"Dia kaget, baru satu minggu jadi anggota DPR, didatangi utusannya Miranda Goeltom," kata Amien. Jumpa pers akan dilangsungkan di gedung DPR di Senayan, hari ini sekitar pukul 10.00. Utusan Miranda itu, menurut Amien, lalu mengatakan kepada Hakam kalau Hakam mau memilih Miranda sebagai salah satu pimpinan Bank Indonesia.
Kasus aliran dana dari Miranda mencuat setelah Agus Chondro dari PDI Perjuangan mengungkapkannya kepada publik. Agus mengaku menerima uang Rp 500 juta dari Miranda dua-tiga minggu setelah pemilihan deputi Gubernur Bank Indonesia tuntas. Uang yang berbentuk cek perjalanan, yang juga diterima beberapa rekan sejawatnya di DPR.
Abdul Hakam Naja mengakui pernah ditawari uang Rp 500 juta oleh orang suruhan Miranda. "Saat itu saya dicegat seorang utusan Bu Miranda. Dia meminta saya untuk bertemu dengan Miranda," katanya disela-sela peringatan Hari Ulang Tahun PAN ke-10 di Kantor DPP PAN, Sabtu pekan lalu.
Kepada Tempo Miranda mengaku tak kenal dengan Agus Condro. Ia juga tak tahu menahu soal alilan dana yang diributkan itu. "Saya tidak kenal anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang terhormat Agus Condro. Saya tidak tahu siapa dia," ujarnya.