Maju Mundur Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 OTG: Rumah Warga, Hotel, GOR

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 2 Oktober 2020 19:05 WIB

Logo Te.co Blank

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah DKI Jakarta memberi toleransi kepada warga pasien Covid-19 tanpa gejala atau OTG untuk menjalani isolasi mandiri di rumah.

Isolasi mandiri bisa dilakukan warga yang memenuhi 16 syarat yang ditetapkan pemerintah.

Syarat untuk menjalani isolasi mandiri di rumah itu tercantum dalam Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 980 Tahun 2020 tentang Prosedur Pengelolaan Isolasi Terkendali Dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Kepgub itu diteken Gubernur Anies Baswedan pada 22 September 2020.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pemerintah memberikan syarat yang ketat bagi warga yang mau menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Bagi keluarga yang terpapar virus Corona yang positif yang ringan dan OTG itu dimungkinkan dilakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan beberapa syarat," kata Wagub DKI Riza melalui rekaman suara yang diberikan Humas DKI, Kamis, 1 Oktober 2020.

Advertising
Advertising

Warga yang bisa menjalani isolasi mandiri adalah yang mempunyai rumah sendiri dengan kamar yang memenuhi syarat. Menurut dia, ada standar kesehatan tempat yang dijadikan tempat isolasi. Selain itu pemasangan stiker juga diwajibkan di rumah warga yang menjalani isolasi mandiri.

Warga yang menjalani isolasi mandiri juga bakal terus diawasi petugas baik dari internal warga atau keluarga hingga petugas kesehatan dari pemerintah. "Bagi warga yang mohon maaf mungkin rumahnya sempit, kecil, padat tidak memungkinkan," ujarnya.

Bagi warga yang rumahnya tidak memungkinkan untuk menjalani isolasi mandiri, pemerintah telah menyediakan fasilitas isolasi di tiga lokasi milik pemerintah, yakni Graha Taman Mini, Wisma Ragunan dan Jakarta Islamic Center. Pemerintah pun telah menyiapkan hotel untuk warga menjalani isolasi mandiri.

"Prinsipnya pemerintah ingin semuanya mendapatkan pelayanan dan perawatan terbaik. Salah satu caranya melalui isolasi mandiri atau isolasi terkendali di Wisma Atlet dan tempat lain yang disiapkan pemerintah," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan petugas kesehatan akan berkoordinasi dengan gugus tugas setempat untuk menilai kelayakan sesuai dengan prosedur pelaksanaan isolasi. "Isolasi mandiri di rumah atau fasilitas pribadi dapat dilakukan jika telah memenuhi penilaian kelayakan oleh gugus tugas setempat," kata Widyastuti melalui keterangan tertulisnya.

Namun, bila kelayakan tempat isolasi tidak memadai, sedangkan untuk warga tadi yang tidak bersedia dirujuk ke lokasi isolasi terkendali, maka petugas kesehatan menginformasikan kepada gugus tugas setempat, lurah hingga camat untuk melakukan penjemputan paksa bersama Satpol PP, Kepolisian, TNI, dan unsur terkait.

Berita terkait

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

10 hari lalu

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

24 hari lalu

Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.

Baca Selengkapnya

Dokter Sebut Usulan Makan Siang Gratis Prabowo Bukan Solusi untuk Cegah Stunting

5 Februari 2024

Dokter Sebut Usulan Makan Siang Gratis Prabowo Bukan Solusi untuk Cegah Stunting

Prabowo memiliki rencana yang diberi nama strategi transformasi bangsa, di antaranya memberi makanan bergizi untuk seluruh anak Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menilai Prabowo Keliru, Epidemiolog Kecewa dengan Debat Capres Isu Kesehatan

5 Februari 2024

Menilai Prabowo Keliru, Epidemiolog Kecewa dengan Debat Capres Isu Kesehatan

Calon presiden atau capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyatakan akan menambah dokter di daerah-daerah serta fasilitas di rumah sakitnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Positif Covid-19 di Rusia Naik

18 Januari 2024

Kasus Positif Covid-19 di Rusia Naik

Kasus positif Covid-19 di Rusia mengalami kenaikan, namun begitu kampanye imunisasi vaksin virus corona dianggap belum perlu.

Baca Selengkapnya

JN.1 Covid-19 Ditandai Hidung Berair dan Batuk Lama, Jarang Ada Gejala Hilang Penciuman

5 Januari 2024

JN.1 Covid-19 Ditandai Hidung Berair dan Batuk Lama, Jarang Ada Gejala Hilang Penciuman

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyampaikan riset terbaru mengenai gejala yang dirasakan pasien Covid-19 subvarian JN.1.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Covid-19 2024 Berbayar, Epidemiolog Sarankan Digratiskan

4 Januari 2024

Vaksinasi Covid-19 2024 Berbayar, Epidemiolog Sarankan Digratiskan

Pemerintah hanya memberikan vaksinasi Covid-19 gratis untuk dua kelompok prioritas.

Baca Selengkapnya

Pesan Epidemiolog untuk Cegah Penularan Penyakit Saat Libur Akhir Tahun

31 Desember 2023

Pesan Epidemiolog untuk Cegah Penularan Penyakit Saat Libur Akhir Tahun

Momentum libur akhir tahun juga bisa menjadi peluang penyebaran penyakit menular, seperti Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Dua Pasien Covid Omicron JN.1 di Batam Meninggal Dunia

26 Desember 2023

Kemenkes: Dua Pasien Covid Omicron JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan dua pasien Covid-19 terinfeksi subvarian Omicron JN.1 dan XBB.2.3.10.1 (GE.1) di Batam meninggal.

Baca Selengkapnya

Ciri Infeksi Covid-19 Varian JN.1 Lidah Lebih Putih? Begini Kata Epidemiolog

25 Desember 2023

Ciri Infeksi Covid-19 Varian JN.1 Lidah Lebih Putih? Begini Kata Epidemiolog

Muncul informasi ciri utama infeksi covid-19 varian JN.1 adalah lidah lebih putih dari biasanya. Epidemiolog Dicky Budiman membantahnya.

Baca Selengkapnya