Asa Jokowi Membangun Ibu Kota Baru Rasa Dunia

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Kamis, 16 Januari 2020 18:04 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor (kanan) saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa 17 Desember 2019. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Investasi itu akan mengalir melalui dana abadi atau Sovereign Wealth Fund (SWF). UEA tidak sendiri, namun juga melibatkan SoftBank dan International Development Finance Corporation (IDFC) dari Amerika Serikat. Uang di SWF inilah yang akan disalurkan ke sejumlah proyek, salah satunya pembangunan ibu kota baru.

Juru bicara presiden Fadjroel Rachman menjelaskan keterlibatan pihak asing ini. Menurut dia, Jokowi ingin melibatkan asing dalam proyek ini lantaran ia mau ibu kota baru Indonesia menjadi persembahan untuk dunia.

"Jadi bukan saja dalam pekerjaannya, baik investasinya maupun juga sejumlah kegiatan di dalamnya (seperti) riset teknologi, konservasi lingkungan, semuanya presiden ingin melibatkan negara-negara yang ada di dunia," ucap Fadjroel pada 13 Januari 2020.

Adapun Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa juga menjelaskan pelibatan ketiganya adalah bentuk internasionalisasi dari rencana pemerintah memindahkan ibu kota. “Maksudnya adalah sosialisasi secara internasional,” ujar Suharso, yang mengurus pemindahan ibu kota ini, saat ditemui di Kantor Presiden, di Jakarta Pusat.

Sehingga, kata dia, kehadiran ketiga orang ini bisa mengundang para investor untuk ikut berperan dalam pembangunan ibu kota baru. "Tentu dewan pengarah ini tidak hanya mereka, tapi juga ada sebagian dari dalam negeri, termasuk menteri-menteri itu sendiri," kata Suharso.

Sebelum Suharso, Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas, Rudy Soeprihadi Prawiradinata sudah lebih dulu mengungkapkan bahwa dalam merencanakan pemindahan ibu kota kelak, pemerintah akan menyiapkannya sebagai forest city. Karena itu, nantinya ibu kota baru di Kalimantan itu akan meniru London.

“Sekarang ini baru satu di dunia yang mengklaim sebagai forest city yakni London, di Inggris,” ujar Rudy di Yogyakarta Jumat 2 Agustus 2019. Tapi sampai saat ini, pemerintah belum menjelaskan apakah penunjukan Blair berhubungaa dengan niatan untuk meniru London ini.

Berita terkait

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

3 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

5 jam lalu

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

5 jam lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

8 jam lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

9 jam lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

9 jam lalu

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis untuk membahas roadmap atau peta jalan menjadi anggota OECD.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

10 jam lalu

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

11 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas proses keanggotaan Indonesia di OECD.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

11 jam lalu

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

Presiden Jokowi menerima audiensi pengurus pusat Gerakan Pemuda atau GP Ansor di Istana Negara.

Baca Selengkapnya