Pelecehan Seksual di Miss Universe Indonesia, Menanti Tanggung Jawab Aktor Intelektual

Senin, 21 Agustus 2023 09:09 WIB

Miss Universe Indonesia kali pertama diselenggarakan pada Kamis, 3 Agustus 2023. Foto: Instagram/@missuniverse_id

TEMPO.CO, Jakarta - Pemeriksaan tubuh atau body checking dalam perhelatan Miss Universe Indonesia 2023 menjadi sorotan publik. Sejumlah peserta mengaku mengalami pelecehan seksual di sesi yang berlangsung pada Selasa, 1 Agustus 2023 itu.

Mellisa Anggraini, pengacara korban, mengatakan kliennya diminta menanggalkan seluruh pakaian di dalam sebuah bilik di ballroom Sari Pacific Hotel, Jakarta. Kejanggalan dirasakan karena agenda pemeriksaan itu tidak ada pemberitahuan sebelumnya.

Saat pemeriksaan korban di Polda Metro Jaya pada Senin, 14 Agustus 2023, Mellisa memberi bukti tambahan berupa agenda serta jadwal acara pada 1 Agustus 2023. Dia menyebut saat itu para finalis sedang dalam karantina menjelang grand final pada 3 Agustus 2023.

Menurut Mellisa, setiap harinya pasti ada pemberitahuan mengenai agenda yang harus diikuti finalis. Pada hari kejadian pun hanya diberitahukan adanya fitting atau pencocokan pakaian para finalis. "Di dalam rundown itu sama sekali tidak ada penyampaian body checking," ujarnya di Polda Metro Jaya, Senin, 14 Agustus 2023.

Dia menyebut jumlah finalis yang diduga mengalami pelecehan seksual hampir 30 orang atau seluruh peserta. Dalam bilik tersebut, kata Mellisa, finalis dipaksa telanjang dan bagian tubuhnya dikomentari oleh panitia.

Advertising
Advertising

Bilik itu tidak tertutup dan masih memungkinkan orang dari luar melihat melalui sela-sela. Kemudian, orang yang berada di dalam diduga ada laki-laki dan perempuan, lalu pemotretan tubuh finalis dilakukan.

Selanjutnya: Pengcara korban tunjuk terduga aktor intelektual

<!--more-->

Mellisa menuturkan sosok perempuan dengan jabatan Chief Operating Officer (COO) sebagai aktor intelektual pemotretan tersebut. Dia pun juga mempertanyakan urgensi tindakan itu.

Peserta ada yang sempat menolak, tapi tetap menuruti karena tekanan yang diberikan oleh panitia. "Si oknum ini, si pihak perusahaan, menyampaikan, 'Loh kamu jangan malu, kamu harus percaya diri, embrace yourself, kamu kalau di luar negeri nanti akan lebih parah, lebih ditelanjangi dan ditonton banyak orang'," katanya.

Korban pun telah melaporkan kejadian ini pada Senin, 7 Agustus 2023, ke Polda Metro Jaya atas tindak pidana pelecehan seksual. Mellisa menanti pertanggungjawaban PT Capella Swastika Karya sebagai pemegang lisensi Miss Universe Indonesia.

National Director and Owner PT Capella Swastika, Poppy Capella, menyatakan menentang segala tindakan kekerasan dan pelecehan seksual yang dialami perempuan. Namun, dia membantah terlibat dalam proses body checking sebagaimana yang dilaporkan korban.

Menurut dia, pemberitaan soal ini banyak menimbulkan spekulasi dan ketidakbenaran untuk menyudutkan dirinya. "Saya telah mendapatkan bukti-bukti dan informasi bahwa ini memang sengaja dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang berkeinginan mengambil alih izin Miss Universe Indonesia yang saya miliki," tuturnya dalam siaran pers di akun Instagram @missuniverse_id, Sabtu 12 Agustus 2023.

Poppy Capella justru mengancam menuntut balik secara perdata dan pidana karena adanya pemberitaan bohong yang dilakukan secara berkomplotan oleh orang-orang tertentu. Dia berharap penegak hukum bisa lebih jeli dan tidak terkecoh terhadap pemberitaan yang beredar.

Selanjutnya: Korban Trauma dan Polisi Periksa CCTV yang Menyorot

<!--more-->

Personel dari Subdirektorat Remaja, Anak, dan Wanita Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah memeriksa bilik ballroom Sari Pacific Hotel. Polisi juga telah cek kamera pengawas atau CCTV yang berada di lokasi.

Namun, hasil dari pengambilan barang bukti di sana belum disampaikan.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi mengatakan, panitia dan dan pelapor menyebut CCTV itu mati saat body checking. "Kami akan cek," ujarnya.

Menurut Hengki, korban ada yang mengalami trauma akibat body checking tersebut. Ternyata pemeriksaan tubuh itu juga tidak dilakukan oleh tenaga medis atau yang berkompeten.

Kemudian pendampingan psikologis juga akan diberikan kepada mereka. Untuk pemeriksaan bukti dan menentukan unsur pidana, polisi akan melibatkan sejumlah ahli termasuk pakar digital forensic.

Pada pekan kemarin, tujuh korban dan dua saksi telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya. Termasuk juga dengan pihak panitia penyelenggara Miss Universe 2023.

Namun, hasil pemeriksaan terhadap mereka belum diungkap ke publik. Polda Metro Jaya juga belum menentukan siapa tersangka yang diduga terlibat atas pelecehan seksual ini.

Selanjutnya: Lisensi PT Capella Swastika Karya Dicabut

<!--more-->

Organisasi Miss Universe telah mencabut lisensi penyelenggaraan Miss Universe Indonesia yang dipegang oleh PT Capella Swastika Karya. Tindakan body checking yang dilakukan juga dianggap tidak sesuai dengan standar Miss Universe.

"Waralaba ini tidak memenuhi standar merk, etika, atau harapan kami sebagaimana diuraikan dalam buku panduan franchise dan kode etik kami," tulis Miss Universe Organization melalui akun Instagram-nya, Sabtu, 12 Agustus 2023.

Organisasi Miss Universe menyatakan Poppy Capella juga tidak lagi memegang lisensi Miss Universe Malaysia. Perpanjangan kontrak terhadap PT Capella Swastika Karya juga tidak akan diberikan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno menyatakan ikut memantau perkara ini. Alasannya agar persoalan tersebut tidak berdampak pada promosi pariwisata Indonesia.

Ajang kecantian serupa Miss Universe pun juga makin banyak yang digelar. Walau begitu, Sandiaga tetap menghormati proses hukum yang sedang berlangsung.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga mengklaim kementeriannya telah menerjunkan tim untuk mengawal kasus ini. Nantinya juga akan ada evaluasi khusus terhadap ajang kecantikan Miss Universe Imdonesia.

"Jangan sampai nila setitik rusak susu sebelanga. Saya pastikan pelecehan seksual tidak bisa ditolerir. Harus kami pastikan semua berjalan sesuai koridor hukum," kata Sandiaga Uno, Jumat, 11 Agustus 2023.

Pilihan Editor: Seorang Marsekal Dilaporkan Serobot Tanah Sentul City, Ini Kata Danpuspom TNI

Berita terkait

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

14 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

1 hari lalu

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih dilaporkan atas dugaan penistaan agama karena menginjak Alquran

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

5 orang mencoba begal calon siswa bintara Polri di Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Para begal itu asal Pandeglang, Banten.

Baca Selengkapnya

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

1 hari lalu

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

Seorang calon siswa Bintara Polri berusia 18 tahun menjadi korban begal saat berangkat ke lokasi tes. Polisi bergerak cepat menangkap para begal.

Baca Selengkapnya

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

1 hari lalu

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

Tim Jatanras Polda Metro Jaya mengambil tindakan tegas terhadap satu begal yang melawan saat hendak ditangkap.

Baca Selengkapnya

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

1 hari lalu

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

Lima begal merampas motor milik calon siswa bintara Polri. Salah satu pelaku melawan saat hendak ditangkap polisi.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

2 hari lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

4 hari lalu

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 tersangka pembunuhan berencana, AH dan N, membuat skenario palsu dalam kasus pembunuhan AH, pemilik warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

4 hari lalu

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.

Baca Selengkapnya