Idul Fitri Tahun Ini Tanpa PPKM, Sektor Wisata dan Belanja Raup Untung

Senin, 1 Mei 2023 15:00 WIB

Seorang penjual menawarkan barang dagangannya pada para pengunjung di minggu pertama Bulan Suci Ramadan di Pasar Tanah Abang, Jakarta, 3 April 2023. Pasar Tanah Abang terus dipenuhi para pengujung dari awal Ramadan yang ingin berbelanja pakaian Lebaran. TEMPO/Fardi Bestari

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah resmi mencabut PPKM pada awal tahun ini. Hal ini pun turut berdampak pada perayaan hari Idul Fitri 1444 H atau Lebaran 2023 yang kembali meriah setelah tiga tahun ada pembatasan.

Salah satu yang paling terasa kembalinya kemeriahan lebaran adalah gelombang arus mudik dan kunjungan wisatawan ke beberapa lokasi wisata atau pusat-pusat perbelanjaan. Bahkan pelaku UMKM pun turut merasakan berkah lebaran pada tahun ini, seperti yang dialami oleh pemilik bisnis Rumah Mede, Zuhrina.

Zuhrina mengaku, tahun ini dirinya meraup omset yang lumayan setelah menghabiskan kurang lebih 15 ton kacang berbagai jenis. Dengan harga perkilonya sekitar Rp 130 ribu.

"Alhamdulillah lebaran tahun ini sudah kembali normal, tidak seperti tiga tahun kemarin," kata Zuhrina kepada Tempo.

Zuhrina menjual berbagai jenis kacang mulai dari kacang mede, tanah, hingga kacang almond. Pada lebaran tiga tahun berturut-turut kebelakang, paling banyak dirinya hanya mampu menghabiskan 8 ton kacang.

Advertising
Advertising

"Karena kemarin kan masih ada pembatasan ya untuk berkumpul, kalau sekarang lebih bebas, sementara cemilan kacang ini biasanya disuguhkan saat ada tamu lebaran," kata dia.

Meski diakui Zuhrina, pada lebaran tahun ini belum sepenuhnya kembali normal, namun omset yang didapatinya sudah hampir mendekati saat sebelum pandemi menyerang. "Mudah-mudahan begini terus agar tahun depan bisa kembali normal lagi," katanya.

Dicabutnya PPKM oleh pemerintah ini juga secara otomatis menghilangkan pembatasan aktivitas mudik yang biasa dilakukan oleh masyarakat saat hari Idul Fitri atau lebaran.

Kementerian Perhubungan memprediksi 123 juta orang melakukan mudik di lebaran tahun ini baik menggunakan moda transportasi darat, laut dan udara.

Hal ini pun berimbas pada kepadatan arus lalu lintas hingga memberikan keuntungan bagi pelaku UMKM yang berjualan di tempat-tempat yang menjadi titik kepadatan, salah satunya di rest area.

Berdasar laporan Tim Mudik Tempo di rest area Km 294 tol Pejagan-Pemalang yakni di wilayah Brebes. Omset pedagang di sana mengalami kenaikan hingga dua kali lipat, karena tak sedikit pemudik yang berhenti di rest area selain untuk beristirahat juga berbelanja sebagai oleh-oleh saat pulang ke kampung halaman atau ketika kembali tiba di Jakarta.

Selanjutnya: Animo masyarakat untuk berwisata tinggi<!--more-->

Bukan hanya pelaku UMKM, pengelola tempat wisata juga kebanjiran omset pada lebaran tahun ini. PT Pembangunan Jaya Ancol bahkan optimistis jumlah pengunjung pada libur Lebaran 2023 dapat mencapai target 600 ribu orang pada periode 22 April-1 Mei 2023.

Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Ariyadi Eko Nugroho mengatakan animo masyarakat untuk rekreasi ke Ancol sangat tinggi. "Pada 24 April 2023 jumlah pengunjung sudah mencapai 110.000," Kata Ariyadi di Jakarta, Selasa, 25 April 2023, seperti dikutip dari Antara .

Manajemen Ancol menargetkan pengunjung sebanyak 600 ribu pada masa libur Lebaran ini karena status pandemi Covid-19 yang melandai sehingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah dicabut. “Pencabutan status PPKM oleh pemerintah memberikan kontribusi yang cukup besar ke tingkat kunjungan wisatawan Ancol tahun ini,” ujar Ariyadi.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menjelaskan pada lebaran 2023 ini, uang beredar di daerah diperkirakan mencapai Rp 50-67 triliun. "Angka ini didasarkan pada kenaikan mobilitas masyarakat yang mendorong belanja di momen lebaran," ujar dia kepada Tempo pada Sabtu sore, 15 April 2023.

Menurut Bhima, pembayaran tunjangan hari raya atau THR tanpa dicicil digunakan oleh masyarakat untuk mengirimkan sebagian uang ke sanak saudara di kampung halamannya. Kondisinya akan berbeda dengan puncak pandemi Covid-19, karena perusahaan sudah mampu bayar THR karyawan secara penuh menjadi katalis naiknya uang beredar.

"Kenaikan uang beredar juga dipicu oleh pertumbuhan kredit perbankan yang cukup positif," kata Bhima.

Adapun daerah yang perputaran uangnya tinggi selama lebaran di antaranya Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, serta provinsi di Sumatera Utara, Sumatera Barat hingga Sulawesi Tenggara. "Di daerah yang akan dilalui pemudik atau tujuan destinasi wisata seperti Yogyakarta dan Bali pun terjadi kenaikan uang beredar," tutur Bhima.

Bhima Yudhistira menjelaskan sektor yang bakal berkinerja moncer selama ramadan dan lebaran 2023. "Sektor usaha yang tumbuh tinggi adalah sektor jasa transportasi, ritel, makanan dan minuman, penyediaan rest area, pakaian jadi, dan perhotelan," ujar dia.

Dia berharap momen lebaran ini bisa menjadi titik balik dari tekanan pandemi Covid-19 dalam tiga tahun terakhir. Bhima menilai banyak usaha mikro kecil menengah di daerah tidak sabar menanti efek lebaran. Mereka merekrut tenaga kerja lebih banyak dan tentu berharap omzet bisa sama dengan lebaran pra-pandemi.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menyebut, lebaran tahun ini diprediksi akan meningkatkan okupansi mal hingga capai 100 persen.

"Ditargetkan tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan tahun 2023 ini bisa mencapai lebih dari 100% dibandingkan dengan sebelum pandemi ataupun paling tidak sama dengan sebelum pandemi," kata Alphonzus dikonfirmasi Tempo, Minggu 9 April 2023.

Alphonzus mengungkapkan, peningkatan okupansi terjadi karena tahun ini merupakan ramadhan dan idul fitri pertama yang dilakukan tanpa pembatasan. Sehingga, aktivitas perbelanjaan makan dan minuman serta kegiatan buka puasa bersama bisa digelar

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA | MARTHA WARTA SILABAN | MOH. KHORY ALFARIZI | ANTARA

Pilihan Editor: Cerita Pedagang Ketupat Menjelang Lebaran Topat di Lombok

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

8 jam lalu

Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

Korea Selatan menerima total 808 pengaduan resmi dari wisatawan internasional pada tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

2 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

4 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

4 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

4 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

5 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

5 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

5 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

5 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

6 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya