Prabowo, Koalisi Besar, dan Persamuhan di Kertanegara

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 9 April 2023 06:20 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan seusai silaturahmi Ramadan dengan Presiden Jokowi di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Ahad, 2 April 2023. (Rosseno Aji)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam tiga hari terakhir sibuk menerima ketua umum partai lain yang sowan ke rumahnya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Pada Rabu, 5 April 2023, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menemui Prabowo. Menurut Prabowo, pertemuan itu membahas sejumlah hal, di antaranya ihwal peluang kerja sama politik pada Pemilu 2024.

Setelah pertemuan dengan Hary Tanoe, Prabowo menyebut Gerindra dan Perindo punya banyak visi dan nilai yang sama. Ia pun mengatakan, pertemuan serupa akan dilanjutkan pada waktu berikutnya agar diskusi bisa dilakukan lebih mendalam.

“Kita sepakat ingin lebih dalam lagi pembicaraannya, supaya bisa ada kerja sama politik ke depan untuk kepentingan bangsa dan rakyat,” kata Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu, 5 April 2023.

Berselang sehari, Prabowo kedatangan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra. Kepada wartawan setelah pertemuan, Yusril bercerita, salah satu topik yang dibahas yaitu mengenai pelaksanaan Pemilu 2024.

Menurut Yusril, peta koalisi mulai terlihat, kendati masih cair. Adapun gagasan pembentukan koalisi besar, kata Yusril, disambut baik oleh partainya.

Advertising
Advertising

“Pak Prabowo mengatakan terbuka untuk kerja sama dan kami menyambut baik terbentuknya koalisi yang sudah ada sekarang ini, termasuk juga gagasan membangun koalisi besar,” kata Yusril di Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis, 6 April 2023.

Terakhir, Prabowo kedatangan Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN Zulkifli Hasan pada Sabtu, 8 April 2023.

Dalam persamuhan itu, Prabowo menyebut dia bersama Zulkifli Hasan atau Zulhas membahas seputar koalisi menghadapi Pemilu 2024. Menurut Prabowo, membahas format koalisi ini penting, mengingat bangsa Indonesia memiliki cakupan wilayah yang luas.

"Saya yakin dalam bulan-bulan akan datang kita akan capek ya Pak Zul, kita akan terjun ketemu dan ini tugas kita, kita pemimpin partai ya kita sekarang yang harus capek," kata dia di kediamannya Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu, 8 April 2023.

Adapun Zulhas berharap wacana Koalisi Kebangsaan di bawah komando Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi kenyataan. Zulhas menyatakan PAN siap menjadi motor penggerak Koalisi Kebangsaan.

“Saya berharap koalisi kebangsaan di bawah komando Pak Jokowi menjadi kenyataan dan PAN siap menjadi motor penggeraknya,” ujar Zulhas di lokasi, Sabtu, 8 April 2023.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengusulkan bergabungnya dua koalisi yang belakangan dibentuk oleh partai penyokongnya. Adapun koalisi itu terdiri dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang dimotori Gerindra dan PKB, dan Koalisi Indonesia Bersatu yang diisi Partai Golkar, PAN, dan PPP.

Jokowi pun memberikan restu jika dua koalisi itu bergabung dalam satu koalisi besar.

“Saya hanya bilang cocok, terserah kepada ketua-ketua partai atau gabungan ketua partai,” kata Jokowi saat menghadiri acara silaturahmi dengan ketua umum partai politik pendukung pemerintah di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Ahad, 2 April 2023.

Selanjutnya cocok untuk dilebur...

Berita terkait

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

18 menit lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

26 menit lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

39 menit lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

1 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

1 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

3 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

3 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

4 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

4 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

5 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya