Mengukur Efek Nihil Windfall Komoditas terhadap RAPBN 2023

Rabu, 17 Agustus 2022 19:52 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait nota keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023 di Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2022. ANTARA/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyatakan telah mengantisipasi tren melandainya harga komoditas pada tahun depan dalam postur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2023 atau RAPBN 2023.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan bahwa harga komoditas global saat ini masih relatif tinggi dan volatile. Namun belakangan ada tendensi penurunan harga beberapa komoditas energi dan pangan seiring pelemahan prospek global.

“Oleh karena itu arsitektur RAPBN 2023 dirancang dengan optimis dan tetap waspada,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Selasa, 16 Agustus 2022.

Untuk mendorong produktivitas dalam transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kata Sri Mulyani, peran APBN dikuatkan di antaranya untuk mengantisipasi pelemahan ekonomi global dan moderasi harga komoditas di tahun 2023.

Penerimaan pajak, misalnya, diharapkan melanjutkan tren positif sedangkan kepabeanan dan cukai diperkirakan tumbuh negatif karena dampak penurunan harga komoditas ekspor. “Penerimaan Negara Bukan Pajak tahun depan Rp 426,3 triliun atau turun 16,6 persen dari outlook juga terutama karena melandainya harga komoditas,” ujar Sri Mulyani.

Advertising
Advertising

Tak adanya lagi durian runtuh atau windfall komoditas itu pula yang di antaranya yang mendorong pemerintah tetap memberikan insentif perpajakan pada tahun 2023. Tak tanggung-tanggung, pemerintah menyiapkan anggaran Rp 41,5 triliun sebagai insentif perpajakan yang bakal dikucurkan seiring mulai pulihnya perekonomian. Akibat tren penurunan harga komoditas itu, tahun depan target penerimaan pajak dinaikkan dan untuk bea dan cukai diturunkan.

Sejumlah ekonom pun angkat bicara menanggapi dampak nihilnya windfall komoditas terhadap postur APBN. Mereka pada umumnya menilai pemerintah cenderung optimistis dalam menentukan asumsi makro ekonomi tahun depan.

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira dan Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, misalnya, menilai bahwa sejumlah asumsi makro dalam RAPBN 2023 seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan harga minyak Indonesia (CPI) memperlihatkan bahwa proyeksi perekonomian nasional tahun depan membaik dibanding tahun ini.

Keduanya menggaribawahi tren penurunan harga komoditas yang bakal berlanjut pada tahun 2023 berimplikasi serius pada pertumbuhan ekonomi. Sedangkan pengamat pajak dari Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Fajry Akbar menyoroti bahwa asumsi inflasi dan pertumbuhan ekonomi akan sangat mempengaruhi proyeksi penerimaan pajak tahun depan.

Pertumbuhan Ekonomi

Bhima menilai asumsi pertumbuhan ekonomi pada 2023 yang dipatok di 5,3 persen cukup optimistis karena di saat yang sama perekonomian global diprediksi melemah. “Asumsi harga minyak mentah di 2023 juga masih di US$ 90 per barel, jauh lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Artinya, komoditas diharapkan masih bisa menolong,” tuturnya.

Berita terkait

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

1 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

1 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

2 hari lalu

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

TKN memastikan pembahasan program makan siang gratis untuk RAPBN 2025 sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya