Wacana PLN Beli Batu Bara di Harga Pasar, Solusi atau Masalah Baru?

Kamis, 13 Januari 2022 21:34 WIB

Pekerja mengoperasikan alat berat saat bongkar muat batu bara ke dalam truk di Pelabuhan PT Karya Citra Nusantara (KCN), Marunda, Jakarta, Rabu, 12 Januari 2022. Pemerintah telah mencabut kebijakan larangan ekspor batu bara secara bertahap dengan pertimbangan terkait mekanisme ekspor dan pemenuhan 'Domestic Market Obligation' (DMO) hingga ekspor untuk perusahaan batu bara yang tidak memiliki kontrak dengan PLN atau yang spesifikasi batu baranya tidak dibutuhkan PLN. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -Berondongan pertanyaan dan penolakan mengenai wacana skema anyar pengadaan batu bara untuk kebutuhan pembangkit listrik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) alias PLN mewarnai rapat Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif.

Ada sedikitnya dua kesimpulan terkait skema itu yang dihasilkan dalam rapat tersebut. Pertama, Komisi Energi DPR mendesak Menteri ESDM untuk tidak memberlakukan harga batu bara DMO berdasarkan harga pasar. Selain itu, komisi juga tidak menyetujui apabila penanganan batu bara DMO dilakukan dengan skema Badan Layanan Umum.

Dua sikap itu berkembang seiring mengalirnya rapat yang berjalan sekitar empat jam dari sekitar pukul sepuluh pagi itu. Penolakan akan rencana skema anyar itu sudah dibahas oleh para anggota Dewan selepas rampungnya presentasi dari Arifin Tasrif.

Kritik mulanya dilontarkan pada gagasan bahwa nantinya PLN akan membeli batu bara pada harga pasar. Anggota komisi Energi DPR dari Fraksi Gerindra, Kardaya Warnika, beberapa kali mengungkapkan penolakannya.

"Kita tadi bicara bahwa kita enggak setuju DMO-nya itu harga market. DMO itu kan bicara volume dan harga. Kalau cuma bicara volume itu bukan DMO namanya. Kalau bicara harga tidak ada volume, juga bukan DMO," ujar Kardaya dalam rapat di kompleks parlemen, Kamis, 13 Januari 2022.

Kardaya khawatir rencana PLN membeli batu bara di harga pasar akan berimbas kepada naiknya biaya pembangkitan yang ujung-ujungnya bisa berdampak kepada tarif listrik masyarakat.

Menurut dia, ketimbang PLN diminta membeli di harga pasar, seharusnya pemerintah mengkaji kembali formula harga DMO agar lebih berkorelasi dengan fluktuasi harga pasar. Misalnya, dengan menerapkan persentase dari harga pasar.

Pembicaraan mengenai rencana PLN membeli di harga pasar ini pun berujung kepada pertanyaan Dewan mengenai wacana dibentuknya Badan Layanan Umum baru yang bertugas mengelola iuran dari para pengusaha baru bara.

Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

6 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

8 jam lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

8 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

12 jam lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

1 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

2 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

2 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya