Perang Propaganda: Hamas Vs Israel, Siapa Pemenangnya?

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 5 Desember 2023 16:04 WIB

Militan Hamas mengawal para sandera yang diserahkan pada Palang Merah Internasional, sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel di tengah gencatan senjata sementara, di lokasi yang tidak diketahui di Israel. Hamas Military Wing/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam perang di zaman modern ini sesungguhnya bukan hanya senjata, amunisi, dan bom yang dibutuhkan untuk mengalahkan lawan. Propaganda di media sosial juga menjadi penting. American Historical Association menyebutkan Propaganda bertujuan untuk menurunkan keinginan musuh untuk melawan dan hal ini dilakukan melalui beberapa cara.

Salah satunya adalah dengan menggambarkan keberhasilan militer pihak propagandis. Cara lainnya adalah dengan menggambarkan superioritas moral dari perjuangan musuh. Hal ini merupakan bagian dari rencana strategis satu pihak untuk mengintimidasi para pemimpin musuh, memisahkan mereka dari rakyatnya, dan menghancurkan perlawanan dengan memberikan bukti bahwa sebagian besar rakyat musuh telah tertipu dan disesatkan.

Propaganda perang juga dilakukan kedua pihak yang bertikai dalam konflik Gaza, Hamas vs Israel. Hamas menampilkan citra-citra menyedihkan untuk meningkatkan kesadaran orang akan penderitaan di Gaza atau di sisi lain, Israel menampilkan kampanye-kampanye untuk pembenaran serangan mereka terhadap warga Gaza. Bagaimana dampak kedua propaganda ini dalam meraih persetujuan publik dunia?

Interaksi Normal

Menurut Marc Owen Jones Asisten Profesor Studi Timur Tengah dan Humaniora Digital di Universitas Hamad bin Khalifa dalam sebuah artikel di Al Jazeera, media arus utama dan media sosial sangat penting dalam membentuk opini. Hamas mengetahui hal ini, dan mereka memerlukan tekanan global yang tiada henti untuk melawan perang.

Advertising
Advertising

Hamas tidak hanya membutuhkan Gaza untuk tetap menjadi pemberitaan, namun juga membutuhkan warga Palestina yang dimanusiakan. Akankah dunia berhenti peduli jika penghentian sementara pengeboman memperlambat gelombang video media sosial yang mengerikan tentang pembantaian warga sipil yang keluar dari Gaza?

Dalam gencatan senjata pekan lalu, sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam memanfaatkan betul momen-momen pelepasan sandera Israel untuk mengambil simpati publik. Selama tujuh hari tersebut, mereka menerbitkan video-video yang menghangatkan hati. Para sandera Israel ditampilkan jalan beriring dengan para pejuang, tanpa wajah ketakutan atau paksaan. Para sandera terlihat tersenyum, bersalaman, dan bahkan berpelukan dengan para penyandera.

Dengan video-video tersebut, gerakan Perlawanan menjadi pusat perhatian pengguna media sosial, yang mengambil screenshot dari video tersebut dan mengomentari rekamannya, baik dengan membuat meme, memuji cara Hamas memperlakukan para tawanan, atau bahkan mengungkapkan rasa takjub atas gagasan tentang bagaimana para tawanan mengucapkan selamat tinggal kepada para pejuang Hamas dengan tanda-tanda yang cukup jelas untuk membuktikan bahwa mereka semua dalam kondisi baik dan sehat.

Video-video tersebut menunjukkan para tawanan melambaikan tangan bahkan tersenyum lebar sambil mengucapkan "terima kasih" kepada para pejuang Hamas.

Senyuman ini telah membuat Israel menjadi kalang-kabut.

Berita terkait

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

2 hari lalu

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

Polisi kembali mengambil alih gedung kampus Universitas California Irvine dari para pengunjuk rasa pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

2 hari lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

3 hari lalu

Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

Joe Alwyn tergabung dalam Artist4Ceasefire yang menyerukan gencatan senjata di Palestina

Baca Selengkapnya

Makna Wisuda, Momen yang Ditunggu Mahasiswa Usai Menyelesaikan Studi

4 hari lalu

Makna Wisuda, Momen yang Ditunggu Mahasiswa Usai Menyelesaikan Studi

Menghalangi orang untuk melakukan wisuda dapat menyebabkan kekecewaan dan pelepasan sosial.

Baca Selengkapnya

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

4 hari lalu

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

5 hari lalu

Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

Menurut lawan dan musuhnya, Yahya Sinwar telah muncul tidak hanya sebagai pemimpin yang berkemauan keras, namun juga sebagai negosiator yang cerdik.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

5 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengkritik respons Amerika Serikat dan Eropa masih kurang tegas terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

6 hari lalu

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

Brigade Al Qassam menyatakan seorang sandera Israel berniat bunuh diri karena depresi.

Baca Selengkapnya

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

7 hari lalu

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

Hamas mengatakan bahwa sandera Israel Nadav Popplewell telah meninggal. Ia tewas akibat luka yang dideritanya dalam serangan udara Israel ke Gaza

Baca Selengkapnya

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

7 hari lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya