Menanti Lobi Jokowi ke Fraksi DPR untuk Perpu KPK

Senin, 30 September 2019 13:04 WIB

Ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan gedung DPRD Kota Malang. Mereka menuntut dicabut UU bermasalah. Tempo /Eko Widianto

Dia mengatakan ada mekanisme uji materi (judicial review) di Mahkamah Konstitusi untuk mengevaluasi undang-undang yang sudah disahkan. "Judicial review di sana (MK), bukan dengan perpu. Clear. Kalau begitu (perpu) gimana? Ya mohon maaf Presiden enggak menghormati kita dong," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 27 September 2019.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto juga meminta Presiden tak terburu-buru menerbitkan Perpu KPK. Dia mengatakan UU KPK itu seharusnya dilaksanakan terlebih dulu, baru dievalusi dan diubah jika efeknya negatif.

Hasto mengatakan bahwa pada awalnya Presiden Jokowi dan seluruh partai politik di Dewan Perwakilan Rakyat sudah satu suara merevisi UU KPK Nomor 30 Tahun 2002 itu. "Mengubah undang-undang dengan perpu sebelum undang-undang itu dijalankan adalah sikap yang kurang tepat," kata kata Hasto lewat keterangan tertulis, Sabtu, 28 September 2019.

Pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno memprediksi DPR akan terbelah menyikapi Perpu KPK. Dia menilai ada beberapa fraksi yang memberi sinyal mendukung Jokowi menerbitkan perpu, di antaranya Gerindra dan Nasdem.

Nasdem menyatakan mengikuti arahan Presiden. “Gerindra juga bicara katanya mereka awalnya menolak. Itu artinya ada angin surga yang berembus dari DPR bahwa mereka tidak total menolak," kata Adi kepada Tempo, Senin, 30 September 2019.

Adi menuturkan, penting bagi Jokowi untuk melobi PDIP sendiri agar melunak. Sebab bagaimana pun partai banteng adalah partai Jokowi sendiri dan pemenang pemilihan legislatif 2019.

Jika mentok, Adi memperkirakan PDIP belum tentu juga dapat menggalang semua fraksi menolak Perpu KPK. Menurut dia, tidak solidnya kalangan internal partai koalisi Jokowi, di antaranya tampak dalam lewat polemik pertemuan Teuku Umar dan Gondangdia beberapa waktu lalu. "Itu menunjukkan partai-partai di internal koalisi terbelah, tidak semuanya bisa digalang."

Berita terkait

Kata Pengamat dan PDIP soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

5 jam lalu

Kata Pengamat dan PDIP soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Prabowo menyindir bahwa selalu ada partai politik yang mengaku-ngaku memiliki Bung Karno. Apa kata PDIP dan pengamat?

Baca Selengkapnya

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

5 jam lalu

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

6 jam lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Ada Partai Mengaku Miliki Bung Karno, Sindir PDIP?

6 jam lalu

Prabowo Sebut Ada Partai Mengaku Miliki Bung Karno, Sindir PDIP?

Presiden terpilih Prabowo Subianto merasa dirinya bakal mendapat dukungan Presiden pertama RI, Soekarno atau Bung Karno, jika masih hidup. Prabowo mengklaim punya keyakinan itu karena sama-sama memperjuangkan hal yang sama dengan Soekarno.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

6 jam lalu

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh seorang pengacara atas dugaan tidak lapor LHKPN dengan benar.

Baca Selengkapnya

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

8 jam lalu

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

Prabowo mengatakan kerja sama adalah kunci kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

8 jam lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sindir Ada Partai Ngaku-ngaku Memiliki Bung Karno, Begini Menurut Pengamat Politik

9 jam lalu

Prabowo Sindir Ada Partai Ngaku-ngaku Memiliki Bung Karno, Begini Menurut Pengamat Politik

Prabowo menyindir bahwa selalu ada partai politik yang mengaku-ngaku memiliki Bung Karno.

Baca Selengkapnya

RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, DPR Sebut Jumlah Kursi Menteri Bisa Bertambah atau Berkurang

11 jam lalu

RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, DPR Sebut Jumlah Kursi Menteri Bisa Bertambah atau Berkurang

Politikus PDIP mengingatkan agar penambahan nomenklatur kementerian tidak sekadar untuk mengakomodasi kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Minta Maaf Kursi DPR Gerindra Berkurang Lima di Jakarta

11 jam lalu

Riza Patria Minta Maaf Kursi DPR Gerindra Berkurang Lima di Jakarta

Kursi anggota DPR Gerindra Jakarta berkurang dari 19 menjadi 14 kursi.

Baca Selengkapnya