Menakar Sebab Musabab Beras Langka di Retail Modern

Jumat, 16 Februari 2024 13:09 WIB

Pegawai minimarket menunjukkan rak beras yang kosong di kawasan Cempaka Putih, Jakarta, Senin, 12 Januari 2024, Kekosongan stok beras premium masih terjadi pada ritel di sejumlah daerah. Jika stoknya ada, tetapi hanya sedikit dan pembeliannya dibatasi hanya 2 pcs per orang per hari. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Tuti Diah- bukan nama sebenarnya, kelimpungan mencari beras. Sebab, stok beras di retail langganannya Superindo Kalimalang, Jakarta Timur kosong.

"Enggak ada beras sama sekali," kata Tuti lewat pesan tertulis kepada Tempo, Kamis, 15 Februari 2024.

Padahal, ujar dia, biasanya stok beras berjejer di retail itu. Namun, kali ini benar-benar kosong dan hanya ada beras-beras organik kemasan plastik vakum yang lebih mahal.

Tuti sempat menanyai seorang kasir. Menurut kasir tersebut, stok beras kosong sekitar seminggu. Supermarket telah memesan beras, tapi belum juga dikirim.

Walhasil, Tuti harus mencari toko lain untuk membeli beras. Akhirnya dia mendapatkan beras di salah satu Rumah Beras Daya Tani yang merupakan kerja sama BUMD DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya, dengan pihak swasta.

Advertising
Advertising

Berdasarkan pantauan Tempo pada Kamis, stok beras kosong di sejumlah toko retail modern di Kota Jakarta Selatan. Yakni di Alfamidi Super Bangka Raya, Mampang Prapatan dan Indomaret Fresh Ampera, Pasar Minggu.

Di kedua minimarket itu, tak terlihat adanya beras, baik premium maupun medium merek SPHP, yang dipajang di rak. Hanya ada substitusi beras, seperti beras merah, beras porang, dan sebagainya.

Ekonom dari Center of Reform on Economics atau Core Indonesia, Eliza Mardian, mengatakan guyuran bantuan pangan alias bansos pemerintah di awal tahun membuat stok cadangan beras pemerintah (CBP) Perum Bulog menipis menjadi sekitar 1,18 juta ton.

"Dengan stok demikian, kemampuan pemerintah untuk stabilisasi harga kurang banyak, akibatnya harga stabil tinggi," kata Eliza pada Tempo, Kamis.

Ekonom Institute For Demographic and Poverty Studies (Ideas), Yusuf Wibisono, menduga langkanya beras premium di retail modern adalah karena kebijakan harga maksimum alias HET beras. Dengan harga beras saat ini terus melonjak sejak di tingkat gabah kering panen (GKP), kata dia, menjadi tidak menarik.

"Bahkan akan mengakibatkan kerugian jika ritel modern harus menjual beras premium sesuai HET," ujar Yusuf pada Tempo.

Selanjutnya: Peretail kesulitan mendapatkan pasokan beras premium<!--more-->

Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N. Mandey, membenarkan para peretail mulai kesulitan mendapatkan pasokan beras tipe premium lokal kemasan 5 kilogram. Dia menduga, keterbatasan pasokan beras karena masa panen belum terjadi dan beras tipe medium merek SPHP belum masuk ke retail-retail.

"Situasi dan kondisi yang tidak seimbang antara supply dan demand ini mengakibatkan kenaikan HET beras pada retail modern dan pasar tradisional," ucap Roy dalam keterangan resminya pada Jumat, 9 Februari 2024.

Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas, Arief Prasetyo Adi, tak menampik jika ada toko retail modern yang mengalami kekosongan beras. Meski begitu, pihaknya berupaya memantau distribusi beras ke setiap gerai retail.

"Lagi kami sisir dan penuhi," kata Arief lewat pesan WhatsApp pada Tempo, Kamis.

Dia pun mengirimkan beberapa foto yang menunjukkan distribusi beras, baik premium maupun medium merek SPHP, pada 13-15 Februari. Beras-beras itu telah memenuhi rak sejumlah retail di beberapa provinsi, seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Banten.

Menurut Arief, mengisi puluhan ribu toko retail modern dengan beras perlu waktu. "Perlu seminggu."

Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik alias Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, membantah bansos beras menjadi penyebab langkanya beras di pasaran. Menurut dia, program SPHP dan bantuan pangan telah direncanakan dan dialokasikan bersamaan.

Adapun untuk menangani kelangkaan pasokan beras, kata dia per 12 Februari 2024 Bulog telah menyalurkan 4 ribu ton beras SPHP. Beras jenis ini disalurkan ke sejumlah retail, PT Food Station Tjipinang Jaya, serta Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).

Bayu menyebutkan Bulog juga telah menyalurkan beras SPHP ke sejumlah retail di Jakarta. Rinciannya Hypermart sebanyak 40 ton, Ramayana 50 ton, Lotte 10 ton, Alfamart 30 ton, Indomaret 50 ton, dan Indogrosir 40 ton.

AMELIA RAHIMA SARI | RIANI SANUSI PUTRI

Pilihan Editor: Usai Pilpres Harga Pangan Kompak Naik, Beras Premium Tembus Rp 23 Ribu per Kilogram

Berita terkait

Mensos Risma Sebut Pengusulan Data Penerima Bansos Kini Harus Melalui Musyawarah Desa

14 jam lalu

Mensos Risma Sebut Pengusulan Data Penerima Bansos Kini Harus Melalui Musyawarah Desa

Risma mengaku usulan mekanisme bansos ini usai mendengar kabar pengusulan bantuan sosial diputuskan oleh satu orang

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

22 jam lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

22 jam lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

1 hari lalu

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

ICW mengungkap beberapa kerentanan yang mungkin terjadi di Pilkada 2024. Berkaca dari pengalaman Pilpres.

Baca Selengkapnya

Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

2 hari lalu

Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

Kementerian Perindustrian mengaku belum mengetahui penyebab tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

2 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

2 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

3 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

4 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

4 hari lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya