Tetap Melaju Saat Rem Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Kodrat Setiawan
Kamis, 7 Januari 2021 18:49 WIB
Airlangga menerangkan pembatasan dilakukan dengan mengatur potensi kerumunan di sejumlah titik, seperti perkantoran, pusat perbelanjaan, hingga tempat makan. Di wilayah perkantoran, pemerintah menetapkan kapasitas maksimal sebesar 25 persen. Sementara itu, sisanya sebanyak 75 persen pekerja kantor harus bekerja dari rumah atau work from home.
Sedangkan pusat perbelanjaan seperti mal tetap beroperasi, meski jam pembukaannya dibatasi maksimal hingga pukul 19.00 WIB. Adapun kapasitas pengunjung restoran ditetapkan maksimal 25 persen atau lebih kecil dari sebelumnya yang sebesar 50 persen.
Selama kebijakan diberlakukan, pemerintah juga menghentikan kegiatan sosial dan budaya serta menutup fasilitas umum. Untuk transportasi, Airlangga mengatakan angkutan umum tetap akan melayani penumpang, baik dalam kota maupun antar-kota, tapi dengan kapasitas dan jam perjalanan yang akan ditentukan.
Untuk sektor-sektor esensial, Airlangga mengatakan seluruhnya tetap berjalan. Sektor esensial itu melingkupi kesehatan, bahan pangan, energi, komunikasi dan IT, keuangan, logistik, perhotelan, konstruksi, industri, pelayanan dasar, utilitas publik dan objek vital nasional, serta kebutuhan sehari-hari.
Pembatasan ini berlangsung pada 11 hingga 25 Januari 2021. Airlangga merinci, pembatasan dilakukan di daerah-daerah yang tergolong sebagai zona merah dengan kriteria khusus, yakni mencakup tingkat kematian di atas rata-rata nasional, tingkat kesembuhan di bawah rata-rata nasional, tingkat kasus aktif di atas rata-rata nasional, serta tingkat keterisian rumah sakit arau BOR untuk ICU dan isolasi di atas rata-rata nasional. Skema pembatasan juga berbeda dengan PSBB sebelumnya yang diberlakukan menyeluruh.
Airlangga menerangkan, sejalan dengan pembatasan kegiatan masyarakat, pemerintah terus melakukan langkah strategis dalam jangka menengah hingga panjang untuk memulihkan perekonomian tanpa mengesampingkan sisi kesehatan. Ia menyebut pemerintah akan memulai program vaksinasi pada awal Januari agar penanganan Covid-19 berjalan lebih cepat.