Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wabah Virus Corona Memicu Krisis Ekonomi Global

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Cemas Virus Corona, Saham AS Rontok Terburuk dalam Beberapa Dasawarsa
Cemas Virus Corona, Saham AS Rontok Terburuk dalam Beberapa Dasawarsa
Iklan

Berikut ini dua wawancara dengan dua pengamat ekonomi dari lembaga CORE dan Indef.

::: Ini penjelasan Bhima Yudhistira Adhinegara, ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance, mengenai kondisi ekonomi global saat ini dalam lewat tanya jawab via Whats App pada Jumat, 20 Maret 2020.

Tanya: Apakah ekonomi global sedang menuju resesi dengan anjloknya harga minyak dan penuruhan indeks pasar saham global?

Bhima: Resesi sudah berjalan meskipun data kuartal I 2020 belum rilis. Anjloknya harga minyak mentah artinya harga komoditas unggulan ekspor, CPO, karet, batubara ikut turun. Ini berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.  Sementara market panic mengingkatkan investor pada krisis 2008. Saat itu, bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve melakukan quantitative easing (penambahan likuiditas). Beberapa bank sentral negara maju lakukan pemangkasan bunga acuan.

Tanya: Apa yang menjadi indikator utama jika ekonomi dunia saat ini mengalami resesi?

Bhima: Indikator resesi, pertama, inversi kurva imbal hasil US Treasury bills. Inversi kurva biasanya terjadi jelang resesi ekonomi.

Kedua, pertumbuhan PDB China sebagai motor ekonomi terbesar kedua di dunia diperkirakan turun dari kisaran 5,2% menjadi 1,4% di 2020 akibat kontraksi corona virus, factory shutdown, dan terganggunya aktivitas logistik.

Ketiga, pendapatan perusahaan dalam SP500 merosot cukup dalam. Pertumbuhan pendapatan perusahaan di indeks SP500 hanya mencapai 2,3% dalam setahun.

Keempat, indeks PMI manufaktur AS mengalami penurunan tajam hingga dibawah 50. Artinya, PMI dibawah 50 perusahaan cenderung menahan ekspansi dan mengurangi kapasitas produksinya karena permintaan lemah.

Kelima, The Fed lakukan pemangkasan bunga acuan hingga mendekati 0%, dan melakukan Quantitative Easing (QE) sebesar US$700 miliar. Fed lakukan QE disaat kondisi ekonomi AS memburuk seperti 2008.

Tanya: Bank sentral Amerika - The Fed, Bank sentral Eropa – ECB dan Bank sentral Cina – PBOC telah mengumumkan paket stimulus ekonomi untuk mencegah terjadinya resesi ekonomi di negara dan wilayah masing-masing. Mengapa pasar saham masih terus anjlok?

Bhima:  Ini masuk dalam kategori psikologis pasar. Kepanikan menjalar dengan cepat dipengaruhi oleh reaksi dikeluarkannya stimulus moneter dan fiskal serentak dibanyak negara. Logika dasarnya, jika bank sentral lakukan stimulus ekonomi artinya kondisi ke depan akan memburuk. Investor kemudian lakukan sell-off termasuk di bursa indonesia.

Tanya: Bagaimana kondisi di dalam negeri? Mengapa rupiah dan pasar saham IHSG di BEI masih terus melemah meskipun ada paket stimulus dari bank sentral besar tadi?

Bhima: Jadi ada beberapa faktor domestik yang perlu diperhatikan selain kepanikan pasar global. Lambatnya penanganan virus corona, kacaunya koordinasi pusat daerah, dan stimulus fiskal yang belum merangkum semua sektor membuat investor pesimis.

Ini kan semua menunggu mau lockdown atau tidak, gubernur DKI bilang opsi lockdown, pemerintah pusat berbeda. Ini membingungkan investor. Wajar mereka nett sells saham terus. Rupiah tanpa adanya extraordinary measures akan tembus 16.500-17.000 dalam waktu dekat. IHSG bottomnya 3.800. Mungkin setelah itu seperti Yunani ada trading halt selama 5 minggu di 2015.

Tanya: Pemerintah juga sudah mengumumkan paket stimulus kebijakan, mengapa dampaknya sepertinya masih kurang untuk pasar saham? Bagaimana dengan kondisi pasokan kebutuhan pokok dan harganya, yg sangat dibutuhkan masyarakat saat ini?

Bhima: Ada beberapa catatan, misalnya pph21 harusnya tidak hanya kesektor industri manufaktur, tapi ke seluruh sektor lainnya. Dibandingkan industri saja dapat 6 bulan bonus pajak, lebih baik merata di sektor lain seperti perdagangan, pariwisata selama 3 bulan misalnya. Yang kena dampak corona kan bukan cuma manufaktur.

Tanya: Bank Sentral Indonesia atau BI menurunkan tingkat suku bunga ke 4.5 persen pada pekan lalu, apakah langkah ini cukup? Buktinya pasar saham masih anjlok terus dan nilai tukar rupiah juga terus melemah?

Bhima: Belum cukup. BI disarankan lebih berani lagi dan ahead the curves. Pemangkasan ideal 50 bps. Kalau hanya 25 bps, bagi pelaku pasar itu hanya ngikut bank sentral lain, tidak ada terobosan.

Tanya: Gubernur BI mengatakan masih terus terjadi capital outflow atau arus modal ke luar Indonesia, mengapa investor asing masih terus keluar menurut Anda?  

Bhima: Seperti no.4. Kebijakan penanganan corona bermasalah, sementara fatality rate Indonesia termasuk yang tinggi di ASEAN.

Tanya: Sejumlah analis pasar modal mengatakan indeks IHSG mengalami kejatuhan karena investor asing keluar begitu mengetahui jumlah pasien terinfeksi virus Corona terus bertambah cepat pada pekan lalu. Anda setuju?

Bhima: Betul. banyak yang kaget, sebelumnya denial tidak ada korban positif corona. Ketika diumumkan dan naiknya sangat cepat, market melakukan koreksi sesuai fakta lapangan.

Tanya: BI belum mengumumkan paket Quantitative Easing seperti The Fed, dan ECB. Apa yang harus dilakukan BI selain menurunkan tingkat suku bunga, yg dampaknya ternyata kurang terasa di pasar modal?

Bhima: BI sebenarnya sudah berupaya membeli surat utang pemerintah (SBN) dipasar sekunder. Tapi jumlahnya kecil, tidak cukup memompa likuiditas ke pasar keuangan.

Tanya: Apakah wabah virus Corona ini berdampak signifikan bagi kegiatan ekspor dan impor Indonesia?  

Bhima: Sangat signifikan. Misalnya Februari lalu memang surplus, tapi bisa dicek impor semua jenis barang anjlok signifikan dibandingkan Januari. Biasanya 3-5 bulan impor bahan baku anjlok, industri manufaktur akan menurun produksinya. Jadi ini bukan indikator yang baik. Disrupsi rantai pasok bahan baku impor dari berbagai negara, termasuk China memukul industri dalam negeri.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

3 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

4 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

8 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

8 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

18 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

18 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

24 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

40 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?


6 Presiden Lajang di Dunia

43 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.