Mengusut Boks Harley Davidson

Rabu, 4 Desember 2019 17:08 WIB

Garuda Indonesia Airbus A330-900 neo. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Dengan napas tersengal-sengal, Kepala Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno Hatta Finari Manan buru-buru mengakhiri teleponnya dengan Tempo, Rabu pagi, 4 November 2019. "Saya baru mau ketemu dengan Pak Dirjen untuk koordinasi masalah Harley Davidson. Nanti saja," kata dia sembari menutup tombol panggilan suaranya.

Sapaan "Pak Dirjen" yang dimaksud Finari adalah Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi. Institusi kepabeanan ini belakangan sedang disibukkan dengan investigasi kargo gelap pembawa motor gede Harley Davidson seri terbatas tahun 1970-an berjenis Electra Glide Shovelhead.

Kargo gelap itu diangkut maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia dengan pesawat anyar A300-900 Neo. Pesawat yang terbang perdana dari Perancis menuju hanggar Garuda Maintenance Facility atau GMF pada 17 November lalu ini rupanya mengangkut 18 boks kardus berisi barang selundupan.

Sebanyak 15 boks berisi suku cadang Harley Davidson bekas berseri terbatas tahun 1970-an dengan jenis Electra Glide Shovelhead. Tiga lainnya memuat dua sepeda jenis Brompton yang ditaksir berharga puluhan juta rupiah.

Mulanya, petugas Bea dan Cukai tidak mencurigai boks-boks tersebut lantaran menyaru dengan bawaan pribadi penumpang pesawat. Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea dan Cukai Deni Surjantoro menjelaskan, boks-boks ini dalam kondisi terbungkus atau telah di-wrapping dan berada di satu lokasi dengan koper di bagasi. Semua boks memiliki claimtag atau label bagasi atas nama penumpang.

Karena di hanggar GMF tidak memiliki pemindai sinar X seperti di terminal kedatangan penumpang, petugas Bea dan Cukai memeriksa boks tersebut. Setelah ditelusuri, ternyata boks ini berisi barang mewah bekas yang tidak dilaporkan kepada kepabeanan. Dari 20 manifes penumpang, 18 boks yang disita Bea dan Cukai diketahui milik dua orang penumpang berinisial SAW dan LS.

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

18 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

19 jam lalu

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Salah satu syarat calon pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah harus lulus seleksi sebagai calon mahasiswa kampus PKN STAN.

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

20 jam lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

21 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

22 jam lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

1 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

1 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

1 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya