Berebut Kursi di PPDB DKI, Ketika Usia Jadi Penentu

Jumat, 26 Juni 2020 23:33 WIB

Logo Te.co Blank

Nyatanya, kedatangan kedua itu juga tak membuahkan hasil. Sejumlah orangtua murid yang menamakan diri Gerakan Emak dan Bapak Peduli Pendidikan dan Keadilan menggelar demonstrasi di depan gedung Balai Kota menuntut kriteria usia dihapus. Kali ini mereka bertemu dengan sejumlah anggota DPRD DKI.

Kisruh PPDB DKI itu membuat Komisi E Bidang Kesra DPRD meminta Dinas Pendidikan memberikan penjelasan. Sempat terjadi perdebatan di antara anggota DPRD mengenai PPDB DKI yang saat ini tengah berjalan.

Ketua Komisi E Iman Satria mengatakan sistem PPDB DKI 2020 sulit untuk diubah lagi karena mengubah kebijakan tidak semata-mata mencoret poin yang ingin dihapus. Proses pendaftaran jalur afirmasi sudah selesai. PPDB jalur zonasi pun dimulai telah dimulai pada 25-27 Juni.

Wali murid bersama calon siswa melaporkan diri saat pengurusan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMPN 60 Jakarta, Rabu, 17 Juni 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Dia khawatir polemik PPDB DKI akan membesar ketika sistem diubah. "Saran saya terima dulu, ini kan hanya sebatas keraguan," kata politikus Partai Gerindra itu.

Namun, anggota Komisi E, Basri Baco, tetap berjuang membela orangtua. Menurut Basri, tak ada salahnya meninjau kembali juknis PPDB. Dia meminta agar juknis itu dikonsultasikan dulu ke bagian hukum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Tujuannya memastikan juknis DKI menyimpang dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 44 Tahun 2019 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan.

"Saya minta tolong undur satu minggu, kita kaji sama-sama, cari yang terbaik dengan pakai semua kajian. Undur seminggu tidak ada ruginya buat pendidikan kita," ucap politikus Partai Golkar ini.

Meski demikian Nahdiana tak bersedia mengubah kebijakannya. Usai rapat dengan dewan, dia memastikan, PPDB DKI tetap mengacu pada Keputusan Kepala Dinas 506/2020. Tahun ajaran baru 2020/2021 dijadwalkan mulai 13 Juli 2020. "Untuk PPDB kami sudah menjadwalkan. Jadi kami akan lanjut."

Dia mengakui memang tidak semua anak di Ibu Kota, termasuk peserta Kartu Jakarta Pintar (KJP) bakal tertampung di sekolah negeri. Alasannya, ada keterbatasan daya tampung sekolah. Jumlah sekolah dengan anak-anak tidak seimbang.

Daya tampung di SD negeri sebanyak 106.432 orang dan swasta 54.176 orang. Dia memastikan seluruh pendaftar SD negeri akan tertampung. Masalahnya ada di jenjang SMP, SMA, dan SMK.

Dinas Pendidikan mencatat SMP negeri hanya dapat diisi oleh 70.702 murid baru dan swasta 65.196 orang. Persentase keterserapan calon murid di SMP negeri hanya 46,21 persen.

Daya tampung SMA negeri 28.428 orang dan swasta 35.244 orang. Sementara SMK negeri hanya mampu menampung 19.182 orang dan swasta 71.388 orang. Total keterserapan di SMA dan SMK negeri hanya 32,93 persen.

Sejumlah anggota dewan di Komisi E beranggapan tidak ada regulasi yang sempurna, termasuk PPDB DKI 2020. Apapun kebijakannya pasti ada pihak yang merasa dirugikan.

IMAM HAMDI

PPDB DKIZonasi Sekolahputus sekolahSekolah NegeriSekolah SwastaAnies Baswedan

Berita terkait

Begini Ketentuan Zona Prioritas Jalur Zonasi PPDB 2024 DKI Jakarta

1 hari lalu

Begini Ketentuan Zona Prioritas Jalur Zonasi PPDB 2024 DKI Jakarta

Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta membuka empat jalur seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

1 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Tahapan Pelaksanaan PPDB 2024 dan Ketentuan Pengisian Daya Tampung Sekolah

1 hari lalu

Tahapan Pelaksanaan PPDB 2024 dan Ketentuan Pengisian Daya Tampung Sekolah

Pelaksanaan PPDB 2024 terbagi dalam dua tahapan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

2 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

2 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

3 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan Menghitung Jarak Zonasi PPDB Bagi Siswa Baru SD, SMP, dan SMA

4 hari lalu

Simak Aturan Menghitung Jarak Zonasi PPDB Bagi Siswa Baru SD, SMP, dan SMA

Bagaimana mengetahui jalur zonasi untuk calon siswa baruPPDB untuk SD, SMP, SMA? Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

4 Jalur PPDB Jakarta 2024, Berikut Rinciannya

5 hari lalu

4 Jalur PPDB Jakarta 2024, Berikut Rinciannya

Aturan mengenai PPDB tertuang dalam Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 15 Tahun 2024 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru.

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

5 hari lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

5 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya