Cermat Menimbang Investasi di Tengah Roller Coaster Harga Emas

Editor

Rahma Tri

Kamis, 30 Juli 2020 14:33 WIB

TEMPO.CO, Jakarta – Di tengah ketidakpastian global di masa pandemik, sepekan terakhir, harga emas dunia menyentuh rekor baru sepanjang masa. Penguatan harga emas dunia hari ini kembali terjadi setelah The Fed berjanji untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol sehingga mengurangi harapan pemulihan ekonomi.

Mengutip Antara, Kamis, 30 Juli 2020, harga kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Mercantile Exchange naik lagi US$ 8,8 atau 0,45 persen menjadi US$ 1.953,40 per troy ounce pada Rabu, 29 Juli. Emas berjangka terangkat US$ 13,6 atau 0,7 persen menjadi US$ 1.944,6. Sementara di dalam negeri, logam mulia batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) pun kini telah menyentuh Rp 1.016.000 per gram.

Petugas menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas Antam, Jakarta, Selasa, 28 Juni 2020. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Menanggapi tingginya harga emas saat ini, perencana keuangan Finansia Consulting Eko Endarto mengatakan, hal ini dipicu oleh kondisi perekonomian yang masih tak menentu. Ketidakpastian masih tinggi tanpa ada titik terang kapan pandemi Covid-19 di seluruh dunia berakhir.

Karena itu, kata dia, di tengah membumbungnya harga emas, penempatan dana yang paling aman bagi investor saat ini adalah emas. "Emas sebagai sarana parkir duit sementara. Emas adalah produk yang risikonya dirasa relatif rendah," kata Eko saat dihubungi, Kamis, 30 Juli 2020.

Menurut Eko, ketidakpastian dan terus mundurnya penemuan vaksin Covid-19 memberikan peluang besar bagi harga eemas untuk kembali meroket. Karena itu, jika investor baru ingin memulai investasi emas pada saat ini, maka harga belinya sudah terlalu tinggi.

Advertising
Advertising

"Ingat ada harga jual dan harga beli. Biasanya harga emas tertera adalah harga jual. Sedangkan harga beli kembali jarang terekspos, padahal perbedaanya banyak," kata dia.

Eko menerangkan, jika seseorang baru akan membeli emas sekarang ini untuk investasi rutin, maka tidak masalah. Namun jika investasi emas itu dilakukan untuk spekulasi, maka sudah tidak menguntungkan. “Sudah kemahalan,” ia menuturkan.

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

14 menit lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

5 jam lalu

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atau emas Antam stagnan di level Rp 1.326.000 per gram dalam perdagangan Ahad, 28 April 2024

Baca Selengkapnya

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

9 jam lalu

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

12 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

1 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

2 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya