Menahan Derasnya Wabah Corona dan Ancaman Kemiskinan

Rabu, 6 Mei 2020 17:29 WIB

Pedagang menata telur di kiosnya di Pasar Tebet, Jakarta, Selasa, 5 Mei 2020. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada April 2020 sebesar 0,08 persen yang disebabkan permintaan barang dan jasa turun drastis akibat pandemi virus Corona. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Efek wabah corona yang baru terindikasi masuk ke Indonesia awal Maret lalu menimbulkan dampak sangat besar. Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto mengatakan pertumbuhan ekonomi langsung ambles dari 5,07 persen menjadi 2,97 persen di kuartal I 2020 ini.

Dari sisi produksi, katanya, delapan dari sembilan industri mengalami kontraksi dan pertumbuhan negatif. Dia mengatakan, hanya industri angkutan saja yang bisa tumbuh positif dari minus 6 persen, menjadi positif 4 persen. "Angka dan komposisinya pasti berubah karena terjadi PHK, di Maret-April, Big Data kami mencatat iklan lowongan kerja sudah turun drastis,” katanya, Selasa 5 Maret 2020.

Dia mengatakan menjaga daya beli menjadi suatu yang penting agar pemerintah bisa menjaga pertumbuhan ekonominya tetap stabil. Dia mencatat, dengan porsi kontribusi yang besar, pemerintah memang perlu memastikan pasokan dan akses bahan pangan. “Mengandalkan investasi, ekspor, dan impor sangat sulit di situasi seperti ini,” kata Suhariyanto.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui adanya pemutusan hubungan kerja antara perusahaan dan karyawan baik permanen ataupun sementara hingga 2 juta orang. Dia mengatakan angka tersebut secara otomatis bakal melebar jika pandemi corona tak kunjung selesai. Di tengah wabah corona, pemerintah sendiri memiliki dua skenario pertumbuhan ekonomi.

Dalam skenario buruk, pertumbuhan ekonomi ditaksir ada di kisaran 2,3 persen hingga akhir tahun. Adapun skenario terburuk, pertumbuhan ekonomi bisa jebol hingga negatif 0,4 persen.

Advertising
Advertising

Karena wabah corona, pemerintah legawa jika pertumbuhan ekonomi tak bisa dipertahankan di atas lima persen. Karena tidak mungkin lagi mengharapkan adanya asupan pertumbuhan ekonomi dari investasi dan infrastruktur, pemerintah hanya bisa menjaga daya beli masyarakat dengan berbagai program jaring pengaman sosial yang saat ini jadi fokus utama belanja negara.

Berita terkait

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

16 jam lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

21 jam lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

21 jam lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

1 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

1 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

1 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

1 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

2 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

2 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya