Gejolak Pulau Rempang, Investasi dan Target Relokasi

Sabtu, 16 September 2023 07:00 WIB

Warga Pulau Rempang, Kepulauan Riau mengikuti Aksi Kamisan ke-787 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 14 September 2023. Mereka meminta pemerintah untuk segera memenuhi hak-hak korban dan keluarga korban pelanggaran HAM berat serta meminta aparat keamanan untuk tidak bertindak represif terhadap masyarakat sebagaimana yang terjadi dalam peristiwa kericuhan di Pulau Rempang, Kepulauan Riau. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - “Kami siap mati duduk di kampung kami. Kami tidak mau direlokasi ,” ucap Rohimah, warga Pulau Rempang, Jumat, 15 September 2023.

Kepada Tempo, Rohimah menuturkan bahwa masyarakat Pulau Rempang berkukuh menolak penggusuran untuk pengembangan Rempang Eco City. Meski situasi Pulau Rempang Jumat, 15 September 2025 sudah kondusif, masyarakat Rempang tetap bergeming. Mereka ogah menandatangani surat persetujuan relokasi yang disodorkan Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Iming-iming ganti rugi rumah seharga Rp 120 juta tidak membuat goyah. Alasannya sederhana, masyarakat di 16 kampung tua itu sudah lama mendiami di Pulau Rempang. “Kami sudah ada 7 sampai 8 turunan. Ratusan tahun nenek moyang kami di sini," kata Rohimah

Rempang Eco City merupakan proyek pengembangan Pulau Rempang menjadi kawasan industri, perdagangan, hingga wisata yang terintegrasi. Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut bakal dibangun di atas dua kelurahan, yaitu Sembulang dan Rempang Cate.

Pengembangan Rempang Eco City diluncurkan di Kemenko Perekonomian pada 12 April 2023. PT Makmur Elok Graha (MEG) menjadi pengembang dengan nilai investasi sekitar Rp 381 triliun hingga 2080 mendatang.

Advertising
Advertising

Saat ini, BP Batam sedang mengebut relokasi empat perkampungan di lahan seluas 2.000 hektare yang bakal ditempati Xinyi Group, investor China yang digandeng MEG dengan investasi senilai kurang lebih Rp 172 triliun. Targetnya, relokasi selesai 28 September 2023.

Kendati demikian, Rohimah menegaskan masyarakat Pulau Rempang tidak akan angkat kaki. Karena itu, ia menunggu BP Batam ambil sikap. “Kalau tidak, kemungkinan di situ lebih banyak pertumpahan darah. Karena kami tidak mau dipaksa keluar dari kampung kami,” ucapnya.

Perempuan 50 tahun itu juga memastikan puluhan keluarga yang disebut-sebut mendaftarkan diri untuk relokasi bukanlah penduduk asli Rempang. Ia pun meminta agar angka tersebut tidak dijadikan acuan, apalagi klaim bahwa masyarakat Rempang sepakat dipindahkan.

Rohimah menuturkan masyarakat Pulau Rempang tidak menolak investasi. Dia justru bangga ketika ada investor yang masuk Rempang.

“Silakan investasi, tapi jangan ganggu kami. Jangan relokasi 16 kampung tua kami,” ucap Rohimah. Hal itu yang ingin ia sampaikan jika Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memenuhi janjinya mengunjungi Pulau Rempang

Soal investasi, Rohimah bercerita, masyarakat mengetahui soal MoU PT MEG yang ditandatangani pada 2004. Saat itu, kata dia, masyarakat diinformasikan bahwa 16 titik kampung tua tidak masuk dalam investasi tersebut. Karena itu, masyarakat kaget begitu dipaksa relokasi untuk pengembangan Rempang Eco City.

Rohimah mengakui pemerintah menggelar sosialisasi untuk Rempang Eco City. Hanya saja persoalannya, pemerintah tidak mendengar aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Sosialisasi itu, menurut dia, hanya berupa pemberitahuan soal proyek.

“Mereka hanya katakan apa yang mereka inginkan. Makanya terjadi benturan di lapangan, tanggal 7 dan 11 (September) itu,” ucap Rohimah.

Diberitakan sebelumnya, bentrok warga dengan aparat gabungan TNI-Polri pecah pada 7 September 2023 ketika aparat gabungan memaksa masuk perkampungan untuk memasang tapal batal di Pulau Rempang. Kerusuhan kembali pecah ketika masyarakat berunjuk rasa di depan Kantor BP Batam pada 11 September 2023.

Selanjutnya: Konflik Jadi Sorotan, Proyek tetap Dilanjutkan<!--more-->

Konflik yang pecah di Rempang menjadi pembicaraan di ruang rapat Komisi VI DPR RI pada Rabu, 13 September 2023. Siang itu, Komisi VI menggelar rapat dengan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Sejumlah anggota pun mendesak Bahlil segera turun ke lokasi dan menyelesaikan persoalan.

Sesaat sebelum meninggalkan Kompleks Parlemen Senayan, Bahlil mengatakan bahwa PSN Eco City Rempang bakal terus berjalan. “Ya, harus jalan, dong,” ucap Bahlil.

Bahlil optimistis situasi yang memanas itu tidak memberi citra buruk ke mata investor. "Saya pikir, nggak, lah. Nanti kita lihat. Itu biasa, dinamika," ujarnya.

Adapun rencananya, Bahlil bakal menyambangi Pulau Rempang akhir pekan ini. Presiden Joko Widodo alias Jokowi sudah mengutusnya untuk membereskan persoalan yang terjadi.

Terpisah, Kepala BP Batam Muhammad Rudi juga buka suara soal kelanjutan PSN Rempang Eco City. Dia mengatakan pihaknya bakal berupaya agar investasi tetap masuk dan rakyat bisa menerima dengan baik.

BP Batam, kata Rudi, tengah mengejar target untuk membereskan relokasi 4 perkampungan di lahan seluas 2.000 hektare yang bakal ditempati Xinyi Group, investor dari Cina, dengan nilai investasi kurang lebih Rp 172,5 triliun. Targetnya, relokasi selesai 28 September 2023. "Itu yang kami diberikan tugas untuk menyelesaikannya," kata Rudi, 13 September 2023.

Wali kota Batam ini menuturkan 4 perkampungan tersebut bakal direlokasi di Dapur 3 Sijantung. Jumlah yang bakal direlokasi, kata dia, sekitar 700 kepala keluarga (KK). Menurut Rudi, relokasi warga mesti dilakukan untuk menghindari risiko, terutama risiko kesehatan, ketika pabrik milik Xinyi Group mulai beroperasi mengolah pasir silika.

Menakar Pembatalan PSN Rempang Eco City

Pengamat kebijakan publik dari UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat meminta pemerintah meninjau ulang izin yang telah diberikan kepada investor untuk berinvestasi di Pulau Rempang. Hal itu penting untuk memastikan tidak adanya pelanggaran hukum dan ketentuan yang berlaku.

“Termasuk untuk memastikan kepentingan masyarakat setempat diperhatikan,” kata Achmad lewat keterangan tertulis, Kamis, 14 September 2023.

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah juga turut bersikap. Dalam pernyataan pers yang dirilis 13 September 2023, organisasi Islam tersbeut meminta Presiden dan Menko Perekonomian mengevaluasi dan mencabut proyek Rempang Eco City sebagai PSN.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai pembatalan Rempang Eco City sebagai PSN bukanlah sebuah masalah. Sebab, prosesnya baru tahap pembebasan lahan. Sehingga, biaya pembatalan masih relatif lebih kecil dibandingkan kerugian akibat konflik sosial dan potensi dampak lingkungan.

“Daripada dipaksakan, ujungnya malah merugikan masyarakat sekitar proyek,” kata Bhima melalui pesan WhatsApp kepada Tempo, Jumat, 15 September 2023.

Bhima juga mengatakan pemerintah harus lebih selektif memilih investasi. “Jangan hanya berambisi untuk hilirisasi,” kata Bhima.

Pilihan Editor: Rincian Harta Kekayaan Muhammad Rudi Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam

Berita terkait

Kasus Ledakan Pabrik Smelter Bertambah, Pengamat: Pemerintah Lebih Prioritaskan Investasi Ketimbang Sistem Keamanan Pabrik

7 jam lalu

Kasus Ledakan Pabrik Smelter Bertambah, Pengamat: Pemerintah Lebih Prioritaskan Investasi Ketimbang Sistem Keamanan Pabrik

Pemerintah terkesan tidak serius dalam penerapan standar keamanan untuk perusahaan smelter ataupun investor asing yang masuk ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

2 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

2 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

2 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

3 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

3 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Suap demi Predikat WTP dari BPK

3 hari lalu

Suap demi Predikat WTP dari BPK

Suap demi mendapatkan predikat WTP dari BPK masih terus terjadi. Praktik lancung itu dinilai terjadi karena kewenangan besar milik BPK.

Baca Selengkapnya

198 PSN Rp1.614 Triliun Selesai Dibangun pada 2016-2024, Jokowi Akan Evaluasi yang Lelet

4 hari lalu

198 PSN Rp1.614 Triliun Selesai Dibangun pada 2016-2024, Jokowi Akan Evaluasi yang Lelet

Sebanyak 198 PSN telah rampung dibangun selama periode 2016 hingga 2024, dengan nilai proyek Rp1.614 triliun, sementara yang lelet akan dievaluasi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

4 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya