TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis pertumbuhan ekonomi sepanjang 2021 tak akan terkontraksi meski pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM di awal tahun. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun nanti akan mencapai kisaran 5 persen seperti prediksi sebelumnya. Sejumlah faktor, kata Airlangga, bakal menjadi pengungkit pemulihan ekonomi pada 2021. Beberapa pendorong ini meliputi naiknya manufacturing purchasing managers index atau indeks manajer pembelian menjadi 50,6 per November 2020 dari semula 47,8 pada Oktober 2020, peningkatan harga minyak sawit mentah menjadi 4.000 ringgit Malaysia atau tertinggi dalam 9 tahun terakhir, hingga melonjaknya harga nikel.
“Yang belum naik adalah BBM. Tapi karena kita banyak impor BBM, ini cukup menguntungkan untuk Indonesia. Dengan keyakinan ini, kita cukup optimistis,” tutur Airlangga dalam konferensi pers pada Kamis, 7 Januari 2021.
Di saat yang sama, pasar saham dan sektor keuangan mengalami penguatan akibat efek proxy ekonomi di pasar global yang acap terjadi pada awal tahun. Kepercayaan pasar tercermin dari pergerakan indeks harga saham gabungan atau IHSG yang masih perkasa di level 6.000, meski pemerintah memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat.
Kendati laju IHSG sempat terpelincir di level 5.000 kemarin, Airlangga menyebut posisinya kembali ke tingkat optimistis hingga 6.128 pada Kamis pagi, 7 Januari. Airlangga mengklaim kondisi ini terjadi setelah pemerintah memberikan penjelasan terkait kebijakan pembatasan kegiatan.
Berbeda dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sebelumnya, PPKM kali ini mengatur lalu-lintas masyarakat dalam skala yang lebih mikro. Pemerintah optimistis dengan skema ini, kegiatan ekonomi tetap berjalan sehingga konsumsi masyarakat tetap terjaga dan efek kebijakan pembatasan tak terlampau tajam terhadap perekonomian.
Airlangga Hartarto Yakin Prabowo Bisa Bawa Ekonomi Tumbuh 8 Persen: Belajar dari 1986-1997
1 hari lalu
Airlangga Hartarto Yakin Prabowo Bisa Bawa Ekonomi Tumbuh 8 Persen: Belajar dari 1986-1997
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan target Presiden Prabowo Subianto membawa perekonomian Indonesia tumbuh 8 persen bukan hal yang mustahil.