Kebocoran Dokumen Rahasia: Menguji Sistem Pengamanan Data AS

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 18 April 2023 10:27 WIB

Chelsea Manning, Edward Snowden, Reality Winner dan Jack Teixeira. REUTERS, Facebook

TEMPO.CO, Jakarta - Senator Demokrat, Kirsten Gillibrand, dari New York, Minggu, 16 April 2023, mengatakan, ia memiliki “banyak pertanyaan” untuk pemerintahan Presiden Joe Biden tentang lingkungan di sekitar kebocoran dokumen-dokumen Pentagon yang sangat rahasia.

“Saya punya banyak pertanyaan tentang: Mengapa dokumen-dokumen ini tergeletak begitu saja? Mengapa orang ini memiliki akses? Di mana pengamanan dokumen-dokumen itu dan untuk siapa?” kata Gillibrand dalam sebuah wawancara dengan Jake Tapper dari CNN di “State of the Union.”

Pemerintahan Biden menghabiskan sebagian besar minggu lalu berusaha keras memperbaiki kerusakan Jack Teixeira, seorang pilot di Garda Nasional Udara Massachusetts yang memegang izin keamanan sangat rahasia, mengepos dokumen secara online yang mengungkapkan detail tentang penilaian intelijen AS atas perang di Ukraina, serta sejauh mana AS menguping sekutu-sekutu utama.

Pertanyaan Senator Gillibrand tentu menjadi pertanyaan banyak orang. Negara sebesar dan sehebat Amerika Serikat bisa kebocoran dokumen rahasia yang seharusnya dijaga rapat-rapat. Dan ini bukan yang pertama. Kebocoran ini setidaknya sejak 2010 sudah terjadi empat kali oleh Chelsea Manning, Edward Snowden, Reality Winner, dan yang terakhir Jack Teixeira.

Yang mencengangkan, keempat nama ini bukan berposisi penting dalam badan-badan intelijen di sana. Mereka adalah orang-orang yang bekerja di posisi yang relatif rendah dan hampir tak diperhatikan siapa pun tetapi menikmati akses istimewa ke dokumen-dokumen rahasia.

Advertising
Advertising

Para Pembocor dan Motif Mereka

Chelsea Manning adalah seorang analis intelijen Angkatan Darat berusia 23 tahun pada 2010 ketika dia mencuri dan membocorkan lebih dari 700.000 dokumen rahasia, termasuk laporan medan perang tentang Irak dan Afghanistan serta kabel Departemen Luar Negeri. Manning, yang mengatakan dia memberikan dokumen ke Wikileaks sebagai bentuk protes, dinyatakan bersalah, dijatuhi hukuman 35 tahun penjara, sempat mendekam selama empat tahun sebelum diampuni oleh Presiden Barack Obama.

Pada 2013, Edward Snowden, 29 tahun, kontraktor intelijen Badan Keamanan Nasional di Hawaii, membocorkan banyak sekali dokumen rahasia yang mengungkapkan rincian tentang program pengumpulan dan pengawasan intelijen AS yang sangat rahasia. Snowden, yang didakwa berdasarkan Undang-Undang Spionase, tidak pernah menjalani sidang karena melarikan diri ke Rusia, tempat ia tinggal hari ini sebagai buronan dari peradilan AS. Menurut pengakuannya, dia membocorkan dokumen untuk memprotes kebijakan dalam negeri dan luar negeri AS.

Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

23 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

6 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

6 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

8 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

8 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

8 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

9 hari lalu

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

12 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

13 hari lalu

DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

DPR Amerika Serikat pada Sabtu, 20 April 2024, mendukung lolosnya paket bantuan keamanan untuk Ukraina, Israel dan Taiwan total senilai USD95 miliar

Baca Selengkapnya