Politikus Demokrat Terbelah Dukung Jokowi dan Prabowo  

Reporter

Editor

Jumat, 30 Mei 2014 13:22 WIB

Sebelas peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat berfoto bersama usai memperkenalkan diri kepada Para Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) se-Indonesia di Jakarta (15/9). ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta-Sejumlah politikus Partai Demokrat tak satu suara dalam mendukung calon presiden dan wakil presiden. Wakil Ketua Komisi Pengawas Demokrat Suaidi Marasabessy mengatakan dukungan dimungkinkan sepanjang tidak membawa nama partai. "Dukungan sah saja, karena partai memberi kebebasan kepada setiap kader untuk memberi dukungan," kata Suaidi saat dihubungi kemarin.


Menurut Suaidi, setiap kader boleh mendukung calon presiden dari kubu Gerindra, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa; dan calon presiden dari poros PDI Perjuangan, Joko Widodo-Jusuf Kalla. Suaidi mengaku sudah menyatakan dukungan terhadap Jokowi-Jusuf Kalla.

Dukungan kepada Jokowi-Kalla juga datang dari peserta konvensi Demokrat, Anies Baswedan. Selasa lalu, Jokowi menunjuk Anies menjadi juru bicara tim pemenangan Jokowi-Kalla.

Di kubu Prabowo-Hatta, dukungan muncul dari anggota Dewan Pembina Demokrat, Ahmad Mubarok. Ia menyebutkan visi dan misi Prabowo-Hatta dekat dengan platform partainya. Mubarok mengklaim pilihannya selaras dengan sikap yang akan diambil partai. "Demokrat cenderung memilih Prabowo," kata Mubarok.

Wakil Ketua Majelis Tinggi Marzuki Alie dan Ketua DPP Kastorius Sinaga juga menyatakan dukungan kepada Prabowo-Hatta. Marzuki didapuk menjadi anggota Dewan Penasihat dan Kastorius menjadi anggota Dewan Pakar tim pemenangan Prabowo-Hatta. Marzuki mengatakan dukungan itu diberikan lantaran Prabowo-Hatta bersedia melanjutkan sejumlah program Presiden Yudhoyono. “Kami memiliki kesamaan platform,” kata Marzuki.


Partai Demokrat dalam Rapat Pimpinan Nasional 18 Mei lalu memutuskan bersikap netral dan tak berkoalisi dalam Pemilihan Umum 2014. Ketua Harian Demokrat Sjarifuddin Hasan mengatakan dukungan kader partai kepada calon presiden bukan representasi partai. Demokrat, kata dia, masih dalam posisi netral. Menurut dia, sikap resmi partai dalam menghadapi pemilihan presiden akan diumumkan Ahad, 1 Juni mendatang. "Partai masih mengkaji visi dan misi calon presiden," kata Sjarifuddin.


Ketua tim sukses Prabowo-Hatta, Mahfud Md., menyatakan belum ada keputusan final Partai Demokrat untuk bergabung dengan koalisi Gerindra. Menurut dia, Prabowo-Hatta akan bertemu dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, awal Juni mendatang. "Kami diundang untuk presentasi," kata Mahfud.


Menurut dia, Prabowo-Hatta akan memaparkan visi, misi, kebijakan, dan pemecahan masalah jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden periode 2014-2019. Pertemuan pemaparan ini akan dilaksanakan di kediaman SBY di Puri Cikeas. "Kami belum tahu hasilnya, SBY akan menilai visi-misi cocok dan realistis atau tidak," kata Mahfud.

IRA GUSLINA SUFA I SAID HELABY I DINI PRAMITA | FRANSISCO ROSARIANS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya

Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

19 Maret 2018

Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

Kasus dokumen palsu yang menjerat bakal calon Gubernur Sumatera Utara Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih terus bergulir.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

12 Maret 2018

Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

Pada acara puncak Rapimnas Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono atau AHY mengajak generasi muda bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

12 Maret 2018

AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan optimistis pidato politik AHY mampu mendorong elektabilitasnya sebagai pemimpin.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

12 Maret 2018

Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

Partai Demokrat menyatakan akan mengusung capres dan cawapres dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah

12 Maret 2018

Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah

Dalam pidato politiknya, AHY menyatakan kesiapannya menjadi pemimpin muda Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya