Krisis Lebanon, Ledakan di Beirut, dan Jatuhnya Kabinet Hassan Diab

Selasa, 11 Agustus 2020 14:00 WIB

Logo Te.co Blank

"Saya bukan orang kafir…Tapi kelaparan adalah kafir," kata seorang pemuda Lebanon sebelum bunuh diri pada Juli tahun ini.

Kasus bunuh dirinya adalah yang keempat yang tercatat di Beirut dalam waktu kurang dari 24 jam. Bunuh diri telah dikaitkan dengan keputusasaan atas gejolak sosial-ekonomi yang mendalam di Lebanon, menurut The Arab Weekly.

Juru bicara Pasukan Keamanan Dalam Negeri Lebanon tidak dapat memberikan angka pasti, tetapi mereka mengonfirmasi bahwa tingkat bunuh diri meningkat tahun ini. Tahun lalu, Pasukan Keamanan Dalam Negeri mencatat 171 kasus bunuh diri dari mereka yang berusia antara 18 dan 29 tahun, kurang dari setengah jumlah tahun ini, menurut laporan media dan data tidak resmi.

Pemerintah Lebanon pada April menyetujui rencana reformasi ekonomi untuk menyelamatkan negara dari krisis yang parah.

Lebanon meminta bantuan dari Dana Moneter Internasional (IMF) untuk membantu negara itu menemukan jalan keluar dari krisis keuangan berdasarkan rencana penyelamatan lima tahun pemerintah, kata Perdana Menteri Hassan Diab, dikutip dari Asharq Al-Awsat.

Pembicaraan dengan IMF pada Mei ditunda karena kelambanan reformasi dan perselisihan antara pemerintah, bank, dan politisi, mengenai skala kerugian finansial yang besar. Rakyat Lebanon pun sudah terlanjur geram dengan pemerintah.

Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab berbicara di istana pemerintah di Beirut, Lebanon, 10 Agustus 2020. [Tele Liban / Handout melalui REUTERS]

Menjelang pengunduran diri kabinet Hassan Diab, demonstrasi meletus untuk hari ketiga di pusat Beirut, dengan beberapa pengunjuk rasa melemparkan batu ke arah pasukan keamanan yang menjaga pintu masuk menuju gedung parlemen.

Bagi banyak warga Lebanon, ledakan di Beirut adalah pukulan terakhir dalam krisis berkepanjangan atas keruntuhan ekonomi, korupsi, pemborosan, dan pemerintahan yang tidak berfungsi, dan mereka turun ke jalan menuntut perubahan sampai ke akarnya.

"Seluruh rezim perlu diubah. Tidak akan ada bedanya jika ada pemerintahan baru," kata Joe Haddad, seorang insinyur Beirut, mengatakan kepada Reuters.

Sistem pemerintahan mengharuskan Presiden Aoun untuk berkonsultasi dengan blok parlemen tentang siapa yang harus menjadi perdana menteri berikutnya, dan dia berkewajiban untuk menunjuk kandidat dengan tingkat dukungan terbesar di antara anggota parlemen.

Membentuk pemerintahan di tengah perpecahan faksi telah menjadi momok. Sekarang, dengan meningkatnya ketidakpuasan publik terhadap elit penguasa atas ledakan tersebut dan krisis keuangan yang menghancurkan, mungkin sulit untuk menemukan kandidat yang bersedia menjadi perdana menteri.

Setelah mantan perdana menteri Saad Hariri mengundurkan diri pada Oktober 2019 di tengah protes anti-pemerintah atas dugaan korupsi dan salah urus, butuh lebih dari dua bulan untuk membentuk pemerintahan Hassan Diab.

Protes anti-pemerintah Lebanon dalam dua hari terakhir menjadi demonstrasi terbesar sejak Oktober, ketika rakyat yang marah memprotes krisis Lebanon yang berakar pada korupsi yang merajalela, salah urus, serta tidak adanya akuntabilitas tingkat tinggi di kalangan oligarki dan elit politik.

Berita terkait

Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Drone Israel di Lebanon

1 hari lalu

Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Drone Israel di Lebanon

Serangan drone Israel ke Lebanon menewaskan komandan Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

2 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

10 hari lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

19 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

24 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

25 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

25 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

28 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

31 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya