Jakarta Siapkan Empat Instalasi Air Baru

Reporter

Editor

Kamis, 23 Maret 2017 10:11 WIB

Ilustrasi air bersih. sndimg.com

TEMPO.CO, Jakarta- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya berencana membangun empat instalasi pengolahan air (IPA) baru untuk menambah pasokan air bersih di Jakarta. Keempatnya adalah IPA Buaran III, Kanal Banjir Barat, Pesanggrahan, dan Pejaten, dengan kapasitas produksi total 4.450 liter air per detik.

“Dari keempat lokasi tersebut, Banjir Kanal Barat paling maju statusnya,” kata Direktur Utama PDAM Jaya, Erlan Hidayat, Rabu 22 Maret 2017.

Erlan mengatakan, detail desain teknik dan rancangan instalasi pipa di keempat instalasi itu akan selesai pada pertengahan tahun ini. Dengan target kapasitas produksi 500 liter per detik, IPA Kanal Banjir Barat diproyeksikan memenuhi kebutuhan air bersih warga di Kamal Muara, Jakarta Utara, hingga Tegal Alur, Jakarta Barat.

Baca: Separuh Warga Jakarta Tak Nikmati Air Bersih

“Kami punya target selesai pertengahan tahun depan,” ujar Erlan. Dengan begitu, dia menambahkan, “Sebanyak 50 ribu sambungan baru bisa terbangun.”


PDAM Jaya mencatat, hingga setahun yang lalu, baru sekitar 8 juta dari 12 juta jiwa warga Jakarta menikmati layanan air bersih. Saat ini produksi air 18.025 liter per detik. Warga yang belum menikmati layanan terutama tersebar di Kalideres dan Cengkareng, keduanya di Jakarta Barat; serta Kamal Muara, Penjaringan, hingga Marunda, seluruhnya di Jakarta Utara.

“Belum ada jaringan pipa yang tersambung ke seluruh wilayah itu sejak 20 tahun lalu,” kata Erlan.

PDAM Jaya akan menggandeng PT Jakarta Propertindo (JakPro), selaku pemilik lahan, untuk membangun IPA Banjir Kanal Barat senilai hampir setengah triliun rupiah. JakPro, perusahaan daerah milik DKI Jakarta, akan membiayai instalasi water treatment plant senilai Rp 110 miliar. Sedangkan PDAM akan membiayai sendiri pemasangan jaringan pipa baru senilai Rp 350 miliar. “Nanti PAM beli air punya JakPro,” kata Erlan.

Baca juga: Survei: Partai Politik Makin Tidak Dipercayai Masyarakat


Tiga IPA lainnya masih menunggu perizinan. Padahal Buaran III sudah direncanakan sejak 1997. Direktur Operasi PT Aetra Air Jakarta, Lintong Hutasoit, berharap bisa segera menggarap pembangunan instalasi pengolahan air yang bisa memasok 3.000 liter air per detik ini. “Kami tunggu kepastian dari PDAM,” kata dia kemarin.


Kepala Divisi Corporate Communication dan Social Responsibility PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), Meyritha Maryanie, mengatakan perusahaannya telah mengoperasikan tiga IPA, yakni di Pejompongan, Jakarta Pusat; Cilandak, Jakarta Selatan; dan Taman Kota, Jakarta Barat.


Sejak Februari lalu, Meyritha menambahkan, Palyja mencatat rekor produksi air bersih tertinggi, yakni 9.400 liter dari rata-rata kapasitas sebelumnya 8.600 liter per detik. Selain menambah pasokan, Meyritha mengatakan, “Tantangan Palyja adalah peningkatan jaringan distribusi.”

AMRI MAHBUB | EGI ADYATAMA | LINDA HAIRANI


Advertising
Advertising

Berita terkait

RI Pimpin 80 Menteri Dunia Bahas Air dan Sanitasi, Bappenas Sebut 3 Krisis

12 Mei 2022

RI Pimpin 80 Menteri Dunia Bahas Air dan Sanitasi, Bappenas Sebut 3 Krisis

Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Sector Ministers Meeting (SMM) air dan sanitasi 2022 yang akan dilaksanakan pada 18-19 Mei 2022 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BPPSPAM: 52 PDAM Sakit, 102 Kurang Sehat dan 224 Sehat

28 November 2019

BPPSPAM: 52 PDAM Sakit, 102 Kurang Sehat dan 224 Sehat

BPPSPAM telah mengevaluasi 380 PDAM

Baca Selengkapnya

Garap Pengolahan Air Modern, Jasa Tirta II Gandeng Korea Selatan

28 Juni 2019

Garap Pengolahan Air Modern, Jasa Tirta II Gandeng Korea Selatan

Perum Jasa Tirta II bekerja sama dengan Korea Water Resources Coperation (K-Water) dalam bidang pengelolaan sumber daya air di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.

Baca Selengkapnya

Kruha: PAM Jaya Kaburkan Putusan MA Soal Stop Swastanisasi Air

16 April 2018

Kruha: PAM Jaya Kaburkan Putusan MA Soal Stop Swastanisasi Air

Koalisi Rakyat untuk Hak Atas Air (Kruha) mempertanyakan motif Dirut PAM Jaya melanjutkan kontrak dengan PT Aetra dan PT Palyja selama 25 tahun.

Baca Selengkapnya

Kajian Amrta Institute: Penataan Kontrak PAM Jaya Tak Sesuai PP

14 April 2018

Kajian Amrta Institute: Penataan Kontrak PAM Jaya Tak Sesuai PP

Amrta Institute menemukan poin dalam restrukturisasi kontrak PAM Jaya dan Palyja dan Aetra tak sesuai PP Sistem Penyediaan Air Minum.

Baca Selengkapnya

Hari Air Sedunia, Jurus Anies Baswedan Soal Pasokan Air Bersih

23 Maret 2018

Hari Air Sedunia, Jurus Anies Baswedan Soal Pasokan Air Bersih

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana membentuk tim melaksanakan putusan MA soal pasokan air bersih bertepatan dengan Hari Air Sedunia 2018.

Baca Selengkapnya

LSM Desak Anies Baswedan Ikuti Putusan MA Stop Swastanisasi Air

23 Maret 2018

LSM Desak Anies Baswedan Ikuti Putusan MA Stop Swastanisasi Air

Koalisi Masyarakat Menolak Swastanisasi Air mendesak Anies Baswedan menghentikan restrukturisasi kerja sama PAM Jaya dengan Palyja dan Aetra.

Baca Selengkapnya

PAM Jaya Targetkan Water Charge Maksimum Rp 3500 per Meter Kubik

21 Maret 2018

PAM Jaya Targetkan Water Charge Maksimum Rp 3500 per Meter Kubik

PAM Jaya akan menandatangani perjanjian restrukturisasi dengan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta (Aetra).

Baca Selengkapnya

Kata Ketua PHRI Soal Air Tanah di Wilayah Jalan Sudirman-Thamrin

17 Maret 2018

Kata Ketua PHRI Soal Air Tanah di Wilayah Jalan Sudirman-Thamrin

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menyambut niat pemerintah mengalihkan penggunaan air tanah ke PDAM.

Baca Selengkapnya