Usulan Damai Diveto AS, Bisakah Resolusi 377A Akhiri Perang Israel Hamas di Gaza?

Selasa, 12 Desember 2023 19:43 WIB

Tentara Israel beroperasi di distrik Shajaiya kota Gaza di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza 8 Desember 2023. Sebanyak 2.000 tentara Israel telah menerima bantuan psikologis sejak pecahnya perang pada 7 Oktober. REUTERS/Yossi Zelige

TEMPO.CO, Jakarta - Zhang Jun, duta besar Cina untuk Perserikatan Bangsa-bangsa tak bisa lagi menahan kegusarannya. Saat diwawancara wartawan, dia dengan tegas mendesak diakhirnya perang Israel Hamas di Jalur Gaza. "Cukup sudah," ujarnya dilansir dari Al Jazeera, Selasa, 12 Desember 2023.

Bersama para wartawan, Jun berada di perbatasan Rafah yang merupakan satu-satunya pintu masuk ke daerah katong Palestina yang terkepung itu.

Selain Jun, belasan utusan Dewan Keamanan mengunjungi Rafah kemarin. Setelah terbang ke kota Al-Arish mereka diberi pengarahan oleh badan pengungsi Palestina PBB UNRWA mengenai kondisi di Gaza sebelum menuju Rafah yang berjarak sekitar 48 kilometer.

“Kenyataannya lebih buruk daripada apa yang bisa diungkapkan dengan kata-kata,” kata perwakilan Ekuador di PBB, Jose De La Gasca, kepada wartawan setelah pengarahan UNRWA.

Perwakilan Amerika Serikat dan Prancis tidak ikut serta dalam perjalanan itu.

Advertising
Advertising

Pekan lalu AS menggunakan hak veto untuk menolak usulan resolusi Dewan Keamanan PBB (DK PBB) yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza. Penolakan AS itu telah memicu pembicaraan dan seruan untuk mengambil tindakan menggunakan resolusi PBB yang jarang terjadi dalam upaya menghentikan perang brutal Israel di Gaza.

Mesir dan Mauritania pada hari Senin menggunakan Resolusi 377A (V) untuk menyerukan pertemuan darurat Majelis Umum PBB pada Selasa. Resolusi tersebut menyatakan bahwa jika DK PBB tidak mampu melaksanakan tanggung jawab utamanya menjaga perdamaian global karena kurangnya suara bulat, maka Majelis Umum PBB dapat mengambil tindakan.

Usulan tersebut harus dipenuhi, namun rekomendasi Majelis Umum PBB itu tidak mengikat secara hukum.

<!--more-->

Isi Resolusi 377A

Bagian A dari Resolusi 377A, juga dikenal sebagai “Bersatu untuk Perdamaian”, disiapkan untuk situasi ketika PBB gagal menjalankan tanggung jawab utamanya untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional, karena anggota Dewan Keamanan tidak dapat saling berhadapan.

Resolusi 377A itu memberi wewenang kepada Majelis Umum untuk menyelenggarakan pertemuan melalui Sekretaris Jenderal. Majelis ini dimaksudkan untuk membuat rekomendasi kepada para anggota mengenai tindakan kolektif, termasuk penggunaan kekuatan bersenjata bila diperlukan.

Setidaknya satu anggota Dewan Keamanan PBB atau sekelompok anggota Majelis Umum harus mendukung diadakannya resolusi tersebut agar bisa berlaku.

Apakah Bisa Digunakan untuk Menghentikan Perang Israel Hamas?

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres diperbolehkan mengadakan sidang darurat dalam waktu 24 jam jika ada seruan dari setidaknya satu anggota Dewan Keamanan atau sekelompok anggota Majelis Umum.

Namun semua resolusi dan keputusan Majelis Umum hanya sebatas rekomendasi. Berbeda dengan beberapa keputusan Dewan Keamanan, resolusi-resolusi ini tidak mengikat secara hukum.

Meski demikian, saat berbicara di Forum Doha pada hari Minggu, Guterres mengatakan bahwa tidak akan menyerah untuk menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza meskipun ada veto pada hari Jumat.

“Saya mendesak Dewan Keamanan untuk menekan agar tidak terjadi bencana kemanusiaan, dan saya mengulangi seruan saya agar gencatan senjata kemanusiaan diumumkan. Sayangnya, Dewan Keamanan gagal melakukan hal ini, namun hal ini tidak membuat hal ini menjadi kurang penting,” katanya.

<!--more-->

Alasan AS Memveto Gencatan Senjata

Amerika Serikat secara konsisten memveto setiap resolusi Dewan Keamanan yang menuntut gencatan senjata segera dan memberikan bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar kepada warga Palestina yang terkepung.

Di tengah meningkatnya kritik, Washington menyatakan bahwa mereka menentang gencatan senjata segera karena akan memungkinkan Hamas untuk pulih. Dengan demikian Hamas akan terus menimbulkan ancaman keamanan bagi Israel.

REUTERS | AL JAZEERA

Berita terkait

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

1 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

2 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

4 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

5 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

6 jam lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

16 jam lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

19 jam lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

20 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

22 jam lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

22 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya