Menakar Relaksasi TKDN dan Peluang Investasi Mobil Listrik di Dalam Negeri

Minggu, 20 Agustus 2023 10:14 WIB

Volvo C40 Pure Electric hadir pada pameran otomotif GIIAS 2023 di ICE, BSD, Tangerang, Kamis 10 Agustus 2023. C40 merupakan mobil listrik pertama Volvo yang memang direkayasa sejak awal nol. Basis mobilnya menggunakan Compact Modular Architecture (CMA) yang dikembangkan bersama Geely Group. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memutuskan untuk merelaksasi kebijakan tingkat komponen dalam negeri atau TKDN mobil listrik. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan aturan TKDN 40 persen yang semula berlaku pada 2024 diundur menjadi 2026.

"Kami lakukan (relaksasi) supaya menarik investor," ujar Agus Gumiwang pada Kamis, 10 Agustus 2023.

Maklum, pemerintah memang sedang berupaya keras mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik untuk mencapai net zero emission (NZE). Buktinya, gula-gula insentif ditebar agar masyarakat tertarik beralih menggunakan mobil ataupun motor listrik. Termasuk relaksasi aturan komponen dalam negeri tersebut.

Hanya saja, tujuan relaksasi TKDN untuk menarik minat investor mobil listrik tampaknya masih jauh panggang dari api. Ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan relaksasi TKDN tidak cukup menjadi prasyarat untuk menarik investor mobil listrik untuk menanam modal di Indonesia.

Pasalnya, pengembangan industri mobil listrik tidak sederhana. Ada banyak pertimbangan yang dihitung pemilik modal dalam bisnis ini. Misalnya Tesla, yang digadang-gadang berminat investasi di Indonesia, menarik ulur hingga pada akhirnya memutuskan menunda.

Advertising
Advertising

Bhima mengatakan ada tantangan fragmentasi rantai pasok bahan baku mineral kritis, termasuk nikel dimana dominasi hilirisasi dilakukan oleh perusahaan asal China. Walhasil, rantai pasoknya seperti terputus karena olahan nikel di pabrik smelter akan diekspor demi memenuhi permintaan industri di Cina.

"Kalau Tesla mau beli olahan nikel atau baterai apa perlu impor dari Cina?" tutur Bhima kepada Tempo, belum lama ini.

Lithium sebagai bahan baku utama baterai pun, kata Bhima, lebih banyak diambil dari negara luar, seperti Australia. "Jadi, jangan hanya Indonesia bangga punya pasokan nikel kemudian menajadi jamiman Tesla membuat pabrik di Indonesia," ujarnya.

Bhima juga mengungkapkan soal perubahan arah Tesla dan perusahaan kendaraan listrik dalam hal bahan baku mulai mengurangi komposisi nikel. Model baterai LFP, menurut Bhima, bisa jadi lebih diminati. Sebab prosesnya lebih efisien, umur baterai lebih lama, dan dampak lingkungannya lebih rendah emisi ketimbang baterai berbasis nikel.

Menurut Bhima, pertimbangan aspek lingkungan dan tracebility menjadi penting. Sementara saat ini proses smelter nikel banyak yang masih berbasis PLTU batubara. Hal itu kontradiktif dengan Tesla ihwal upaya menurunkan emisi karbon di rantai pasoknya.

"Pemerintah Indonesia perlu membenahi dulu, bahkan setop pembangunan PLTU di kawasan industri pengolahan mineral," tuturnya.

Terlepas dari persoalan TKDN, Bhima mengatakan tantangan lain dalam investasi mobil listrik adalah kepastian hukum di Indonesia. "Terutama menjelang Pemilu," ucapnya.

Selanjutnya: Kesiapan Ekosistem Lebih Urgent, TKDN Jangan jadi Penghalang

Berita terkait

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

4 jam lalu

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

Bendesa Adat Berawa Ketut Riana diduga memeras pengusaha yang membutuhkan rekomendasi perizinan investasi

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

6 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

9 jam lalu

Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

Warga sekitar smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) merasa terteror karena pabrik kerap meledak dan terpapar polusi setiap hari.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

11 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

Pabrik Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara Meledak, Rumah Warga Retak

14 jam lalu

Pabrik Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara Meledak, Rumah Warga Retak

Ledakan di pablik smelter nikel kembali terjadi. Kali ini di pabrik smelter milik PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) di Kutai Kartanegara, Kaltim.

Baca Selengkapnya

Cerita Detik-detik Ledakan di Area Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara

17 jam lalu

Cerita Detik-detik Ledakan di Area Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara

Bunyi ledakan tiba-tiba menggoyang tubuh Lusi Puspita. Di luar, semburat api dan asap menguar di area kerja PT Kalimantan Ferro Industri atau PT KFI.

Baca Selengkapnya

Xiaomi Respons Rumor Mobil Listrik SU7 Bakal Segera Masuk Indonesia Tahun Ini

18 jam lalu

Xiaomi Respons Rumor Mobil Listrik SU7 Bakal Segera Masuk Indonesia Tahun Ini

Xiaomi tak menutup mata bahwa tren smart electric car saat ini booming.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

1 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Dapat Hadiah Mobil Hyundai Genesis eG80, Ini Spesifikasinya

2 hari lalu

Shin Tae-yong Dapat Hadiah Mobil Hyundai Genesis eG80, Ini Spesifikasinya

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dihadiahi mobil listrik dari Hyundai. Berikut spesifikasi Hyundai Genesis eG80.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

3 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya