Cerita Tersangka Anak Kasus Kerusuhan 22 Mei: Angkat Batu Lalu ..

Reporter

Imam Hamdi

Jumat, 23 Agustus 2019 19:21 WIB

Sejumlah polisi mengamankan seorang pria yang diduga ikut aksi kerusuhan di Jalan KS. Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Mei 2019. Polisi juga menangkap 11 orang terkait pembakaran mobil di asrama Brimob Petamburan, Jakarta Barat. ANTARA/Aditya Pradana Putra

Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono meyakinkan kalau polisi telah memproses hukum anggota yang telah melakukan kekerasan saat kerusuhan. Total, dia menuturkan, ada empat kasus yang sudah diproses terdiri dari dua di Polda Metro jaya dan sisanya dilimpahkan ke Polda Sumatra Selatan dari Propam Polri.

Dua kasus yang diproses Polda Metro adalah penganiayaan yang dilakukan anggota Brimob di Kampung Bali, Jakarta Pusat, dan Petamburan, Jakarta Barat. Total ada 10 anggota (polisi) yang diproses. Tapi tidak ada satu pun yang dihukum karena proses penyidikan menyimpang seperti yang dituturkan Fadil dan Rian. Tentang yang terakhir ini, Argo menegaskan, "Semua dilakukan dengan SOP (standar operasional prosedur) dan sudah vonis."

Padahal, penyelidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia menemukan 55 dari 62 anak yang ditangkap saat kerusuhan 22 Mei mengalami tindak kekerasan dari polisi. Sebanyak 24 anak mendapatkan tindakan kekerasan di lapangan, 24 anak saat penangkapan, dan tujuh anak saat penahanan.

Bukti kekerasan yang dialami anak-anak terungkap saat KPAI mendatangi Balai Handayani, dua hari pasca penangkapan, 24 Mei. Anak-anak tersebut ditemukan memiliki luka lebam di bagian wajah, punggung, dan perut. Pengakuan lalu mengalir kalalu mereka ditendang, dipukul, dan dipentung. Ada juga yang korban tembakan peluru karet.

"Hanya tujuh anak yang tidak mendapatkan tindakan kekerasan," kata Komisioner KPAI Jasra Putra.

Beberapa anak itu langsung mendapatkan diversi dan dibebaskan setelah beberapa hari dititip di Balai Handayani. Sebanyak 21 anak lainnya menjalani rehabilitasi selama tiga bulan dan bebas pada 1 Juli lalu.

Yang terakhir, kata Jasra, sebanyak 10 anak baru bisa dibebaskan dua pekan lalu. Mereka adalah yang didampingi LBH Paham dan Citra Keadilan Indonesia. "10 anak yang terakhir sampai diproses di pengadilan," katanya.

Berita terkait

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

1 hari lalu

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

Polri menyatakan tetap akan memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap kelompok yang mengupayakan kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

1 hari lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

3 hari lalu

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

Hakim MK Saldi Isra menyoroti tanda tangan pemilih pada daftar hadir TPS di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan yang memiliki kemiripan bentuk.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

3 hari lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

4 hari lalu

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arief Hidayat menegur anggota Bawaslu Papua Tengah yang datang terlambat dalam sidang sengketa Pileg 2024 di panel 3, hari ini

Baca Selengkapnya

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

4 hari lalu

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

KPU RI meminta para peserta Pilkada serentak 2024 di Provinsi Bali agar menerapkan kampanye hijau. Apa itu kampanye hijau?

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

6 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

6 hari lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

6 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

7 hari lalu

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.

Baca Selengkapnya