Ikhtiar Jokowi Mencari Suara dari Deklarasi Alumni Sekolah
Reporter
Tempo.co
Editor
Syailendra Persada
Senin, 11 Februari 2019 12:57 WIB
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby, mengatakan kasus yang menimpa musikus Ahmad Dhani dan kasus serupa lainnya, akan cukup mempengaruhi suara Jokowi - Ma'ruf di kalangan pemilih terpelajar.
Baca: LSI: Kasus Ahmad Dhani Pengaruhi Suara Jokowi di Kaum Terpelajar
"Kasus ini akan berpengaruh pada segmen tertentu, seperti kalangan terpelajar. Sebab, kalangan ini biasanya tak suka jika negara terlalu kuat dalam menghadapi kritik," ujar Adjie di kantornya, Kamis, 7 Februari 2019.
Terlebih, ujar dia, kasus-kasus tersebut kemudian dibingkai oleh pihak oposisi sebagai bentuk kriminalisasi atau pembungkaman terhadap kritik. "Isu-isu tidak populis bagi kalangan terdidik. Jadi akan berpengaruh secara segmented," ujar dia.
Ahmad Dhani menjadi terdakwa dalam kasus pencemaran nama baik akibat kata "idiot" yang ia lontarkan di media sosialnya saat ia ditolak menghadiri kampanye #2019GantiPresiden di Surabaya beberapa waktu lalu.
Menurut hasil sigi teranyar LSI Denny JA, suara Jokowi - Ma'ruf di kalangan terpelajar, kalah dari pasangan Prabowo - Sandi. Pada Januari 2019, dukungan terhadap Jokowi di pemilih ini sebesar 37,7 persen. Sementara dukungan terhadap Prabowo-Sandi di pemilih kaum terpelajar sebesar 44,2 persen.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Moeldoko, yakin pasangan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin bisa merebut suara kalangan terpelajar. Meski berdasarkan hasil survei elektabilitas Jokowi - Ma'ruf masih di bawah Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Moeldoko optimistis situasi akan berubah.
"Saya pikir ini akan bergulir terus. Kalau kita lihat dukungan (alumni) Trisakti, alumni SMA di Jakarta, terus berkembang di daerah-daerah lain. Kami punya keyakinan," kata Moeldoko di Aloft Hotel, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Jumat, 8 Februari 2019.
Simak juga: Jokowi: Infrastruktur Syarat Bersaing dengan Negara Lain
Sayangnya, Adjie menilai deklarasi dukungan itu tidak begitu mempengaruhi elektabilitas Jokowi - Ma'ruf. "Hal ini karena karakter kaum terpelajar yang umumnya lebih kritis melihat dan menilai capres. Sehingga hal-hal yang bersifat simbolik seperti dukungan-dukungan itu, tidak berpengaruh untuk kalangan pelajar. Mereka lebih menilai sosok dan isu yang berkembang," ujarnya.