Cerita Tersangka Anak Kasus Kerusuhan 22 Mei: Angkat Batu Lalu ..

Reporter

Imam Hamdi

Jumat, 23 Agustus 2019 19:21 WIB

Sejumlah polisi mengamankan seorang pria yang diduga ikut aksi kerusuhan di Jalan KS. Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Mei 2019. Polisi juga menangkap 11 orang terkait pembakaran mobil di asrama Brimob Petamburan, Jakarta Barat. ANTARA/Aditya Pradana Putra

Pada malam yang sama, tak jauh dari lokasi Fadil ditangkap, Rian, 14 tahun, diseret dari belakang Gedung Bawaslu. Dia juga mengaku menerima kekerasan dari aparat. “Saya nangis dan minta ampun tapi tetap digebuki,” ujarnya, “Kepala saya diinjak sudah kayak orang mau matikan rokok.”

Dalam pemeriksaan, polisi disebutnya beberapa kali menggetok ponsel ke kepalanya. Selain itu, polisi juga mengeluarkan kabel tanpa aliran listrik dan menyundutkan ke kakinya. “Awalnya saya gak ngaku (ikut kerusuhan). Pas kabel itu dicolokkan ke aliran listrik baru saya mengaku. Saya takut,” katanya berkisah.

Anggota Lembaga Bantuan Hukum Pusat Advokasi Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (Paham), Gita Aulia, membenarkan adanya penganiayaan yang dilakukan polisi dalam penanganan kerusuhan 22 Mei lalu. Paham turut mengadvokasi lima anak yang menjadi tersangka dan menjalani rehabilitasi di Balai Handayani, termasuk Fadil dan Rian.

Kelima anak itu kini telah mendapatkan diversi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sejak Senin, 5 Agustus lalu. Sedang untuk kekerasan yang terjadi, Gita mengatakan, "Kami sudah laporkan ke Propam, KPAI, hingga Komnas HAM dan kami punya buktinya."

Ketua Komisi Nasional HAM, Ahmad Taufan Damanik, mengatakan penganiayaan yang dilakukan anggota Brimob saat kerusuhan telah disampaikan langsung ke Inspektur Pengawasan Umum Polri Komisaris Jenderal Moechgiyarto. Menurut Taufan, Polri telah mengakui adanya kekerasan itu.

Polisi, kata Taufan, berdalih emosi setelah massa menyerang mereka. Markas Brimob di Petamburan yang dihuni keluarga mereka juga diserang. "Secara sosial bisa dipahami (polisi emosi). Tapi tetap tidak bisa dibenarkan tindakan mereka melakukan kekerasan," kata Taufan.

Berita terkait

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

23 jam lalu

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

Polri menyatakan tetap akan memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap kelompok yang mengupayakan kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

1 hari lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

3 hari lalu

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

Hakim MK Saldi Isra menyoroti tanda tangan pemilih pada daftar hadir TPS di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan yang memiliki kemiripan bentuk.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

3 hari lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

3 hari lalu

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arief Hidayat menegur anggota Bawaslu Papua Tengah yang datang terlambat dalam sidang sengketa Pileg 2024 di panel 3, hari ini

Baca Selengkapnya

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

3 hari lalu

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

KPU RI meminta para peserta Pilkada serentak 2024 di Provinsi Bali agar menerapkan kampanye hijau. Apa itu kampanye hijau?

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

5 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

5 hari lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

6 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

6 hari lalu

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.

Baca Selengkapnya