Was-was Risiko Kecelakaan di Tengah Ledakan Mobilisasi saat Nataru

Kamis, 22 Desember 2022 21:10 WIB

Kendaraan terjebak macet di ruas Tol Dalam Kota, Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020. PT Jasa Marga (Persero) memprediksi puncak arus libur Natal 2020 di wilayah Jabodetebak akan terjadi pada Kamis, 24 Desember 2020. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Para pengusaha angkutan darat mulai ripuh menyiapkan armadanya menjelang libur Natal dan tahun baru (Nataru). Tahun ini, lalu-lintas penumpang angkutan bus antar-kota maupun dalam kota diproyeksikan meningkat 20 sampai 30 persen.

“Kenaikan penumpang mendekati seperti saat Lebaran, 20-30 persen menggunakan armada reguler mereka. Potensi okupansinya meningkat menjadi 80 persen dari sebelumnya 60 persen atau 50 persen,” ujar Sekretaris Jenderal Organisasi Angkutan Darat (Organda) Ateng Haryono saat dihubungi pada Kamis, 22 Desember 2022.

Tak seperti dua tahun sebelumnya, lalu-lintas Nataru kali ini menghadapi tantangan berbeda. Jika tahun-tahun lalu operator dihadapkan dengan risiko penyebaran virus Corona di tengah pandemi Covid-19, tahun ini aspek keselamatan menjadi sorotan.

Baca Juga: Simak Syarat Terbaru Perjalanan Kereta Jarak Jauh untuk Anak

Regulator mewanti-wanti pemilik operator angkutan untuk menyiapkan armadanya agar laik jalan. Apalagi selama pandemi Covid-19, banyak kendaraan dikandangkan. Ateng memastikan para pemilik otobus sudah melakukan pengecekan berlapis agar armadanya dalam kondisi prima saat melayani penumpang mudik Nataru.

Advertising
Advertising

“Kami berusaha mewujudkan aspek keselamatan itu tidak hanya pada masa peak season, pada Nataru, atau pada Lebaran. Bicara AKAP (angkutan antar-kota antar-provinsi), AKDP (angkutan kota dalam provinsi), dan pariwisata itu relatif terkendali,” ucap Ateng.

Para operator telah menjalani ramp check yang secara reguler digelar oleh Kementerian Perhubungan. Selain itu, operator memastikan semua komponen kendaraannya telah melalui perbaikan sebelum mengangkut penumpang.

Tahun ini, arus lalu-lintas penumpang mudik diperkirakan naik hingga 16 persen atau sekitar 44,7 juta orang. Angka itu lebih besar 3,35 persen dari tahun lalu. Kenaikan jumlah penumpang saat libur Nataru tak terlepas dari rencana pemerintah meniadakan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Presiden Joko Widodo alias Jokowi bahkan memberi sinyal kuat akan mengakhiri PPKM di pengujung tahun.

"Mungkin nanti akhir tahun kita akan menyatakan berhenti PSBB-PPKM kita," kata Jokowi dalam Outlook Perekonomian Indonesia 2023 seperti disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, kemarin.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mewanti-wanti agar lonjakan mobilisasi ini mendapat perhatian serius. Menurut dia, risiko kecelakaan perlu ditekan. Apalagi, mayoritas pemudik melakukan perjalanan menggunakan kendaraan pribadi atau motor dan mobil.

"Kita harus memperhatikan tren mobilitas masyarakat yang mengalami peningkatan karena bersamaan dengan waktu libur sekolah. Momen ini juga akan dimanfaatkan masyarakat untuk liburan ke tempat wisata, dan juga tidak adanya pembatasan mobilitas, sehingga menyebabkan pergerakannya diprediksi cenderung meningkat dari biasanya," tutur Budi di gedung DPR RI pada 13 Desember lalu.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) telah melakukan survei terhadap 44,7 juta penduduk Indonesia untuk memprediksi besaran pergerakan warga selama Nataru. Hasilnya, 28,26 persen pemudik akan melakukan perjalanan menggunakan mobil. Pengguna sepeda motor juga mendominasi walau lebih rendah angkanya ketimbang pemudik dengan mobil, yakni 16,47 persen.

Sementara itu, pengguna transportasi umum, seperti kereta api antar-kota, sebesar 13,42 persen, bus 11,90 persen, dan pesawat 11,02 persen. Survei yang sama pun menunjukkan terdapat tujuh provinsi yang diperkirakan akan mengalami peningkatan mobilitas, yakni Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua, Papua Barat, Kalimantan Barat, dan Bali.

Peningkatan mobilisasi ini menambah tingginya risiko kecelakaan di bidang transportasi. Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengatakan ada dua faktor yang dapat meningkatkan potensi kecelakaan saat libur Nataru tiba. Dua faktor itu adalah mobilisasi yang tinggi ke destinasi wisata dan intensitas hujan pada Desember.

Dia berujar, hampir semua akses menuju destinasi wisata merupakan jalan yang rentan terhadap kondisi air yang meluap ke jalan, longsor pada bagian tebing, licin, dan lain sebagainya. "Antisipasi dini pun perlu dilakukan pemerintah, khususnya terkait kesiapan kendaraan ataupun awak pendukungnya," ucapnya.

<!--more-->

MTI Soroti Bus Rawan Kecelakaan

Meski mobilisasi masyarakat saat Nataru diperkirakan tidak setinggi Lebaran, menurut Djoko, masih banyak di antaranya yang melakukan perjalanan dengan bus atau moda transportasi lainnya. Di sisi lain, ia mencatat faktor kecelakaan didominasi oleh perilaku tidak tertib, kemudian lengah dan melewati batas kecepatan.

Pada musim akhir tahun atau Lebaran misalnya, akan ada perubahan perilaku di kalangan pengendara. Mereka menjadi buru-buru agar cepat sampai tujuan sehingga mengebut. Selain itu, kondisi jalan yang padat dan cenderung macet juga akan melelahkan fisik serta mental pengendara. Kelelahan itu membuat proses pengambilan keputusan menjadi bias dan lebih berisiko.

Djoko pun menyoroti moda transportasi bus wisata yang rentan terjadi kecelakaan. Ia menyarankan pemerintah perlu melakukan pengecekan kelaikan jalannya. Bus harus melalui inspeksi keselamatan atau ramp check terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan. Lebih lanjut, Djoko menuturkan perlintasan sebidang antara jalan rel dan jalan raya juga masih rentan kecelakaan terutama bagi warga yang baru melintasi jalur perlintasan tersebut. Karena itu ia berharap pemerintah meningkatkan pengawasan terhadap perlintaan sebidang ini.

Tak hanya transportasi darat, Djoko juga menyoroti pengawasan pemerintah terhadap transportasi perairan, terutama transportasi laut. Pasalnya, cuaca yang kurang mendukung dan pemaksaan jumlah penumpang yang melebih kapasitas kapal masih kerap dilakukan. Ia menyarankan agar pemerintah melakukan pengawasan manifest dan memperhatikan kondisi cuaca saat Nataru.

Memperhatikan rentannya kecelakaan transportasi akibat tingginya mobilitas masyarakat dan faktor cuaca. Kemenhub mengeluarkan beberapa protokol yang harus diperhatikan bagi masyarakat yang berniat bepergian pada liburan Nataru ini. Untuk memastikan pergerakan masyarakat pada Nataru berjalan dengan lancar, aman dan selamat, Kemenhub akan tetap menerapkan protkol berdasarkan Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 24 dan Addendum SE 25 dan Inmendagri Nomor 48 dan 49 Tahun 2022.

Kemenhub juga akan menerapkan manajemen dan rekayasa lalu-lintas pada jalan tol maupun non-tol, seperti contra flow, one way, pembatasan operasional angkutan barang, manajemen rest area dan lain sebagainya. Terlebih, penggunaan moda terbanyak masih menggunakan angkutan jalan tol sekitar 67,95 persen.

<!--more-->

Mengantisipasi Macet saat Nataru

Untuk mengurai kepadatan lalu lintas selama Nataru, Kemenhub akan membatasi operasional kendaraan barang. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno bersama Korps Lalu-Lintas Polri akan memberlakukan pembatasan angkutan barang mulai hari ini, Kamis, 22 Desember nanti. Namun, pembatasan ini tidak berlaku bagi angkutan bahan bakar minyak (BBM) dan bahan pokok. Pembatasan angkutan barang telah berlaku di sejumlah wilayah, di antaranya Jawa Barat dan Banten.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pun menyatakan pihaknya akan menurunkan 166.322 personel untuk mengamankan lalu lintas saat Natal dan Tahun Baru 2023. Personel tersebut akan ditempatkan di sejumlah pos pengamanan, pelayanan, dan pos terpadu guna mengamankan 52.636 titik atau lokasi.

Tidak hanya dari pihak pemerintah, antisipasi juga dilakukan oleh para pelaku transportasi. Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana B. Pramesti mengatakan sesuai dengan Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Udara nomor IR 2 Tahun 2022, AirNav Indonesia telah membuka Posko di 52 lokasi kantor cabang dan kantor pusat AirNav. Hal ini sebagai upaya menjaga kelancaran layanan navigasi penerbangan pada angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Kami juga menempatkan petugas di Posko Terpadu Kementerian Perhubungan, guna mendukung pemantauan dan pengendalian pelayanan navigasi penerbangan Nataru," kata Polana dalam keterangan tertulis pada Senin, 19 Desember 2022.

<!--more-->

Persiapan Nataru di Sisi Transportasi Udara


Selain memastikan kesiapan personel dan peralatan, AirNav Indonesia menyiapkan langkah antisipasi terhadap potensi gangguan keselamatan perbangan yang muncul selama angkutan Nataru. Contingency plan, kata dia, sudah disiapkan untuk mencagah seluruh potensi gangguan keselamatan yang mungkin muncul mulai dari keadaan cuaca buruk, erupsi gunung berapi maupun gangguan keselamatan lainnya.

Adapun AirNav Indonesia mencatat pergerakan pesawat udara (traffic movement) pada Senin 19, Desember 2022 mencapai 3.741 penerbangan domestik dan 460 penerbangan internasional. Angka tersebut 72 persen mendekati kondisi normal sebelum pandemi Covid-19.

Berdasarkan data yang dihimpun dari 150 bandara besar di seluruh Indonesia, AirNav Indonesia melayani total 4201 pergerakan pesawat udara pada hari Ahad kemarin, meningkat 22 persen dibandingkan tahun lalu yang jumlahnya sebanyak 3.251 pergerakan pesawat udara.

Polana menyebut tahun ini delapan bandara dengan pergerakan pesawat udara terbanyak pada Ahad kemarin adalah Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, dengan 974 penerbangan, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, dengan 387 penerbangan, dan Bandara Juanda Surabaya dengan 262 penerbangan.

Berikutnya adalah Bandara Hasanuddin, Ujung Pandang dengan 252 penerbangan, Bandara Kualanamu Medan dengan 187 penerbangan, Bandara Sepinggan Balikpapan dengan 157 penerbangan dan Bandara Jayapura, Sentani, dengan 115 pergerakan.

<!--more-->

Dari Udara ke Penyeberangan


Transportasi jalur laut juga diperkirakan akan melonjak. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat Pergerakan penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni terpantau mulai ramai dan mengalir lancar pada Minggu 18 Desember 2022 sore atau memasuki H-7 periode Angkutan Nataru.

ASDP mencatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 31 unit kapal atau naik 15 persen dibandingkan realisasi tahun lalu. Trip kapal juga mengalami kenaikan 24 persen dari 85 trip pada tahun lalu menjadi 105 trip. Adapun, realisasi total penumpang mencapai 37.902 orang atau naik 15 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 33.000 orang.

Ihwal penumpang kendaraan roda dua, tahun ini mencapai 1.002 unit atau naik 55 persen dibandingkan realisasi tahun lalu, sedangkan roda 4 pribadi tercatat sebanyak 4.270 unit atau naik 4 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 4.120 unit.

"Total seluruh kendaraan tercatat 8.960 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatra pada H-7 atau naik 10 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 8.115 unit," ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Senin 19 Desember 2022.

ASDP pun memastikan prasarana dan sarana penyeberangan di Merak-Bakauheni dipastikan telah siap, di mana berdasarkan hasil rampcheck yang dilakukan BPTD pada 22 Oktober 2022 untuk kapal, dan 2-4 November 2022 untuk dermaga, tercatat 62 kapal dan 7 dermaga siap beroperasi melayani Nataru.

Strategi layanan penyeberangan yang telah disiapkan ASDP adalah jika kondisi operasi berjalan normal, maka pola pengoperasian kapal akan dilakukan sesuai jadwal. Selanjutnya, jika kondisi operasi berlangsung padat, maka akan dilakukan opsi penambahan jadwal operasi kapal oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) selaku regulator, lalu penambahan trip, dan kuota. ASDP pun akan menerapkan pola percepatan layanan bongkar muat kapal (port time), penambahan kuota, dan alternatif pelabuhan perbantuan.

Ancang-ancang ledakan mobilitas masyarakat pada Nataru ini juga menjadi perhatian Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Ia turut memperingatkan prediksi pergerakan 44 juta warga semalam Nataru mendatang. Ia menyampaikan hal itu dalam rapat terbatas persiapan natal dan tahun baru. Jokowi ingin para menterinya sigap membuat kebijakan untuk mengawal mobilitas itu.

"Saya ingin berikan peringatan, hati-hati terhadap survei Badan Kebijakan Transportasi, ada potensi pergerakan 44 juta orang di Natal dan tahun baru," kata Jokowi, Senin, 19 November 2022.

Baca Juga: Menjelang Libur Nataru, Ratusan Ribu Kendaraan Mulai Tinggalkan Jabodetabek

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Menhub Minta Perusahaan Sediakan Fasilitas Mudik Gratis Lebaran

18 Januari 2024

Menhub Minta Perusahaan Sediakan Fasilitas Mudik Gratis Lebaran

Budi Karya mengatakan sebanyak 8.371 penumpang dan 294 sepeda motor mengikuti program mudik gratis Nataru yang diselenggarakan Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Naik 10 Persen saat Nataru, OJK: Modus Salah Transfer

12 Januari 2024

Pinjol Ilegal Naik 10 Persen saat Nataru, OJK: Modus Salah Transfer

OJK memberikan sejumlah tips kepada para pelapor maupun kepada masyarakat untuk mengantisipasi penipuan pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Nataru, KA Bandara Medan Angkut 158.757 Penumpang, Naik 685 Persen dari Tahun Lalu

10 Januari 2024

Selama Libur Nataru, KA Bandara Medan Angkut 158.757 Penumpang, Naik 685 Persen dari Tahun Lalu

KA Bandara di Medan, yang melayani 24 perjalanan KA Bandara Kualanamu dan 20 perjalanan KA Srilelawangsa.

Baca Selengkapnya

Kepala BPH Migas: Penyaluran BBM Selama Nataru 2023 Aman Meski Ada Bencana Alam

9 Januari 2024

Kepala BPH Migas: Penyaluran BBM Selama Nataru 2023 Aman Meski Ada Bencana Alam

Laporan Kepala BPH Migas terkait evaluasi pelaksanaan dan penutupan Posko Nataru 2023/2024 dalam sektor BBM.

Baca Selengkapnya

BPH Migas Ungkap Alasan Pemadaman Listrik di Sejumlah Daerah saat Nataru

9 Januari 2024

BPH Migas Ungkap Alasan Pemadaman Listrik di Sejumlah Daerah saat Nataru

Penjelasan BPH Migas terkait pemadaman listrik yang terjadi di beberapa daerah saat periode Natal dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Layani 14,8 Juta Penumpang KRL Selama Periode Natal dan Tahun Baru

9 Januari 2024

KAI Commuter Layani 14,8 Juta Penumpang KRL Selama Periode Natal dan Tahun Baru

Selama hari libur Nataru data volume pengguna tertinggi pada 30 Desember 2023 yaitu sebanyak 859.564 penumpang KRL.

Baca Selengkapnya

Jumlah Pelanggan Kereta Api Angkutan Nataru di KAI Daop 9 Jember Tembus 171 Ribu Orang

8 Januari 2024

Jumlah Pelanggan Kereta Api Angkutan Nataru di KAI Daop 9 Jember Tembus 171 Ribu Orang

KAI Daop 9 Jember melayani total 171.609 pelanggan KA atau rata-rata 9.534 pelanggan per hari selama pelaksanaan posko Nataru 2023/2024.

Baca Selengkapnya

PT KAI Layani 3,5 Juta Penumpang selama Periode Nataru, Naik 27 Persen

8 Januari 2024

PT KAI Layani 3,5 Juta Penumpang selama Periode Nataru, Naik 27 Persen

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melayani 3.505.787 penumpang selama masa Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 atau Nataru 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno-Hatta Layani 17.877 Penerbangan Selama Nataru, Ini Rute Domestik dan Internasional Paling Diminati

8 Januari 2024

Bandara Soekarno-Hatta Layani 17.877 Penerbangan Selama Nataru, Ini Rute Domestik dan Internasional Paling Diminati

Bandara Soekarno-Hatta melayani sebanyak 17.877 penerbangan selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Baca Selengkapnya

Selama Nataru, Jumlah Penumpang Pesawat di Bandara AP II Tembus 4,2 Juta Orang

7 Januari 2024

Selama Nataru, Jumlah Penumpang Pesawat di Bandara AP II Tembus 4,2 Juta Orang

PT Angkasa Pura II yang mengelola 20 bandara sepanjang masa libur Nataru kemarin tercatat melayani 4,2 juta penumpang pesawat.

Baca Selengkapnya