Gigit Jari Pengusaha Akibat Pilkada Paket Hemat
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 10 Desember 2020 19:54 WIB
“Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menjadi yang terbanyak melayani penumpang pada libur Pilkada dengan 20.954 penumpang,” kata Handy kepada Tempo.
Penumpang dengan pergerakan terbesar juga terjadi di Bandara Internasional Juanda Surabaya yang melayani 16.619 orang. Kemudian, jumlah penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali menyusul dengan total 13.597 orang.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simanjorang menyatakan Pilkada 2020 merupakan pesta politik paket hemat. Selain belanja paslon yang irit, dana Pilkada yang digelontorkan pemerintah tak bisa dirasakan langsung dampaknya ke dunia usaha dan masyarakat.
“Perputarannya sangat terbatas karena dipakai untuk pengadaan surat dan kotak suara, peralatan kesehatan dan berbagai persiapan Pilkada lainnya,” ucap Sarman.
Dalam keterangan di Jakarta, Rabu, Sarman mengatakan tahapan Pilkada tahun ini banyak diramaikan via sosial media dan virtual sehingga transaksi ekonomi sangat minim terjadi.
"Pilkada tahun ini bisa disebut Pilkada paket hemat, para paslon (pasangan calon) sangat membatasi belanja kampanye mungkin juga karena keterbatasan dana karena tidak mendapat support dari pelaku usaha karena terdampak pandemi Covid-19," katanya.
Kalaupun ada anggaran belanja, para paslon lebih banyak menggunakannya untuk membeli alat kesehatan seperti hand sanitizer, masker untuk dibagikan ke masyarakat. Sedangkan atribut lainnya sekalipun dibelanjakan namun jumlahnya sangat minim.