Menguak Tabir di Balik Murka Ahok kepada Pertamina

Kamis, 17 September 2020 18:22 WIB

“Sejak Tanri Abeng menjadi seorang BUMN yang pertama, pemikiran itu sudah ada. Tanri sudah mengemukakan itu. Yang baru adalah BTP menyebutkan timeline-nya: sebelum Pak Jokowi turun, pola Temasek-nya Singapura seperti sudah terbentuk,” kata Dahlan.

Pemikiran membentuk jalan superholding pun terus bergulir, siapa pun presidennya. Pada periode kedua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lalu, misalnya. Ia membentuk holding Pupuk Indonesia dan Semen Indonesia. Pada periode pertama Presiden Jokowi, terbentuk pula holding perkebunan dan pertambangan. Namun, realisasi superholding seperti Temasek ini berjalan sangat lambat.

Bila satu periode presiden melahirkan dua holding, ia memandang perlu sepuluh periode kepresidenan untuk mewujudkan “Temasek” di Indonesia. Sebab, Dahlan menilai pembentukan holding acap berbuntut keributan dan pertentangan yang keras dari masing-masing perusahaan.

Jalan terjal pembentukan holding di BUMN terjadi karena proses politik yang tak gampang. “Tapi siapa tahu BTP (Ahok) memang bisa,” katanya. “Kalau benar-benar terjadi seperti di video BTP—Presiden Jokowi pun dan BTP akan tercatat abadi dalam sejarah BUMN,” ucapnya.

Staf Khusus Bidang Komunikasi Kementerian BUMN Arya Sinulingga juga menyatakan hal senada. Menurut dia, ide mengenai superholding sebetulnya sudah mencuat sejak lama, bahkan sejak pemerintahan periode sebelumnya. Tapi kementerian saat ini melihat hal yang paling krusial adalah memastikan antar-BUMN dapat sejalan, dalam artian rantai suplai (supply chain) antarperusahaan pelat merah juga sejalan dengan membentuk klaster dan subholding BUMN.

Arya menjelaskan, Kementerian BUMN juga masih akan melihat bagaimana efektivitas implementasi klaster dan subholding karena saat ini masih banyak yang belum sejalan. Untuk itu dia menilai konsep superholding tidak akan terjadi dalam waktu dekat. “Pemikiran mengenai superholding masih jauh sekali, ini sekarang supply chain antara BUMN aja masih belum jalan dengan baik. Gimana kita mau buat superholding kalau belum jalan dengan baik?” ucapnya.

Baca juga: Viral Video Bongkar Kongkalikong di Pertamina, Ahok: Bukan Saya yang Keluarkan

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | CAESAR AKBAR | BISNIS

Berita terkait

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

1 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Oxford United Usai Diakuisisi Erick Thohir: Sempat Terseok hingga Promosi ke Championship Liga Inggris

1 jam lalu

Rekam Jejak Oxford United Usai Diakuisisi Erick Thohir: Sempat Terseok hingga Promosi ke Championship Liga Inggris

Erick Thohir bersama Anindya Bakrie mengakusisi saham mayoritas Oxford United pada 2022.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

1 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

2 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

6 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

15 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

16 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

16 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

18 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

18 jam lalu

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

PT Inka tahun ini memasuki usia ke-43. Perusahaan persero ini memproduksi manufaktur untuk perkeretaapian, produknya telah menyebar ke mancanegara.

Baca Selengkapnya