka dan Tajikistan, Bahas Pengelolaan Air

11 jam lalu

Jokowi Pertemuan Bilateral dengan Pemimpin Sri Lanka dan Tajikistan, Bahas Pengelolaan Air

Presiden RI Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara atau pemerintahan membahas kerja sama kedua negara dalam pengelolaan sumber daya air.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

11 jam lalu

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.

Baca Selengkapnya

Menanti Arah Politik PDIP setelah Puan Maharani Bilang Banyak Mengobrol dengan Jokowi dan Prabowo di Bali

11 jam lalu

Menanti Arah Politik PDIP setelah Puan Maharani Bilang Banyak Mengobrol dengan Jokowi dan Prabowo di Bali

Puan Maharani mengungkapkan isi pertemuannya dengan Presiden Jokowi pada Gala Dinner WWF di Bali. Ia mengaku juga berbicara dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Tilas Kunjungan Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Indonesia pada Mei Tahun Lalu

12 jam lalu

Tilas Kunjungan Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Indonesia pada Mei Tahun Lalu

Hampir genap satu tahun sebelum dia dinyatakan meninggal dunia pada Senin, 20 April 2024, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengunjungi Indonesia. Ini jejaknya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Berduka Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat: Doa Tulus Saya Panjatkan

12 jam lalu

Jokowi Berduka Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat: Doa Tulus Saya Panjatkan

Presiden Jokowi menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi.

Baca Selengkapnya

Tegaskan Peran Penting Air, Indonesia Dorong Empat Inisiatif Konkret di World Water Forum ke-10

13 jam lalu

Tegaskan Peran Penting Air, Indonesia Dorong Empat Inisiatif Konkret di World Water Forum ke-10

Untuk pertama kalinya sejak World Water Forum digelar, persoalan air dunia dibahas di tingkat kepala negara.

Baca Selengkapnya