Kampanye Akbar Prabowo di GBK dan Gaung Isi Surat SBY

Senin, 8 April 2019 12:40 WIB

Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto berorasi saat kampanye akbar bertajuk "Indonesia Menang bersama Prabowo Subianto" di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin, 8 April 2019. ANTARA

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menilai beredarnya surat SBY itu signifikan menyedot perhatian publik dari panggung kampanye akbar Prabowo. "Bahkan publik cenderung mendiskusikan surat ketimbang kampanye 02," kata Adi kepada Tempo, Senin, 8 April 2019.

Baca: AHY Tak Keberatan Surat Internal SBY Bocor ke Publik

Adi mengatakan, surat itu menarik perhatian lantaran isunya seksi dan aktual, yakni menyangkut politik identitas yang membelah rakyat. Dalam suratnya, SBY blak-blakan menyinggung politik identitas dan bahaya polarisasi masyarakat.

Secara substansi, Adi menilai isi surat SBY itu penting dan menjadi pengingat bagi kubu Prabowo agar tidak terlalu mengeksploitasi narasi dukungan dari satu kelompok identitas. Namun, di sisi lain, menurut dia, surat SBY juga mengirimkan pesan kepada kubu Jokowi agar tak menarasikan bahwa pemilihan presiden 2019 adalah tentang Pancasila versus khilafah.

"Ini sebenarnya surat terbuka. Ditujukan kepada BPN untuk menghindari politik identitas supaya tidak terbelah, tapi pada saat yang sama 01 juga setop dong menganggap kelompok BPN ini khilafah dan sebagainya," kata dia.

Selain menjadi peringatan, menurut Adi, surat SBY bisa menjadi tanda bahwa koalisi partai pendukung Prabowo – Sandi tidak solid. Apalagi, Ketua Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti batal hadir di kampanye akbar. Menurut Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, AHY sedang tak enak badan lantaran baru kembali menjenguk ibundanya, Ani Yudhoyono, yang dirawat di National University Hospital, Singapura.

Hinca juga tak datang dalam kampanye akbar ini. Adapun para sekretaris jenderal dari partai pengusung lainnya komplit hadir. Hinca mengaku dirinya baru tiba dari Sumatera Utara pagi ini dan terjebak kemacetan hingga tak bisa merapat ke GBK. Adapun perwakilan Demokrat yang terlihat di GBK ialah Syarief Hasan, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Nachrowi Ramli, juru bicara Partai Demokrat Imelda Sari, Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon.

Baca: Tim Jokowi Nilai Ucapan SBY soal Kampanye Prabowo Jadi Kenyataan

Adi mengatakan, publik akan menangkap pesan bahwa hubungan SBY dan Demokrat dengan Prabowo-Sandiaga tak mesra. Sebab, tak cuma sekali ini SBY dan partainya melontarkan kritik kepada Prabowo-Sandiaga. Meski begitu, Adi mengaku tak bisa terburu-buru mengukur imbas surat SBY plus ketidakhadiran AHY itu terhadap elektabilitas Prabowo. “Tidak bisa terburu-buru bicara elektabilitas, tapi secara sederhana orang menangkapnya hubungan tidak mesra ini akan semakin mengemuka," ucapnya.

Berita terkait

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

43 menit lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

1 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

19 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

20 jam lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

23 jam lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

1 hari lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

1 hari lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

1 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya