Berebut Kursi di PPDB DKI, Ketika Usia Jadi Penentu
Reporter
Lani Diana Wijaya
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Jumat, 26 Juni 2020 23:33 WIB
Nahdiana menuturkan, dengan sistem PPDB DKI 2020/2021, nantinya anak-anak pandai, belum pandai, kaya, miskin akan ada di dalam satu kelas yang sama. Dengan begitu, tidak ada lagi ketimpangan di dalam kelas, seperti si anak kaya bergaul dengan kaya, si anak pintar membentuk kelompok bersama kawan pintar.
"Kami perhatikan bahwa terutama sekolah-sekolah negeri yang ada di Jakarta saat ini mengalami polarisasi di mana ada beberapa sekolah yang sangat diminati masyarakat, tapi ada beberapa sekolah yang kurang diminati masyarakat," ujarnya.
Kesetaraan ini menurutnya harus ada di sekolah negeri. Apalagi sekolah negeri menggunakan biaya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI. Nahdiana ingin seluruh sekolah memberikan progres yang sama. Persebaran murid di setiap sekolah pun harus proporsional dari yang homogen menjadi heterogen.
Pemprov DKI Jakarta, kata Nahdiana, memasukkan syarat usia dalam PPDB jalur zonasi sekolah agar semua anak dari berbagai kalangan berkesempatan sekolah. Hal ini dilatarbelakangi fakta bahwa masyarakat miskin justru tersingkir di jalur zonasi karena tak dapat bersaing secara nilai akademik dengan masyarakat mampu.
"Oleh karena itu, kebijakan baru diterapkan, yaitu usia sebagai kriteria seleksi setelah siswa tersebut harus berdomisili dalam zonasi yang ditetapkan, bukan lagi prestasi," lanjut dia.
Tak hanya itu, pemerintah DKI memanfaatkan momen pandemi Covid-19 yang melanda Ibu Kota sejak Maret 2020. Karena wabah corona, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meniadakan UN tahun ini yang semula realisasinya direncanakan pada 2021.
Pemerintah DKI pun mengikuti kebijakan pusat. Awalnya, Dinas Pendidikan bakal menerapkan syarat usia tahun depan. Petunjuk teknis alias juknis PPDB 2020 sudah diselesaikan pada 2019 yang masih mengacu pada syarat nilai UN. Dinas mau tak mau harus merevisi juknis lantaran UN ditiadakan.
Berita terkait
Begini Ketentuan Zona Prioritas Jalur Zonasi PPDB 2024 DKI Jakarta
15 jam lalu
Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta membuka empat jalur seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2024.
Baca SelengkapnyaRespons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024
22 jam lalu
Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.
Baca SelengkapnyaTahapan Pelaksanaan PPDB 2024 dan Ketentuan Pengisian Daya Tampung Sekolah
1 hari lalu
Pelaksanaan PPDB 2024 terbagi dalam dua tahapan.
Baca SelengkapnyaKenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya
1 hari lalu
Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.
Baca SelengkapnyaCak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024
1 hari lalu
Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaPrabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan
2 hari lalu
Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.
Baca SelengkapnyaSimak Aturan Menghitung Jarak Zonasi PPDB Bagi Siswa Baru SD, SMP, dan SMA
3 hari lalu
Bagaimana mengetahui jalur zonasi untuk calon siswa baruPPDB untuk SD, SMP, SMA? Begini aturannya.
Baca Selengkapnya4 Jalur PPDB Jakarta 2024, Berikut Rinciannya
5 hari lalu
Aturan mengenai PPDB tertuang dalam Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 15 Tahun 2024 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru.
Baca SelengkapnyaMungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?
5 hari lalu
Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?
Baca SelengkapnyaBerita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok
5 hari lalu
Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.
Baca Selengkapnya