TEMPO.CO, Jakarta- Tiga petinggi Partai Demokrat, yakni Jero Wacik, Sutan Bhatoegana, dan Tri Yulianto, terancam terseret kasus dugaan suap di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, menyusul ditetapkannya Sekretaris Jenderal Kementerian Energi Waryono Karno sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi kemarin.
"Penetapan ini berkaitan dengan menerima hadiah atau janji yang dilakukan WK," tutur juru bicara KPK, Johan Budi, kemarin. Menurut dia, penyidik akan mengembangkan kasus ini meski belum ada kesimpulan apakah Waryono menerima uang atas perintah Menteri Energi yang juga politikus Partai Demokrat, Jero Wacik, atau tidak.
Keterlibatan Waryono berawal dari penangkapan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini pada 13 Agustus 2013. KPK menyita uang US$ 490 ribu dan Sin$ 127 ribu di rumah Rudi, serta US$ 248 ribu di ruang kerja Waryono.
Ihwal dugaan keterlibatan ketiga petinggi Demokrat itu diungkapkan oleh tersangka dalam pemeriksaan dan sidang. Effendi Saman, pengacara Deviardi, yang menjadi kurir uang suap dari Rudi, mengatakan Jero mengetahui keberadaan uang di ruang Waryono. "Ya, kalau Waryono sudah, sebentar lagi Jero Wacik, karena klien saya mengetahui adanya aliran dana itu," kata Effendi.
Ketika bersaksi untuk Komisaris PT Kernel Oil Simon Gunawan Tanjaya pada 28 November 2013, Rudi mengaku memberikan US$ 200 ribu sebagai tunjangan hari raya untuk Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat. Uang itu diserahkan kepada anggota Komisi Energi, Tri Yulianto, untuk diberikan kepada Ketua Komisi Energi Sutan Bhatoegana. Kedua politikus Demokrat itu berulang kali membantah tudingan Rudi.
Menteri Energi Jero Wacik berkukuh tak mengetahui perihal uang US$ 248 ribu yang ditemukan di kantor anak buahnya. "Saya tak pernah tahu ada uang itu," katanya di Kantor Presiden kemarin. Ia menegaskan, Inspektorat Jenderal Kementerian Energi tak menemukan adanya pelanggaran yang dilakukan Waryono dalam kasus SKK Migas.
Ditemui di rumahnya, Sutan mengatakan dirinya tidak terkait dengan kasus suap di SKK Migas. "Penggeledahan ini bukan terkait SKK Migas. Kasus SKK Migas sudah lewat, karena saya sudah memenuhi panggilan KPK," tutur dia.
M RIZKI | BUNGA M | F ROSARIANS | M YUNIAR | SIDIK P | WAYAN A | AMRI M | EFRI R
Topik terhangat:
Banjir Jakarta 40 Tahun Malari BBM Akil Mochtar Anas Ditahan Ariel Sharon
Berita lain:
Suap SKK Migas, Demokrat Minta Sutan Patuhi KPK
Suap SKK Migas, KPK Sita Dokumen Politikus Demokrat
KPK Geledah Ruang Fraksi, Rapat Demokrat Batal
Zainudin Amali Terseret Kasus SKK Migas
Waryono Karno Ditetapkan Tersangka Suap SKK Migas
Berita terkait
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca SelengkapnyaJelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil
7 Oktober 2021
Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol
Baca SelengkapnyaTerpidana Kasus Suap SKK Migas Rudi Rubiandini Bebas Hari Ini
16 Februari 2020
Majelis Hakim menilai Rudi Rubiandini secara sah dan meyakinkan menerima uang suap SKK Migas, gratifikasi, dan melakukan pencucian uang.
Baca SelengkapnyaMengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih
19 Maret 2018
Kasus dokumen palsu yang menjerat bakal calon Gubernur Sumatera Utara Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih terus bergulir.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu
12 Maret 2018
Pada acara puncak Rapimnas Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono atau AHY mengajak generasi muda bergabung dengannya.
Baca SelengkapnyaAHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru
12 Maret 2018
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan optimistis pidato politik AHY mampu mendorong elektabilitasnya sebagai pemimpin.
Baca SelengkapnyaPengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi
12 Maret 2018
Partai Demokrat menyatakan akan mengusung capres dan cawapres dalam pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaKala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah
12 Maret 2018
Dalam pidato politiknya, AHY menyatakan kesiapannya menjadi pemimpin muda Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaAHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi
11 Maret 2018
AHY menutup Rapimnas Partai Demokrat dengan pidato politik. Namun AHY tidak gamblang menyebut calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung.
Baca Selengkapnya