Perdamaian Arab Saudi-Iran, Hasil Diplomasi Mengejutkan China

Reporter

Tempo.co

Selasa, 14 Maret 2023 15:00 WIB

Wang Yi, direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri China, Ali Shamkhani, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, dan Menteri Negara dan Keamanan Nasional Arab Saudi Musaad bin Mohammed Al Aiban di Beijing, 10 Maret 2023. China Daily via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - China mengejutkan dunia karena berhasil mempertemukan Iran dan Arab Saudi pada Jumat pekan lalu. Kedua negara musuh bebuyutan itu, sepakat membangun kembali hubungan setelah permusuhan bertahun-tahun. Ketegangan antara kedua negara proksi Sunni-Syiah itu telah mengancam stabilitas dan keamanan di Teluk, dan membantu memicu konflik di Timur Tengah dari Yaman hingga Suriah.

Media pemerintah Iran memposting gambar dan video Ali Shamkhani, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, berjabat tangan dengan penasihat keamanan nasional Saudi Musaad bin Mohammed al-Aiban, dengan Wang Yi, diplomat paling senior China, berdiri di antara keduanya.

Kesepakatan itu diumumkan setelah empat hari pembicaraan yang sebelumnya dirahasiakan di Beijing antara pejabat tinggi keamanan dari dua kekuatan saingan Timur Tengah itu. "Perjanjian tersebut mencakup penegasan mereka atas penghormatan terhadap kedaulatan negara dan tidak mencampuri urusan dalam negeri," demikian kesepakatan itu.

Robert Mogielnicki, peneliti senior Institut Negara Teluk Arab di Washington, DC, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kesepakatan ini adalah bukti kehadiran China yang meningkat, dan minatnya yang bertambah untuk memainkan peran di Timur Tengah.

Karena Amerika Serikat tidak memiliki hubungan baik dengan Iran, China “dalam posisi yang baik untuk menengahi kesepakatan”, katanya. “Ini adalah aktivitas yang relatif berisiko rendah dan bernilai tinggi bagi China untuk terlibat. Sebab, China tidak berkomitmen pada hasil tertentu,” kata Mogielnicki.

Advertising
Advertising

“Hubungan diplomatik yang lebih baik antara Arab Saudi dan Iran akan mengurangi kemungkinan konflik regional dan akan mengurangi ketegangan regional. Itu hal yang baik untuk China, untuk AS dan juga untuk aktor regional.”

Di bawah Xi Jinping, diplomasi China dikenal karena ledakan kemarahan terhadap Barat, ancaman terhadap Taiwan, tindakan agresif di Laut Cina Selatan, dan penolakan mengutuk Rusia atas invasi ke Ukraina.

Namun, kesepakatan yang dicapai di Beijing di mana kedua pihak setuju untuk membuka kembali kedutaan mereka dan bertukar duta besar setelah tujuh tahun ketegangan, menunjukkan sisi berbeda dari diplomasi China.

Xi memainkan peran langsung dalam perundingan damai dengan menjamu presiden Iran di Beijing bulan lalu. Dia juga mengunjungi ibu kota Saudi, Riyadh pada bulan Desember untuk pertemuan dengan negara-negara Teluk Arab yang kaya minyak yang penting untuk pasokan energi China.

Kesepakatan itu dipandang sebagai kemenangan diplomatik besar bagi China, terjadi ketika negara-negara Teluk Arab menganggap Amerika Serikat mengurangi keterlibatannya di Timur Tengah.

“Saya kira itu pertanda bahwa China semakin percaya diri mengambil peran lebih tegas di Timur Tengah,” kata Muhammad Zulfikar Rakhmat, akademisi Indonesia yang berafiliasi dengan Middle East Institute yang berbasis di Washington seperti dilansir ABC News, Senin.

Berita terkait

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

1 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

1 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

2 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

2 hari lalu

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

3 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

4 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya