Setengah Hati Mengusut Kasus Turunan Ferdy Sambo Cs

Editor

Febriyan

Minggu, 2 Oktober 2022 16:57 WIB

Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo berjalan keluar ruangan usai mengikuti sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) di Gedung Transnational Crime Center (TNCC) Divisi Propam Mabes Polri, Jakarta, Jumat dini hari, 26 Agustus 2022. Ferdy Sambo juga dijatuhkan sanksi etik dengan dinyatakan sebagai perbuatan tercela dan sanksi administratif berupa penempatan khusus selama 40 hari atas kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Istri mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, berlinang air mata saat keluar dari gedung Bareskrim Mabes Polri, Jumat sore, 30 September 2022, sekitar pukul 17.21 WIB. Mengenakan tahanan oranye nomor 077 Putri terisak saat menyampaikan pesan kepada anak-anaknya.

“Saya mohon izin titipkan anak saya di rumah dan di sekolah mereka masing-masing. Untuk anak-anakku sayang, belajar yang baik dan tetap gapai cita-citamu dan selalu berbuat yang terbaik,” kata Putri Candrawathi.

Penahanan Putri memang sudah diumumkan tiga jam sebelumnya oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di ruang Rupatama, Mabes Polri. Listyo mengatakan penyidik memutuskan menahan Putri di rumah tahanan Mabes Polri untuk mempermudah pelimpahan berkas dan tersangka pada Senin besok, 3 Oktober 2022.

“Untuk mempermudah pelimpahan berkas dan tersangka, hari ini Mabes Polri menahan Putri Candrawathi,” kata Kapolri.

Putri Candrawathi ditahan setelah menjalani pemeriksaan kesehatan fisik dan mental di Bareskrim. Ia didampingi tim kuasa hukum yang terdiri dari Arman Hanis, Febri Diansyah, dan Rasamala Aritonang.

Advertising
Advertising

Dua hari sebelumnya, Rabu, 28 September lalu, Kejaksaan Agung telah menetapkan berkas perkara pembunuhan Brigadir J yang menyeret Putri lengkap. Dia menjadi tersangka bersama suaminya plus Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu, dan Bripka Ricky Rizal.

Kejaksaan juga menetapkan P21 untuk perkara menghalang-halangi penyidikan kasus ini atau obstruction of justice. Dalam perkara ini, terdapat tujuh tersangka, yaitu: Irjen Ferdy Sambo, Brigjen Hendra Kurniawan, Kombes Agus Nurpatria, AKBP Arif Rahman Arifin, Kompol Baiquni Wibowo, Kompol Chuck Putranto, dan AKP Irfan Widyanto.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan Bareskrim akan menyerahkan 11 tersangka dan barang bukti kasus pembunuhan Brigadir J ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Senin, 3 Oktober 2022.

“Insha Allah untuk rencana pelimpahan tahap dua akan dilaksanakan penyerahan tersangka dan barang bukti pada Senin, 3 Oktober 2022,” kata Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Rabu, 28 September 2022.

Jenderal bintang dua ini mengatakan tempat penyerahan akan dilakukan di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Penyerahan tersangka dan barang bukti ini meliputi lima berkas perkara pembunuhan berencana dan tujuh berkas perkara obstruction of justice.

Selanjutnya, Nihil Mengusut Konsorsium 303

<!--more-->

Meskipun kasus utamanya telah nyaris masuk ke pengadilan, kepolisian masih memiliki pekerjaan rumah untuk mengejar kasus turunan Ferdy Sambo. Diantaranya adalah soal keberadaan Konsorsium 303. Konsorsium itu disebut berisi para mafia judi online di Indonesia. Sambo dan sejumlah perwira polisi lainnya sempat disebut sebagai orang yang melindungi para mafia itu.

Perihal keberadaan konsorsium ini sempat menjadi pembicaraan panas saat Listyo rapat dengan Komisi III DPR RI pada 24 Agustus 2022. Sejumlah anggota DPR menyinggung masalah bagan yang beredar di dunia maya kepada Listyo.

Listyo pun menyatakan anak buahnya masih menelusuri konsorsium tersebut."Saat ini kami masih mendalami, tim Propam sedang bekerja," kata Kapolri di hadapan Komisi III DPR.

Untuk menjawab keraguan publik terhadap Polri, Listyo pun sempat memerintahkan jajarannya untuk memberantas semua praktek perjudian, baik itu daring maupun tidak. Hanya dalam waktu beberapa pekan saja, puluhan orang ditangkap dalam operasi dari Sabang sampai Merauke itu.

Dari berbagai operasi itu, Listyo Sigit pun mengungkapkan bahwa pihaknya telah membongkar jaringan judi online kelas atas konsorsium.

"10 tersangka status dpo diduga kelompok judi online kelas atas," kata Sigit dalam jumpa pers di Gedung Rupatama, Jakarta Selatan, Jumat, 30 September lalu.

Sigit menyatakan, empat orang tersangka telah dicekal. Enam orang diantaranya disinyalir berada di luar negeri.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan Bareskrim telah menelusuri Konsorsium 303. Sejauh ini, kata dia, Bareskrim tidak menemukan Konsorsium dimaksud.

“Untuk konsorsium sudah ditanyakan ke Bareskrim, sementara hasilnya tidak ada,” kata Dedi dikonfirmasi, di Jakarta, Kamis, 29 September 2022.

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso meyakini keberadaan Konsorsium 303 nyata. Sugeng menyatakan bahwa keberadaan itu telah diendus oleh IPW sejak lama. Dia menyatakan pendahulunya, Neta S Pane, menyebut konsorsium tersebut memiliki markas hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri.

“Itu lokasinya di Jalan Gunawarman, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri, tepatnya di sebelah Kafe Sofi," kata Sugeng pada 19 September 2022.

IPW bahkan sempat mengendus bahwa konsorsium itu juga terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Hal itu terungkap setelah mereka menelusuri pesawat jet pribadi yang digunakan oleh Brigjen Hendra Kurniawan untuk mengunjungi keluarga Yosua di Jambi pada 11 Juli 2022.

Sugeng menyatakan bahwa Hendra menggunakan jet pribadi dengan kode registrasi T7-JAB. Pesawat itu, menurut Sugeng, milik pengusaha Robert Priantono Bonosusatya, dan kerap digunakan oleh Direktur Utama PT Pakarti Putra Sang Fajar Yoga Susilo yang juga disebut dalam bagan Konsorsium 303.

“IPW mencium aroma amis keterlibatan RBT dan Yoga Susilo dalam kasus Sambo dan Konsorsium 303. Lantaran, selain RBT, nama Yoga Susilo, Direktur Utama PT Pakarti Putra Sang Fajar muncul dalam struktur organisasi Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, sebagai Bos Konsorsium Judi Wilayah Jakarta,” kata Sugeng dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada 19 September 2022.

Robert telah membantah sebagai pemilik jet itu, namun dia mengaku mengenal Hendra Kurniawan. “Sudah lama sekali saya kontak dia sejak 5 atau 6 tahun. Waktu itu dia masih AKBP,” kata Robert kepada Tempo.

IPW pun menilai masalah jet pribadi Brigjen Hendra Kurniawan itu bisa menjadi kunci bagi Polri untuk mengungkap keberadaan Konsorsium 303. Akan tetapi hingga saat ini polisi masih belum melakukan penyidikan terkait masalah tersebut.

Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mengatakan penetapan 10 tersangka judi online belum menyasar pada internal Polri. Ia mempertanyakan akankah Polri membuka secara jelas anggotanya yang terlibat dalam Konsorsium 303.

“Jadi sangat aneh bila fokus pengungkapan jaringan judi ini bila hanya menyasar eksternal, tetapi mengabaikan nama-nama di internal,” kata Bambang dalam keterangan tertulis, Ahad, 2 Oktober 2022.

Menurutnya, langkah konkret penuntasan kasus ini tidak hanya mengejar tersangka bandar, tetapi juga bersih-bersih internal. Ia mengatakan pengungkapan Konsorsium 303 sama seperti pengungkapan pembunuhan Brigadir Yosua. Artinya, pembunuhan Yosua baru terungkap setelah Ferdy Sambo dicopot.

“Pengungkapan Konsorsium 303 ini kemungkinan juga akan mengalami kesulitan bila nama-nama yang tercantum di dalam bagan itu tidak dinonaktifkan lebih dulu,” ujar Bambang.

Selanjutnya, 3 Kapolda dalam Skenario Sambo

<!--more-->

Selain isu Konsorsium 303, Kapolri juga mengumumkan tiga Kepala Kepolisian Daerah yang diduga ikut dalam menyokong skenario Ferdy Sambo tidak terlibat. Listyo mengatakan Divisi Propam Polri dan tim khusus telah memeriksa dan menyimpulkan tiga Kapolda tidak terkait skenario kasus Ferdy Sambo.

“Div Propam dan timsus sudah memeriksa. Ditemukan sampai saat ini kesimpulannya ketiga Kapolda tidak ada keterkaitan dengan skenario kasus FS. Ini supaya menjadi jelas,” kata Kapolri di Mabes Polri, Jumat, 30 September 2022.

Tiga jenderal pemegang wilayah yang terseret kasus Sambo itu adalah Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Panca Putra.

Majalah Tempo edisi 5 September 2022 menyebut bahwa ketiganya memiliki andil untuk memuluskan skenario palsu kematian Brigadir J yang awalnya dipersiapkan Sambo.

“Fadil, Nico, dan Panca berbagi tugas menyebarkan informasi tembak-menembak dan pelecehan seksual oleh Brigadir Yosua itu ke banyak orang,” tulis laporan Majalah Tempo.

Peran Fadil semakin terang setelah anak buahnya, mantan Wakil Direktur Kriminal Umum AKBP Jerry Raymond Siagian disebut menekan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk memberikan perlindungan kepada Putri Candrawathi.

Dalam pertemuan di Polda Metro Jaya, Jerry sempat menilai LPSK terlalu prosedural dan lamban dalam memproses permohonan perlindungan terhadap Putri. Belakangan, Jerry pun dianggap melakukan pelanggaran kode etik dan mendapatkan vonis Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dari Komisi Kode Etik Polri (KKEP).

Bambang Rukminto menilai mustahil bagi Kapolda Metro Jaya tidak mengetahui peran Jerry Raymond Siagian dalam kasus skenario Ferdy Sambo.

Bambang meragukan jika Jerry bekerja tanpa arahan. Pasalnya, tindakan Jerry dalam penanganan laporan polisi soal ancaman pembunuhan dan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi tak mungkin tanpa instruksi Fadil Imran.

"Logikanya memang tak mungkin Jerry bergerak tanpa sepengetahuan atasannya (Fadil Imran), apalagi terkait kasus pembunuh yang terjadi di rumah Kadiv Propam," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Selain soal pelecehan seksual terhadap Putri, Jerry juga disebut menindaklanjuti penanganan kasus percobaan pembunuhan oleh Yosua terhadap Richard. Dalam laporan yang sempat diketahui oleh pengacara keluarga Yosua, Kamaruddin Simanjuntak, Yosua disebut dilaporkan oleh anggota Polres Jakarta Selatan Briptu Marten Gabe.

Laporan yang diloloskan oleh Jerry tersebut diduga sebagai upaya menghalangi penyidikan tempat kejadian perkara atau TKP di Duren Tiga atau di rumah dinas Ferdy Sambo. Menurut Bambang, sangat disayangkan jika Kapolda Metro Jaya tak mengetahui sepak terjang bawahannya untuk memuluskan skenario Ferdy Sambo. I mengatakan jika Jerry bisa melakukan hal tersebut, maka perlu dipertanyakan pula bagaimana pengawasan melekat (Waskat) di Polda Metro Jaya.

"Kalau atasannya tidak mengetahui pergerakan Wadirkrimum (Wakil Direktur Kriminal Umum) justru layak ditanyakan bagaimana peran Waskatnya. Dalam hal ini, Perkap 2/2022 tentang pengawasan melekat harusnya diterapkan," ujar Bambang.

Fadil juga yang disebut memfasilitasi pertemuan dengan Nico Afinta dan Panca Putra Simanjuntak di Polda Metro Jaya beberapa hari setelah peristiwa berdarah di Komplek Polri Duren Tiga Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022 tersebut. Seorang penyidik mengatakan pertemuan itu atas inisiatif pensiunan pimpinan Polri.

Mereka disebut berbagi tugas. Fadil mengerahkan anak buahnya untuk menangani kasus itu agar tetap seperti skenario palsu Sambo sementara Nico dan Panca bertugas melobi para pejabat utama Polri, seperti Komisaris Jenderal Agung Budi Maryoto dan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Agus Andrianto. Menurut seorang perwira, mereka meminta para seniornya itu tak terlalu "kencang" mengusut kematian Brigadir Yosua.

Ketiga Kapolda itu adalah anggota Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Merah Putih. Ferdy Sambo menjadi Kepala Satgassus Merah Putih sejak pertengahan 2020. Mereka kerap bekerja sama menjalankan operasi.

EKA YUDHA SAPUTRA | LINDA TRIANITA | ANTARA

Berita terkait

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

4 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

4 hari lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

4 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

4 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

4 hari lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

4 hari lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tunjuk Andi Gani Nena Wea Jadi Staf Ahli Bidang Ketenagakerjaan untuk Urus Sengketa Buruh vs Pengusaha

4 hari lalu

Kapolri Tunjuk Andi Gani Nena Wea Jadi Staf Ahli Bidang Ketenagakerjaan untuk Urus Sengketa Buruh vs Pengusaha

Listyo Sigit mengatakan, penunjukan Andi Gani sebagai staf ahli Kapolri dilandasi banyak sengketa antara buruh dengan pengusaha.

Baca Selengkapnya

Peringatan Hari Buruh Internasional 2024, Kapolri Sebut Ada 71 Titik Kegiatan di Seluruh Indonesia

5 hari lalu

Peringatan Hari Buruh Internasional 2024, Kapolri Sebut Ada 71 Titik Kegiatan di Seluruh Indonesia

Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyampaikan ada 71 titik dengan puluhan ribu buruh di seluruh Indonesia yang mengikuti aksi Hari Buruh Internasional 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

5 hari lalu

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, ditunjuk menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

5 hari lalu

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya