Berharap Hujan Insentif di Tengah Ancaman Resesi, Mengubah Risiko jadi Cuan?
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 12 Oktober 2022 17:23 WIB
Jokowi mengatakan kondisi ekonomi global saat ini semakin sulit karena dampak pandemi Covid-19 dan perang Rusia dan Ukraina yang menimbulkan disrupsi rantai pasok pangan, energi dan berimbas pada krisis finansial.
Ubah risiko jadi potensi cuan
Meski ada sejumlah tantangan, tak sedikit sektor industri yang disebut-sebut dapat meraup cuan meski dikepung ancaman resesi global yang disebut-sebut terjadi pada tahun 2023. Bhima Yudhistira, misalnya, menyebutkan potensi resesi global tahun depan berbeda dengan kondisi pandemi Covid-19 yang membuat banyak sektor terpuruk, dan menyisakan sektor kesehatan yang paling berkembang.
“Berbeda dengan pandemi Covid-19, ada indikator resesi yang cukup menarik salah satunya adalah parfum atau produk-produk kecantikan, itu akan laris,” ujar Bhima.
Bhima mengaku membaca sebuah artikel di Forbes yang menyimpulkan bahwa perempuan akan banyak menggunakan make up saat resesi. “Enggak tahu alasannya apa, jadi kosmetik produk kecantikan salah satunya akan booming saat resesi ekonomi,” tutur dia.
Dalam artikel tersebut juga disebutkan lipstik menjadi salah satu indikator ekonomi utama saat resesi terjadi. Konsepnya, pada saat resesi dan tekanan ekonomi lainnya terjadi, wanita akan memanjakan diri.
Selain itu, Bhima melanjutkan, sektor yang bakal memiliki peluang bagus di tengah resesi 2023 adalah tempat rekreasi dengan tawaran harga tiket yang terjangkau. “Karena mungkin tingkat stres tinggi saat resesi. Sektor lainnya adalah pelayanan psikologi,” ucap Bhima.
Bisa jadi mendung tak selalu berarti hujan. Begitu juga dengan prospek ekonomi di tengah ancaman resesi, kembali ke bagaimana kesiapan upaya pemerintah mengantisipasi dan kejelian pengusaha mencari celah untuk mengubah risiko menjadi potensi cuan.
KHORY ALFARIZI | FORBES | ANTARA
Baca juga: Ancaman Resesi Global, Bos IMF: Indonesia Tetap Menjadi Titik Terang
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.