Harus Memilih Kehilangan Momentum saat PPKM Level 3 di Akhir Tahun

Rabu, 24 November 2021 21:13 WIB

Pengunjung menikmati suasana alam pegunungan objek wisata Watu Rumpuk Desa Mendak, Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Ahad, 21 November 2021. Sejumlah pengunjung mulai mendatangi objek wisata yang berada di lereng Gunung Wilis tersebut, sejak dibuka kembali setelah sebelumnya ditutup karena masa pandemi. ANTARA/Siswowidodo

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menduga tingkat kunjungan di mal pada Desember 2021 hingga awal 2022 tak jauh berbeda dari capaian tahun lalu akibat pemberlakuan PPKM Level 3. Pada 2020, rata-rata pergerakan di pusat perbelanjaan hanya 50 persen dari total kapasitas yang ada.

“Diperkirakan rata-rata tingkat kunjungan pada 2021 pun tidak lebih dari 60 persen dan diharapkan juga tidak menjadi lebih rendah dari 2020,” ujar Alphonzus.

Padahal pada masa normal, liburan akhir tahun merupakan momentum terbesar bagi pelaku usaha untuk dapat meningkatkan penjualannya. Biasanya penjualan retail hingga makanan dan minuman akan meningkat signifikan seiring dengan tingginya pergerakan masyarakat.

Aturan pembatasan yang akan berlaku selama Natal dan tahun baru mendatang, kata Alphonzus, membuat pelaku usaha tak dapat bergerak. “Tidak banyak yang bisa dilakukan,” katanya.

PPKM Level 3 akan berlangsung selama hampir dua pekan dari 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022. Berpayung Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2021, pemerintah membatasi kapasitas kunjungan di pusat belanja maksimal 50 persen, menekan kunjungan di tempat wisata, melarang mudik, meniadakan cuti untuk pegawai negeri sipil dan pegawai BUMN, hingga melarang adanya kegiatan yang menimbulkan keramaian.

Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah menghitung omzet pengusaha retail supermarket akan melorot hampir dua kali lipat pada akhir tahun. Per pengujung Desember, kata dia, pendapatan retail diproyeksikan hanya bakal menyentuh Rp 300 triliun--turun ketimbang 2019 yang mencapai Rp 500 triliun.

Meski telah merasakan tren peningkatan kunjungan setelah pelonggaran PPKM pada kuartal III hingga awal kuartal IV, pembatasan pergerakan kembali pada akhir tahun akan memberikan efek berkepanjangan. Tidak hanya bagi pendapatan langsung, imbas PPKM Level 3 akan menggerus potensi pertumbuhan sektor usaha retail pada awal 2022.

“Jadi kembali kami hanya bisa mengandalkan penjualan dengan online atau takeaway,” katanya.

Budihardjo berharap pemerintah memberikan kompensasi dan dukungan kepada pelaku usaha, seperti pemberian stimulis pajak dan reklame. Dengan begitu, efek yang dirasakan oleh pelaku usaha tidak terlalu besar.

Berita terkait

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

2 jam lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

3 jam lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

3 jam lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

4 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

6 jam lalu

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

PP Muhammadiyah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi mengenai pembentukan Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

7 jam lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

7 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

8 jam lalu

Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Penugasan untuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro dari Jokowi berlaku per hari ini.

Baca Selengkapnya

Sekretariat Presiden Kucurkan Bantuan untuk Korban Luka Saat Kunjungan Jokowi di Kabupaten Muna

8 jam lalu

Sekretariat Presiden Kucurkan Bantuan untuk Korban Luka Saat Kunjungan Jokowi di Kabupaten Muna

Seorang warga Kabupaten Muna terluka kejatuhan dahan pohon saat helikopter superpuma yang ditumpangi Presiden Jokowi mendarat di alun-alun.

Baca Selengkapnya

198 PSN Rp1.614 Triliun Selesai Dibangun pada 2016-2024, Jokowi Akan Evaluasi yang Lelet

9 jam lalu

198 PSN Rp1.614 Triliun Selesai Dibangun pada 2016-2024, Jokowi Akan Evaluasi yang Lelet

Sebanyak 198 PSN telah rampung dibangun selama periode 2016 hingga 2024, dengan nilai proyek Rp1.614 triliun, sementara yang lelet akan dievaluasi.

Baca Selengkapnya